Yoongi memeluk gadis itu dengan cukup erat, tidak bertemu dengannya dalam jangka waktu lama mampu membuatnya seperti orang gila. Bukan tak ada niatan untuk mencari, tapi situasi yang mengharuskan nya untuk tidak mencari.
Wanginya masih sama, Yoongi menghirup dalam-dalam aroma memabukkan itu. Gadis dalam rengkuhannya itu bergerak pelan dan bercicit,"Su-sunbae, kau membuatku malu"
"Aku merindukanmu, sangat"
"A-aku sesak nafas, ukhh"
Dengan sedikit kecewa Yoongi melepaskan pelukannya.
Lepas dari pelukan senyum Yoongi mengembang luar biasa manis.
Yerin hampir saja overdosis karena senyuman manisnya itu."Maaf, aku tidak mencarimu"
Yerin menggeleng cepat,"aku tidak diculik, kenapa minta maaf"
Yoongi tergelak dan mengacak pelan rambut Yerin.
Keduanya kembali berjalan dengan tangan yang saling bertautan. Keduanya bahkan mengabaikan tatapan tidak suka dari haksaeng di fakultas itu, lebih tepatnya tatapan itu ditujukan pada Yerin.
Yoongi semakin menggenggam erat tangan Yerin, membuat manik gadis itu menatap ke arahnya. Yoongi berkata lewat tatapan matanya,"jangan khawatir. Ada aku disini"Yerin tersenyum dan ikut mengangguk. Tautan tangan itu nyatanya berhasil membuat Yerin menghangat.
Gadis itu tidak pernah menyadari bahaya apa yang akan dia terima jika terus seperti ini."Aku lapar, mau makan bersamaku?" tawar Yoongi.
Dengan antusias Yerin mengangguk.
Kebetulan dia juga belum makan, kapan lagi dia bisa makan bersama dengan pria tampan pemilik senyum manis itu.
Di lain sisi, dengan begitu gusar seseorang membanting bola basket di depannya. Hatinya kesal bukan main saat mengetahui dan melihat Yerin yang masih berada pada zona pria pucat itu.
Tidak mungkin dia memulai kembali pertengkaran dan membuat jarak lagi dengan Yerin. Sudah cukup sentakannya yang tak sengaja keluar dari bibirnya saat itu. Pria yang tak lain adalah Taehyung itu tidak ingin membuat Yerin semakin jauh darinya.
Dengan sekali gerakan Taehyung melempar benda bulat berwarna kuning itu ke dalam ring dengan sangat mulus."Sebenarnya bahaya sedang bersama mu Yerin_ah, kenapa kau itu susah sekali diatur"
Tidak Yesung tidak Yerin keduanya sama saja membuat darahnya mendesir hebat. Kompak sekali mereka berdua memiliki sifat kepala batu. Yang satunya teguh untuk tidak pulang yang satunya lagi memiliki ego tinggi hanya sekedar mengirim pesan dan meminta untuk pulang.
Arrggghhh.
Taehyung bisa gila jika lama-lama seperti ini. Ini seperti merawat dua bayi besar sekaligus.
Oh Tuan Kim. Sebenarnya saat Nyonya Kim hamil keduanya mengidam apa sih?
Tidak mungkin kan Nyonya Kim mengidam batu vulkanik yang ada di pegunungan sana. Tapi bisa saja kan mengingat betapa keras kepalanya sifat Yesung itu. Jangan lupakan Yerin yang mewarisi sifat kakaknya itu, setidaknya tidak begitu parah dibanding kakaknya.Otakmu Taehyung, sangatlah jenius.
"Hyung"
Seorang pria pemilik gigi kelinci itu menghampirinya dengan nafas tak teratur.
Taehyung mengerutkan keningnya heran, apa adik kesayangannya ini baru saja mengikuti lari marathon."Dosen Oh mencarimu"
Taehyung mengangguk dan mengambil tas ransel yang tak jauh dari jangkauannya.
--0--
Yoongi terseyum melihat Yerin memakan makanannya dengan sangat lahap.
Yerin memang tengah kelaparan saat ini, salahkan Taehyung yang semalam menjitak kepalanya dan membuatnya membatalkan acara makan malamnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cheeky Love ( COMPLETE )
Fanfiction"Kau ingin memutuskan ikatanmu denganku Oppa?" (Kim Yerin) "Aku membencimu" (Kim Yesung) "Rasa sakit yang kau rasakan adalah karena hal yang seharusnya tidak kau lakukan" (Kim Taehyung) ••• Kehilangan seorang ibu nyatanya mampu membuat Yesung beruba...