Yesung langsung memeluk Yerin dengan sangat erat. Rasa rindunya akhirnya terbalasakan.
Pria itu hanya mampu menangis dan mengucap rasa syukur berulang kali.
Melihat sang adik membuka matanya untuk pertama kalinya setelah sekian lama adalah jawaban atas doa yang setiap malam dia panjatkan.
Tidak hanya dirinya yang tak mampu menahas tangisnya.
Ada Taehyung disana.
Taehyung melihat semuanya.
Taehyung juga yang menyaksikan bagaimana merdunya suara sang kekasih saat berucap.
Tak ada hal terindah yang mampu menggantikan semua ini, saat menyaksikan gadis yang begitu dicintainya membuka mata dan bersuara."Oppa" lirih Yerin.
"Katakan lagi.... Oppa ingin mendengarnya lagi... kumohon katakan lagi Yerin_ah"
"Oppa? Gwaenchanhayo? Heum?"
Sungguh.
Rasa-rasanya Yesung ingin membawa lari Yerin saat ini juga dan bersimpuh di dalam gereja.
Mengucapkan beribu terimakasih karena Tuhan masih mau mendengar doanya dan mengabulkannya."Kau tau, bagaimana khawatirnya aku saat kau tak mau membuka matamu? Apa kau tau betapa paniknya aku jika kau marah dan menghukum Oppa dengan cara yang lebih menyakitkan?"
"Oppa..."
"Kumohon.... jangan hukum aku seperti itu lagi.... kumohon.... cukup kali ini saja...."
Perlahan tangan Yerin membalas pelukan Yesung.
Bibirnya yang pucat perlahan membentuk sebuah senyuman.
Yerin bahagia.
Sangat bahagia.
Ini lebih dari harapannya.
Ini lebih dari kemauannya.Pria yang selama ini Yerin anggap tak bisa disentuh, hari ini Yerin dapat memeluknya.
Hangat dan juga nyaman.
Kebahagiaan memenuhi hatinya.
Mendengar sendiri bagaimana pengakuan dari seorang Kim Yesung selama dirinya 'tertidur'.
Berhasil menyadarkannya akan sesuatu.
Mematahkan seluruh kekhawatirannya selama ini.
Yerin tersenyum di pelukan Yesung, bibir kecilnya menggumamkan kata terimakasih."Ekhem..." Taehyung berdehem pelan.
"Hyung? Aku juga merindukan kekasihku" gerutunya pelan.
Seketika Yesung tersadar lalu melepaskan pelukannya itu. Menatap tepat ke manik Yerin, kedua tangan Yesung memegang pipi Yerin lalu berlanjut mencium kening Yerin dengan sayang.
"Hyung? Kau membuatku cemburu!!" gertak Taehyung.
Membuat seseorang yang sedari tadi tak disadari keberadaannya tertawa keras.
"Astaga Taehyung_ah, bagaimana bisa kau cemburu pada calon kakak iparmu sendiri?"
Taehyung semakin memberenggut kesal.
Kenapa setan tengik datang disaat yang tidak tepat seperti ini?
Ah, kalian pasti tau kan siapa itu setan tengik?
"Baiklah-baiklah... akan aku beri waktu untuk kalian berdua...." ucap Yesung menengahi.
"Kekasihmu itu benar-benar tidak sabaran uri Yerin_ah"
Dan kalimat itu berhasil membuat pipi Yerin merona.
Selesai menggoda Yerin, Yesung terpaksa menyeret Kyuhyun keluar karena bersikukuh untuk tetap tinggal di dalam."Aku juga merindukan Yerin"
"Kau bisa menemuinya nanti"
"Andwae... kenapa harus alien itu dulu... kenapa bukan aku... aku lebih tua darinya...."
Sedangkan Taehyung hanya menjulurkan lidahnya dan mengejek Kyuhyun dari kejauhan.
Setelah keadaan kembali tenang, Taehyung mengusap belakang lehernya dengan pelan.
Rasanya aneh sekali, kenapa keadaan tiba-tiba menjadi canggung seperti ini?
Yerin yang duduk di atas ranjangnya masih setia menatap Taehyung yang bertingkah aneh.
Pria itu seakan-akan baru saja bertemu dengan orang asing.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cheeky Love ( COMPLETE )
Fanfiction"Kau ingin memutuskan ikatanmu denganku Oppa?" (Kim Yerin) "Aku membencimu" (Kim Yesung) "Rasa sakit yang kau rasakan adalah karena hal yang seharusnya tidak kau lakukan" (Kim Taehyung) ••• Kehilangan seorang ibu nyatanya mampu membuat Yesung beruba...