11

530 68 1
                                    

Enam hari setelah kepulangannya ke apartemen Yesung, Yerin merasakan perbedaan yang lumayan ketara.
Perhatian dan juga sifat dingin Yesung yang perlahan mulai mencair. Meski jarang, tapi Yesung sudah mau tersenyum dan berbicara pada Yerin, terlihat canggung tapi juga menyenangkan.

Lagi. Rasa nyeri dan sakit di dadanya akhir-akhir ini berkurang bahkan tidak terasa sama sekali. Sebuah rekor baru untuknya. Saat check up pun hasilnya sangat memuaskan.

Yerin tersenyum lebar, kemungkinan untuk sembuh semakin besar. Juga, dia tidak akan lagi meminum benda bernama obat itu.

Hubungannya dengan Yoongi juga kembali membaik.

Yerin menatap Yesung yang hari ini bersedia membuatkannya sarapan. Senyumnya mengembang, gadis itu bahkan hanya perlu duduk manis di kursinya.
Yesung tidak mngizinkannya membantu, meski Yerin yakin pria itu tidak tulus membuatkannya sarapan. Dengan kata lain Yesung dipaksa oleh seseorang.
Cho Kyuhyun pasti pelakunya, Yerin pasti benar.

Karena Taehyung tidak mungkin melakukannya.

Pria itu bahkan belum percaya jika Yesung sudah berubah dan tidak sedingin dulu.

Dua piring roti bakar berlapis telur mata sapi dan selembar keju siap disantap.
Yerin mengatupkan kedua telapak tangannya berdoa sebelum melahap sarapan paginya. Menutup matanya sejenak lalu kembali terbuka.

"Selamat makan" ucapnya.

Dengan tenang keduanya makan, tidak ada percakapan. Hanya ada ketenangan untuk saling menyantap. Yerin makan dengan sangat lahap.
Meski ini masih paksaan, Yerin berharap suatu hari nanti Yesung mau melakukannya atas keinginannya sendiri.

Ini juga sudah termasuk kemajuan. Mau membuatkannya sarapan. Makan bersama, berbicara bahkan sampai mau terseyum. Ini benar-benar diluar dugaan Yerin.

Entah ancaman apa yang mampu membuat seorang Kim Yesung tidak berkutik sama sekali.

Yerin selesai dengan sarapannya meminum segelas susunya dan berniat untuk membersihkannya semua. Yesung masih tenang dalam duduk nya.

"Oppa"

Yesung menghentikan kunyahannya dan menatap Yerin, menunggu ucapan selanjutnya.

"Kau terlihat tampan" puji Yerin tulus.

Blusss

Entah sadar atau tidak pipi Yesung merona mendengar pujian itu.
Yerin tersenyum lalu berlalu menuju dapur. Terkikik pelan saat menyadari rona di pipi Yesung.
Kali pertama Yerin memergoki Yesung tersipu seperti itu.

Saat Yerin melangkahkan kakinya menjauh dan menuju dapur. Yesung berkedip beberapa kali lalu dengan cepat meminum susunya. Berdiri lalu berjalan cepat ke arah kamarnya.

Blamm

"Aigooo, betapa manisnya Oppa ku itu" gumam Yerin.

--0--

"Kau siap?"

Yerin mengangguk cepat.

Hari ini waktunya kembali mengunjungi makam adik Yoongi.
Ini sudah menjadi salah satu rutinitas nya sekarang.
Yoongi tidak keberatan sama sekali, pria itu mengizinkan Yerin ikut.

Setelah mendengarkan cerita Yoongi, entah kenapa ada perasaan bersalah dan juga amarah disaat yang bersamaan.

Yerin akan membawa bunga mawar putih kesukaan adik Yoongi.
Yoongi yang memberitahunya.

Cheeky Love ( COMPLETE ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang