13

576 71 2
                                    

"Sudah kenyang? Mau nambah?"

Yerin menggeleng lalu tersenyum, Taehyung menyuapinya dengan begitu telaten.
Taehyung membalas senyuman Yerin lalu memberinya air minum.

"Jangan. Jangan, biarkan aku yang memegangnya" Taehyung kembali menarik gelas yang tadi akan dia berikan pada Yerin.

Tangan Yerin terlihat masih gemetaran. Taehyung hanya tidak ingin gelas itu lepas dari genggaman tangan gadis itu.

"Aku baik-baik saja Taehyung_ah"

Taehyung menggerakan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri saat Yerin memaksa dan berusaha merebut gelas yang ada di tangan Taehyung.

Keadaan Yerin mulai membaik, ini aneh padahal 2 minggu yang lalu saat Yerin check up kondisinya baik-baik saja.
Gadis itu sempat khawatir dan mengingat-ingat lagi apakah dia pernah membentur sesuatu. Dan hasilnya, nihil.

Setelah meminum obatnya Taehyung menyuruhnya untuk beristirahat.

"Tidak mau, aku bosan Taehyung_ah. Bagaimana jika kau saja yang gantikan posisiku"

Takk

Taehyung memukul kepala Yerin.

"Kenapa memukulku? Aku ini sedang sakit, ah appo" Yerin merengek tidak jelas.

"Tidurlah, ingin cepat keluar dari sini tidak?"

Yerin mengangguk dengan semangat, Taehyung tersenyum lalu langsung menatap tajam Yerin. Memberinya tanda untuk segera berbaring dan istirahat.

"Kenapa kau jadi pemaksa sekali, menyesal aku karena telah memintamu menemaniku makan. Tau seperti ini lebih baik aku minta perawat saja. Bagaimana bisa dia seperti ini padaku-" gerutuan Yerin sangat panjang, meski tubuhnya sudah berbaring lalu menyamping, memunggungi Taehyung karena kesal.

Tapi tetap saja gerutuannya itu bagai lebah madu yang tengah berkumpul dan siap mencari nektar.
Sangat berisik, Taehyung yang menatap punggung Yerin yang bergerak gerak kecil itu hanya mampu tersenyum.

Gadis Kim nya itu, memang sangat menggemaskan jika sudah menggerutu seperti itu.

Drrttt
Drrtt

Ponsel Taehyung bergetar, ada panggilan masuk.

Yesung hyung.

Pria itu menelfon nya.

"Yerin_ah, aku akan keluar sebentar. Istirahatlah" ucap Taehyung.

Pria itu mendekat lalu mencium pucuk kepala Yerin dari arah belakang. Menaikkan selimutnya sebatas leher lalu keluar dari ruangan.

"Bertukar jiwa saja dengan Oppa ku Tae, kenapa harus kau yang merawat ku. Kenapa bukan Oppa"

Cairan bening seketika lolos dari sudut manik milik Yerin.
Hatinya kembali pilu, Yesung tidak menjenguknya sama sekali.
Itu artinya Yesung benar-benar hanya membawanya kesini dan pergi begitu saja.

Di luar, Taehyung segera mengangkat panggilan kedua Yesung.

"Bagaimana keadaannya"

Yesung langsung to the point.

"Kau bisa datang sendiri dan melihat keadaanya, hyung dia menunggumu. Dia ingin kau ada disini"

"Hanya ingin bukan butuh"

"HYUNG!!! Astaga, kenapa kau begitu keras kepala"

"Berisik, ah sudahlah. Menelfonmu ternyata membuang-buang waktuku"

Cheeky Love ( COMPLETE ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang