Suara langkah kaki terdengar di depan kamar Yerin.
"Hyung punya kunci cadangannya kan?"
"Jangan macam-macam di dalam"
"Heuh, aku masih ingin hidup"
--0--
Setelah berkutat kurang lebih sepuluh menit untuk membobol kamar Yerin akibat kunci yang masih menempel di knop pintu.
Akhirnya Taehyung berhasil masuk dengan senyuman kotaknya.Taehyung mendekati gundukan di balik selimut tebal, hatinya bergerumuh hebat saat melihat luka memar di pipinya.
Tanpa sadar tangannya mengepal dengan kuat.
Menahan seluruh amarah dalam hatinya, menahan diri untuk tidak menghajar sang pelaku yang sudah begitu lancang memberi tanda memar di pipi gadis itu.
Tapi apalah daya jika dirinya bahkan tak mampu untuk memukul sang tersangka.Taehyung masih memiliki akal untuk bersikap dan berbuat sesuai etika.
Yesung bukan tanpa sebab memukul sang adik, mungkin jika Taehyung dalam posisinya mungkin saja pria itu juga melakukan hal yang sama.
Semakin hari, gadis ini semakin sulit saja diatur.
Perubahannya begitu ketara, dimulai dari dirinya yang ngotot untuk pergi dari apartemen Yesung sampai menghilang beberapa hari dan hampir saja membuat Yesung menyeretnya dari kediaman Eunbi jika saja Kyuhyun tidak menahannya saat itu.Emosi yang labil membuat Yesung seperti suami yang baru saja ditinggal selingkuh oleh istrinya.
Kemarahan nya saat itu bahkan sampai berdampak pada kinerjanya yang kacau balau.Yesung baru saja menceritakan seluruh kejadian saat mereka jauh dari jangkauan Taehyung.
Adegan dramatis saat penyeretan ke dalam mobil hingga pertengkaran hebat di dalam mobil yang berakhir dengan tamparan di pipi Yerin.Sebenarnya Yesung menyesal, pria itu terlihat kecewa dengan sikapnya sendiri yang hilang kendali dan memukul sang adik.
Tapi pria itu kembali bersikukuh jika tindakannya itu adalah benar.
Menyelamatkan Yerin dari si brengsek Yoongi."Kau sih sulit diatur" gumam Taehyung pelan.
Taehyung memperbaiki posisi selimut yang menutupi Yerin. Lalu berjongkok, mensejajarkan pandangannya dengan wajah Yerin.
Menatapnya dengan jarak sedekat ini membuat jantungnya bergemuruh hebat.
Wajah tidur Yerin terlihat begitu menggemaskan.
Meski guratan lelah tertera dengan jelas di wajah cantiknya.Tangan Taehyung mendekat, perlahan merapikan anak rambut Yerin yang sedikit berantakan.
Lalu kembali memandanginya dengan tatapan sayang."Seharusnya kau menuruti ucapan Yesung hyung, berhentilah bersikap keras kepala. Kau ini bukan batu, kenapa sulit sekali untuk diatur, huh" Taehyung bergumam tak jelas seperti lebah pekerja.
"Jaljayo Chagi, mimpi indah"
Taehyung kembali mendekat dan mencium pucuk kepala Yerin dengan sayang.
Selanjutnya pria itu berjalan menjauh lalu menutup pintu dengan pelan.
Disana Yesung sudah menunggu tepat disamping pintu kamar Yerin. Dengan tangan yang dilipat di depan dada dan pandangan dingin seperti biasanya."Kau benar-benar menungguiku?"
Yesung hanya melirik sebentar lalu beranjak dari tempatnya.
Mengabaikan Taehyung yang sepertinya mulai gondok.Taehyung mengangkat kedua tangannya dan bersiap mencekik Yesung dari belakang.
Namun di detik itu juga Yesung berbalik, membuat Taehyung kelabakan dan berpura-pura menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cheeky Love ( COMPLETE )
Fiksi Penggemar"Kau ingin memutuskan ikatanmu denganku Oppa?" (Kim Yerin) "Aku membencimu" (Kim Yesung) "Rasa sakit yang kau rasakan adalah karena hal yang seharusnya tidak kau lakukan" (Kim Taehyung) ••• Kehilangan seorang ibu nyatanya mampu membuat Yesung beruba...