12

520 75 2
                                    

Yesung mengunyah perlahan, menikmati masakan adiknya itu.
Senyum sangat tipis terukir di bibirnya. Benar-benar sangat tipis, masakan Yerin sangat lezat.
Semuanya dalam porsi yang pas, gadis itu ternyata diam-diam pandai memasak. Selama ini Yesung kira Yerin hanya bisa memasak air saja dan menghangatkan makanan tapi nyatanya adiknya itu mampu memasak makanan seenak ini.

"Bagaimana?"

Yesung terlihat menimang-nimang.

"Biasa saja"

Bohong.

Tentu saja bohong.

Masakan seenak ini dia bilang hanya biasa saja.

Mulutmu Kim Yesung.

Mulutmu sayang.

Kau baru saja mematahkan semangat membara adikmu sendiri.

"Oh" Yerin memaksa sebuah senyuman.

Biasa saja.

Itu artinya masakannya tidak begitu enak.

Dengan lesu Yerin menyumpit nasi dan sayuran yang baru saja dia masak.

Saat memakannya, Yerin sedikit mengernyit.

Ini enak kok.

Tidak asin juga tidak hambar.

Tidak terlalu manis juga tidak begitu pedas.

Apa mulut Oppa nya itu sedang dalam keadaan sariawan.

Yerin mengunyahnya dengan perlahan lalu menatap Yesung yang tengah menikmati makanannya.

Apa benar biasa saja?

Ey, apa kau lupa Yerin.
Oppa mu itu memiliki ego yang menyamai tingginya langit ke tujuh.
Dia itu tidak akan pernah mengakui keberhasilanmu.

Yerin mengerucut kesal.

Lihat.

Dia bilang biasa saja tapi tanpa dia sadari Yesung baru saja menghabiskan satu mangkuk nasi penuh.

Dasar menyebalkan.

"Biasa saja dalam tingkat seorang Kim Yesung itu berbeda" gumam Yerin pelan.

"Uhuk"

Yerin terkejut dan langsung menyodorkan segelas air putih pada Yesung. Tetapi pria itu sudah meminum segelas air putih nya duluan.

Yerin mematung.

Kalah cepat.

"Lain kali tidak usah memasak sebanyak ini" Yesung berdiri dari duduknya begitu juga dengan Yerin.

Gadis itu melirik sebentar ke arah meja Yesung.

Sudah habis.

Cepat sekali dia makan.

"Wae?"

"Karena aku akan jarang pulang"

"Oppa"

Yesung mengabaikannya, berjalan melewati dan tanpa melihatnya.

"Jika kau jarang pulang nanti, aku akan kesepian"

Yesung tetap melangkahkan kakinya.

"Yesung Oppa, aku akan pulang telat" Yerin mengancam.

Seketika itu juga Yesung menghentikan langkahnya.

"Sekalipun kau berkencan dengan 'orang itu', aku tidak peduli"

Yerin tersentak, sedikit tidak mengerti dengan ucapan Yesung.

Cheeky Love ( COMPLETE ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang