My Beloved Lawyer

12. Rival

🎵 Attention - Charlie Puth
Gara2 denger lagu ini, tiba2 muncul inspirasi buat nulis chapter ini hhaha..

Enjoyyyyyy.....

=========================

Tok tok tok....

"Masuk"

"Cal, ini berkas-berkas yang lo minta ya" Bobby menyodorkan map coklat kepada Calvin

"Thanks.." jawab Calvin sambil mengambil map coklat tersebut dari tangan Bobby tanpa melihat.

"Gw kaget lo tiba-tiba berubah pikiran buat ngurus kasus Eleanor. Bukannya lo bilang bahwa kasus ini yg tanganin itu partner kita ya?" Selidik Bobby sambil duduk di bangku depan Calvin.

"Mendingan lo keluar deh, gw msh mau pelajarin kasus ini dengan keadaan tenang." Jawab Calvin sambil menatap tajam ke arah Bobby.

"Rileks bro, I'm just curious soalnya tiba-tiba aja lo minta berkas-berkas soal kasus si Mackenzie." Jawab Bobby sambil mengangkat kedua tangannya karna melihat Calvin yg mulai terlihat kesal.

"Dia klien gw." Jawab Calvin sambil melihat-lihat map kasus Eleanor.

"Hmm anggap aja gw percaya, tapi setau gw. Lo bkn orang yg mau terjun langsung buat nanganin kasus sepele kya gini." Jawab Bobby sambil mengangkat bahunya.

"Hhhhhh.. smua ini udah lengkap?" Tanya Calvin mengabaikan perkataan Bobby barusan. Dgn menggantikan topik mengenai map tentang kasus dr Eleanor.

"Iya, itu semua udah lengkap.. ada beberapa yg gw ambil dr media juga untuk memperlengkap semua." Bobby berjalan menuju lemari buku diruangan Calvin, tiba-tiba omongan Calvin selanjutnya membuat dia kaget.

"Apa lo tau? Kalo pengacara dr putra Mr. Handerson adalah William." Ucap Calvin tanpa memalingkan muka dr mapnya tersebut.

"William? William Grayson?" Tanya Bobby kaget

"Iya" jawab Calvin tenang sambil menyembunyikan raut wajah kesalnya karna mendengar nama itu lagi.

"Kenapa dia mau menangani kasus yang sepele ini juga? Oh pasti karna uang!" Jawab Bobby namun dibalas dengan gelengan kepala oleh Calvin.

"Gw rasa bukan karna alasan uang, William mau menangani kasus ini." Jawab Calvin sambil memijat pelipisnya. Dia bukan pusing karna kasus Eleanor yg sebenarnya bisa dgn gampang dia pelajari namun dia penasaran dgn maksud tujuan dr seorang William Grayson. Karna setau Calvin, William Grayson bkn orang yg mau mengambil kasus yg sepele seperti ini sperti dirinya. Kalo alasan uang? William bkn orang yg berkekurangan. Calvin merasakan kepalanya pusing karna memikirkan hal yg tidak bisa dia tebak. Namun kata-kata dr Bobby selanjutnya, membuat Calvin menoleh.

"Apa semua ini karna Eleanor?" Jawab Bobby yg sudah kembali duduk didepan Calvin.

"Eleanor?" Tanya Calvin masih tidak mengerti tujuan perkataan dr Bobby

"Iya karna Eleanor ada hubungannya denganmu" jawab Bobby yg membuat Calvin diam.

"William itu orang yg licik Cal, dari dulu dia ingin menjatuhkan citramu sebagai pengacara terbaik."
Ucapan Bobby membuat rahang Calvin mengeras menahan emosi. Lagi-lagi mantan sahabatnya tersebut memulai bendera perang dengannya.

"Kita tau siapa William Cal, kita pernah dekat dengannya bertahun-tahun. Dan dia bkn orang yg mengerjakan hal-hal yang sepele tanpa sebab"

Bobby, Calvin dan William memang bersahabat dulunya namun karna suatu kejadian membuat mereka bertiga memutuskan persahabatan mereka dengan William.

"Gw tau Bob." Jawab Calvin

"Gw rasa dia tau bagaimana citra Eleanor selama ini dan dia tau bahwa Eleanor adalah wanita yg selalu mencari-cari sensasi dengan memanfaatkan orang lain. Dia memanfaatkan keadaan itu untuk menjatuhkan lo dipengadilan. Jadi gw harap, lo berhati-hati dalam bertindak dalam kasus ini Cal. Gw ga tau alasan lo apa menerima kasus ini, apa karna William yg menangani kasus lawan lo atau karna hal yang lain. Tapi gw harap lo harus berpikir sebelum menghancurkan karir lo nanti dan digantikan oleh seorang William." Jawab Bobby yg sudah berjalan untuk keluar dari ruangan Calvin. Namun langkahnya terhenti.

"Tapi dia kurang pintar untuk memilih lawan. Karna di pengadilan nanti gw akan membuat situasi berbalik." Jawab Calvin sambil menyerigai sambil melihat kertas didalam map coklat tersebut.

=====================

Halo readersss...

Maaf cerita kali ini absurd 😑 pendek bgt lagi..
Soalnya aku nulis di hp jd jariku keriting 😭😭😭 next chapter akan lebih baik dan panjang, janji deh 😬😬😬😬😬
Jangan lupa vomment ya soalnya sangat berarti buatku dan kelanjutan cerita ini...

Xoxo
Chel