28. Big Day 1

6.9K 414 6
                                    

Sebelum baca, minta votenya dulu ya



Enjoy



================================



Suara Gracia dan tepukan di bahu Eleanor, membangunkan Eleanor dari tidur panjangnya hari ini.

"El, bangun.. sudah jam 12, kamu harus siap-siap."
Gracia membantu merapikan pakaian-pakaian, sepatu dan aksesoris Eleanor yg berserakan di lantai.

Ini anak tidur ga sama siapa-siapa, udah berantakan begini - batin Gracia.

Eleanor melihat jam di atas nakas dan mengambil ponselnya yg hanya berisikan email kerjaan, whatsapp dari teman-temannya yang mengucapkan selamat dan dari beberapa keluarganya.

Ya hari ini adalah hari pertunangannya dengan lelaki gunung es itu dan sudah tiga hari beruang kutub itu tidak menghubunginya atau bahkan datang menjenguk sewaktu dia sakit. Semenjak perdebatan mereka beberapa hari yang lalu, Calvin hilang bagaikan ditiup angin. Padahal berita tentang mereka berdua sedang ramai-ramainya di media. Tapi pria itu tidak melakukan apa-apa. Ada rasa bersalah dalam diri Eleanor namun ada Ego yg besar jg dalam dirinya.

Apa salahnya menanyakan masa lalu dia dengan wanita itu? - batin Eleanor.

Pintu kamarnya pun terbuka dan sosok Claire Mackenzie (ibu Eleanor) berjalan dgn anggun ke arah anak perempuannya tersebut namun semua keanggunan itu hilang setelah dia mengeluarkan suara.

"Aduuuuuuuhhhhh!!! Anak perawan satu ini, bangun jam 12! Kamu itu sapi atau kebo?! Anak perempuan bangun jam segini, pantesan baru ada yg mau sama kamu, yang lainnya dulu udah dipatok sama betina-betina yang lain tau ga!"
Teriak Claire sampil menarik selimut Eleanor dan berkacak pinggang didepannya.

"Aduh Ma, acara juga jam 4, santai aja kali!"
Jawab Eleanor santai sambil menarik selimutnya kembali.

"Santai?! Ini anak ya! Kepala sekopeng banget! Kamu itu mau tunangan bukan cuma mau jalan-jalan ke mall! Kamu harus dandan, siap-siap.... El, banguuuuuuunnnn!!!"
Claire menepuk-nepuk dengan brutal dan menarik kembali selimut yg menutupi seluruh badan Eleanor.

"Aduh Ma, please jangan Barbar deh!"
Jawab Eleanor sambil menarik kembali selimutnya.

"Ini anak ya! Kamu ga malu, Calvin sudah siap diruang tamu, sedangkan kamu disini belum mandi dan bau iler dimana-mana."

WHAT!!!!

Satu nama itu membuat Eleanor melonjak kaget dan langsung bangun dari tidur ala-alanya.

"Calvin?! Calvin disini?? Sejak kapan? Kok bisa?! Hm— ngapain dia kesini? Baru jam segini."
Tanya Eleanor panjang lebar kepada ibunya.

"Dia datang awal karna mau terjun langsung mengurus media yg sudah membeludak didepan apartemen kamu!"

Eleanor pun langsung berlari ke arah jendela kamarnya yg mengarah ke lobby apartemennya. Memang benar, wartawan sudah bergerumun didepan lobbynya dan sampai-sampai ada yg niat membawa drone dan menerbangkannya disekitar apartemen. Pantas saja kamarnya gelap, tirai kamar semuanya tertutup rapat, agar tidak ada celah dari "lalat-lalat berkamera" itu untuk merekam semua kegiatan didalam apartemen Eleanor.

"Sejak kapan Calvin disini Ma?"
Tanya Eleanor sambil masih melihat beberapa wartawan yang menunggu dilobby apartemennya.

"Sejak kamu masih membuka mulutmu diatas bantal."

"Ih Ma, aku serius."

Claire berjalan kearah lemari Eleanor dan mengambil handuk untuk anaknya tersebut.

My Beloved LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang