17. Did she lie?

7.4K 357 4
                                    

Sebelum baca minta votenya dulu ya guysss.. berguna buat author dan para author-author lain disana ❤️
Please jgn jadi silent readers ya.. ❤️

Enjoyyy....

==================

Setelah melewati pintu hotel yang sesak karna banyaknya wartawan, Cal dan El akhirnya masuk ke dalam hotel East Empire. Salah satu hotel bintang 5 di Las Vegas yang dimiliki oleh keluarga Easton.

"Ayahku dimana?" Tanya Calvin kepada Receptionist yang menyambut kedatangannya.

"Mr. Easton dan Mr. Mackenzie masih diruang pertemuan dengan beberapa klien sir." Jawabnya ramah.

"Baik kalau begitu, saya akan tunggu di ruangan saya."

Disetiap hotel milik keluarga Easton pasti ada ruangan khusus untuk CEO atau keluarga Easton yg datang berkunjung, baik itu kamar ataupun ruangan. Calvin berjalan menuju ruangannya namun tiba-tiba ia terhenti karna seperti kehilangan sesuatu. Setelah ia melihat kebelakang, Eleanor tidak mengikutinya.

"Ms. Mackenzie kemana?" Tanyanya kepada pria besar berjas disampingnya.
Karna melihat pria ber-jas disampingnya ini malah bertanya ke tmnnya, membuat Calvin kesal.

"Kalian kerja yang benar! Jaga saya dan Ms. Mackenzie juga." Jawab Calvin sambil berjalan untuk kembali ke lobby hotel di ikuti oleh pengawalnya.

Sesampainya Calvin di lobby, dia melihat Eleanor sedang duduk sambil asik melihat ponselnya. Dengan geram karna tidak mengerti kenapa wanita didepannya ini tidak mengikutinya, Calvin berdiri didpn Eleanor.

"Anda kenapa tidak ikut saya?!" Tanyanya kesal.

"Anda memang mengajak saya? Saya bukan pengawal Anda yg langsung mengikuti Anda." Jawab Eleanor sambil menunjuk ke arah pengawal dibelakang Calvin.

"Saya juga bukan pendamping tour pribadi Anda yg harus mengarahkan jalan!" Ketus Calvin tidak mau kalah.

Eleanor membelalakan matanya, tidak habis pikir dengan jawaban pria didepannya ini.

Dasar Pria tidak peka! - Batin Eleanor.

"Bisa kita pergi sekarang, sebelum para wartawan melihat apa yg sebenarnya terjadi disini?!" Geram Calvin karna tidak mengerti wanita didepannya ini.

Eleanor langsung berjalan melewati Calvin tanpa melihat lagi, sampai pada akhirnya dia berhenti mendadak yg membuat Calvin dan para pengawalnya saling bertubrukan dibelakang.
Calvin menatap tajam ke arah para pengawalnya yg hanya bisa dibalas oleh mereka dengan tundukan kepala untuk meminta maaf. Lalu dia melihat ke arah wanita didepannya yg menyebabkan dia bisa bertubrukan dengan para pria besar dibelakangnya ini.

"Kenapa berhenti mendadak?! Anda membuat punggung saya seperti tertabrak truk tronton!" Geramnya sambil menyindir para pengawal dibelakangnya.

Eleanor berbalik dan tersenyum, "Sorry, saya lupa bahwa saya tidak tahu dimana ruangan yg kita tuju. Jadi Anda duluan." Jawabnya sambil mengendikkan bahu cuek.

Calvin tidak membalas perkataan Eleanor dan hanya langsung berjalan melewati Eleanor.

Setibanya diruangan Calvin, Eleanor langsung duduk di sofa dengan santai, sedangkan Calvin duduk di singgasananya.
Beberapa menit mereka berada didalam keadaan seperti kuburan, akhirnya pintu ruangan terbuka dan menampakkan dua pria paruh baya yg memang mereka sudah tunggu.

"Halo calon mantuku." Panggil ayah Calvin kepada Eleanor sambil melebarkan kedua tangannya untuk memeluk Eleanor.

"Halo Mr. Easton." Jawab Eleanor kikuk namun membalas pelukan dr ayah Calvin.

My Beloved LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang