26. Troublemaker

7.4K 423 10
                                    

Sebelum baca, di vote dulu kawan kawan ⭐️


Enjoy❤️



=======================



"Bagaimana Ca? Semua sudah teratasi?"
Tanya Eleanor kepada Gracia yang baru memasuki kamarnya setelah menghandle para wartawan yang lapar akan berita tentang tiga orang didepannya ini.

"Iya sudah dan untung saja Bobby membantuku mengurusnya."
Gracia menunjuk kearah Bobby yang berada dibelakangnya.



"Untung saja jumlah pengawalmu, Calvin dan William setara dengan para wartawan yg datang, kalau tidak kalian bertiga habis jadi santapan berita."
Jawab Bobby sambil menutup pintu.


Setelah mendengar Gracia mengatakan bahwa para wartawan sudah masuk kedalam gedung rumah sakit dan mengincar berita tentang mreka bertiga. Calvin terlihat yg begitu sibuk mengatur semua, Eleanor yang tidak tau harus berbuat apa, tertolong akan sifat Calvin tersebut. Berbeda dengan William yang tadinya tidak mau mengerahkan semua pengawalnya, dia malah mengatakan "sudah kepalang tanggung, tinggal dijawab saja kalo wartawan bertanya." Namun karna bentakan dari Calvin, William, Bobby dan Gracia. Akhirnya dia mau untuk bekerja sama. Eleanor merasa bukan waktu yang tepat untuk membuat sensasi baru apalagi kalau media nantinya mengatakan kalau dia berselingkuh dengan William. Eleanor memang suka mencari sensasi namun bukan sensasi tentang dirinya yang suka selingkuh. Itu jelas sensasi yang menjatuhkan karirnya.


"Aku akan melaporkan mereka semua karna mengganggu privasi rumah sakit."
Jawab Calvin sambil melihat ke arah luar jendela rumah sakit yang berisi para wartawan yang berlarian memasuki rumah sakit.



"Mereka cari makan cuma caranya saja yg salah."
Jawab Eleanor sambil memakan buah yang diambil disamping nakasnya.



Calvin hanya diam sambil tetap melihat ke arah luar.


"Sebenarnya siapa yg memberitahu mreka tentang keberadaan kita bertiga?"
Ucapnya tiba-tiba tanpa mengalihkan pandangannya.




=========================



"Semua wartawan sudah berada dirumah sakit."
Jawab seorang pria berjas sambil berbungkuk hormat kepada seseorang yg berada didepannya.

"Bagus, kerja bagus. Ayo kita kesana."
Jawabnya sambil berjalan memasuki mobil yang sudah disiapkan didepan rumahnya.



============================


"Iya Mom Dad, aku tidak apa-apa."
Jawab Eleanor kepada orang tuanya di sebrang telefon.

"........."

"Iya, dia ada disini. Semua ada disini."



"........"



"Kami baik-baik saja Dad. Pengawal kami sudah cukup untuk menghandle para wartawan. Lagipula Calvin sudah menghandle semua dengan baik. Daddy tau kan orang seperti apa dia."

Merasa namanya disebut-sebut, Calvin melihat ke arah Eleanor yang juga melihat ke arahnya. Tatapan mereka bertemu namun sedetik kemudian Eleanor mengalihkan pandangannya ke lain arah.

"Ok Dad. Don't worry, I'm fine. Iya, bye."
Eleanor menutup panggilan telefonnya.


"Apa wartawan masih saja berusaha untuk masuk?"
Tanya Calvin kepada pengawalnya dari sebrang telefon.

"........."


"Baik. Kalau begitu, lakukan tugas kalian dengan baik."
Lalu dia mematikan telefonnya.


My Beloved LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang