38. The Hostage

9.4K 422 110
                                    

Sebelum baca klik ⭐️ dulu ya...

Enjoyyy.....

——————————————

Calvin Melihat jam yang ada ditangannya untuk kesekian kalinya. Raut cemas sangat terlihat diwajahnya. Sudah hampir 1 jam dia menunggu namun Eleanor tidak kunjung untuk menunjukkan batang hidungnya. Banyaknya wartawan yang sudah mulai memasuki ruang konferensi menambah kecemasan dari seorang Calvin.

"Cal, ini sudah hampir 1 jam kita menunggu Eleanor, kau tidak mau meminta seseorang untuk menjemputnya? Kita sudah terlalu lama menunda konferensi ini. Nanti para wartawan akan berpikir yang tidak-tidak."
Ujar Bobby yang sejak tadi lebih terlihat gelisah dibandingkan Calvin.

"Biarkan saja. Eleanor memerlukan waktu untuk mempersiapkan diri."
Jawab Calvin santai.

"Baik. Yang penting aku sudah mengingatkan."

"Bob, apakah semua ini akan berjalan lancar?"
Tanya Calvin yang tiba-tiba memegang bahu Sahabatnya tersebut.

"Maksudmu?"

"Apakah Eleanor benar-benar mencintaiku bukan hanya karna perjodohan yang dilakukan oleh orang tua kita?"
Bobby yang mendengar pertanyaan Calvin hanya bisa menarik nafasnya. Karna jika sahabatnya tersebut menanyakan hal yang berhubungan tentang keraguan yang dia pikirkan, Bobby harus menjawabnya dengan tepat, agar rasa percaya diri sahabatnya itu kembali lagi.

"Bro. Kau sudah bertunangan dengan Eleanor. Kau pun tahu sifatnya yang dulu denganmu berbeda dengan apa yang dia perlihatkan padamu sekarang. Kenapa kau masih meragukan hal yang sebenarnya sudah kau ketahui? Aku cuma ingin mengingatkan satu hal, ikuti apa yg hatimu katakan. Jangan biarkan pikiran negatif diotakmu merusak semuanya."

——————————

Bunyi dari ponsel calvin mengagetkan semua orang yang berada disekitarnya.
Melihat nama yg tertera di layar,
Calvin mengangkat telefonnya dengan malas.

"Ada perlu ap—"

"Kau benar-benar tunangan yg tidak berguna!"
Ejek seseorang dari sebrang telefon.

"Jaga mul—-"

"Ada seseorang yang membawa Eleanor keluar dari kantormu dalam keadaan tidak sadar. Aku sedang mengikuti mereka. Nanti akan kuberitahu alamatnya kalauku tidak lupa."
Lalu telefonnya terputus. Calvin hanya bisa menatap ponselnya dengan muka yang tidak bisa dibaca, selang beberapa menit Ia menggenggam ponselnya dengan kuat seakan ingin meremukkan benda pipih tersebut dengan tangannya.

Melihat hal tersebut, Bobby dengan cepat menghampiri Calvin.

"Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba menunjukkan wajah seperti itu?"
Tanya Bobby namun bukannya menjawab, Calvin malah langsung berlari dari hadapan teman karibnya tersebut, yang membuat Bobby mau tidak mau mengejarnya.

"Cal mau kemana?!"
Teriak Bobby sambil terengah-engah mengejar Calvin dari belakang.

"Batalkan konferensi ini!"
Jawab Calvin tanpa menengok sedikit pun ke arah Bobby dan tetap berlari.

"Apa!!"
Teriakkan Bobby menghentikan Calvin. Namun apa yang diucapkannya membuat semua orang yang berada disekitar mereka mematung.

"ELEANOR DICULIK!!!"
Jawab Calvin singkat lalu melanjutkan langkahnya ke arah parkir gedung kantornya.

"Panggil bantuan dan kalian ikuti Calvin."
Perintah Bobby kepada semua orang disekitarnya.

———————————

"Apa kau lupa, bahkan aku dan Calvin sudah bertunangan dan akan segera menikah? Dan apa yang kau lakukan sekarang akan membuat Calvin membencimu!!"
Eleanor menjawab dengan lantang, Ia berusaha untuk melawan wanita gila didepannya ini. Rasa sakit ditangannya mulai terasa karna tambang yang diikatkan dengan sangat kencang.

Perkataan Eleanor membuat Beezus kesal dan marah. Ia berdiri dan meremas kencang dagu Eleanor dengan tangannya,
"Kau pikir aku peduli?! Jika kau sudah ku bunuh, tidak ada lagi pernikahan yang akan kalian lakukan!"

"Kau wa.. ni.. ta gila"
Jawab Eleanor dengan susah payah karna mulutnya masih diremas dengan kencang oleh Beezus.

"Iya aku gila! Karna kau yang membuatnya! Kau telah merebut semuanya dariku!!"

"Aku tidak merebut apapun darimu!!"

"Calvin bukan milikmu, seharusnya kau sadar itu!"
Suara yang tiba-tiba berasal dari belakang mreka membuat Eleanor dan Beezus terdiam.

Beezus menolehkan kepalanya kebelakang untuk melihat siapa yang sedang mengganggunya bersenang-senang.

"Apa yang kau lakukan disini?!"
Tanya Beezus sambil memutar kedua bola matanya malas.

"Aku tau kau pasti akan membawanya kesini."
Jawab seseorang yang berada tepat didepan pintu tersebut.

Eleanor berusaha sekuat tenaga untuk melihat siapa yang datang. Namun keadaannya yg terikat dikursi terhalang oleh tubuh Beezus didepannya. Eleanor terdiam Ia seperti mengenali suara dari orang yang ada didepan pintu tersebut.

"Apa yang kau inginkan?"
Tanya Beezus yang sama sekali tidak bergerak dari posisinya sekarang.

"Kau tau apa yang aku inginkan Bee!"
Apa yang dikatakan orang didepan pintu itu membuat Beezus tertawa dengan lantang. Entah karna dia merasa itu lucu atau dia memang sudah gila.

"Your wish"

"William?"
Samar-samar Eleanor mengeluarkan nama seseorang yang dia duga adalah pemilik suara tersebut dan menbuat Beezus memalingkan badannya kembali kepada Eleanor. Dengan senyum yang pongah Ia mendekati wajah Eleanor.

"Your time it's up."
Bisik Beezus tepat ditelinga Eleanor.

Lalu dengan tiba-tiba Ia mengeluarkan senjata api yang entah sejak kapan berada dibelakang celananya. Disaat itu, Eleanor tidak bisa melakukan apa-apa dan tidak merasakan apapun sampai hanya terdengar bunyi tembakan yang sangat kencang di kamar itu dan darah yang terlihat mengalir ditubuhnya. Disaat itu pula Ia melihat bahwa pemilik dari suara itu benar seperti dugaannya. Samar-samar Ia melihat William berlari ke arahnya dan pintu dibelakangnya dimasuki oleh beberapa orang dengan pakaian hitam.

Setelah itu semua gelap.

————————————————

Halo semua...
Aku minta maaf karna udah sekian abad aku enggak update dan nulis..
Apa kalian masih suka sama cerita ini?
Maaf karna saking lamanya aku engga update, beberapa dari kalian pasti lupa awal dari cerita ini 😭
Mudah-mudahan kalian masih antusias sama cerita ini ya..
Aku mau lihat seberapa antusiasnya kalian sama cerita ini..
Maaf kalo cerita ini ga sesuai dari ekspektasi kalian dan jauh dari kata sempurna karna aku masih baru dalam hal penulisan.. maaf juga terlalu banyak dialog karna aku ga pandai buat kata-kata 😢
Semoga kalian masih suka ya sama cerita ini walaupun aku jarang update.. aku usahain sehabis lebaran, aku bs lebih rutin updatenya.. aku ga janji tp aku akan selalu usahain untuk kalian 💜
Mohon vote dan komentarnya ya 💜

Xoxo
Chel

My Beloved LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang