37. The truth

6.1K 341 53
                                    

Sebelum membaca tekan ⭐️ dulu ya..

Enjoyyyy....

——————————————

Kilat lampu yg berasal dari kamera para media membuat Eleanor memegang erat tangan Calvin disampingnya. Mreka sekarang sudah sampai di kantor Calvin untuk melakukan konferensi pers. namun belum sampainya mreka ditempat yg dituju, para awak media sudah mengerubungi mobil yg ditumpangi oleh Eleanor dan Calvin.

"Maaf sir, sy akan coba menghubungi David didalam. Sepertinya orang kita kesulitan untuk menghandle mreka di luar."

"Kenapa bisa sampai seperti ini??"

"Kami tidak mengira bahwa media yang datang akan sebanyak ini sir. Banyak media yg tidak diundang datang dan alhasil mreka hanya menunggu didpn gedung karna hanya media yg diundang yg dapat masuk ke ruangan konferensi."
Jelas sopir dari Calvin.

Setelah beberapa menit, beberapa pria berjas hitam keluar dari dalam gedung dengan membentuk barisan dari pintu mobil sampai pintu masuk gedung. Pintu mobil pun terbuka dan menampakkan Wajah Bobby.

"Let's go Cal. Sebelum para wartawan ini makin bertambah."
Calvin langsung menarik Eleanor untuk segera turun dari mobil. Selama perjalanan mereka dari mobil sampai ke dalam lobby gedung, Calvin merangkul Eleanor dan menutup wajah Eleanor dengan tangannya agar kilat lampu dari kamera para wartawan tidak mengganggu Eleanor.

Setelah mreka sampai didalam ruangan Calvin dan Eleanor bersiap untuk ke ruangan konferensi, namun Eleanor menarik tangan Calvin.

"Cal, boleh aku ke kamar mandi dulu? Aku ingin mempersiapkan diri."
Tanya Eleanor yg dijawab oleh anggukkan dr Calvin.

"Baik. Aku tunggu kamu di depan ruangan konferensi. Take's your time."
Calvin mengikuti Bobby menuju ruangan konferensi. Eleanor pun bergegas pergi ke toilet.

"Relax El, everything it's gonna be alright."
Eleanor menatap pantulan dari dirinya di depan cermin. Walaupun Eleanor terbiasa dengan konferensi pers atau berbicara didepan media namun hal yang terjadi dengan dirinya sekarang sangat berbeda dan pembicaraan didepan media pun berbeda bukan tentang album atau karirnya.

Setelah beberapa menit menatap pantulan dirinya sendiri dicermin, Eleanor bersiap untuk keluar dari kamar mandi namun bunyi pintu dr kamar mandi yg dibuka secara mendadak mengagetkannya. Belum sampai Eleanor mengapai gagang pintu, seseorang telah mengapai wajahnya dgn sapu tangan, yg membuat pandangannya lambat laun menjadi gelap tanpa perlawanan.

——————————

Entah sudah berapa lama Eleanor tidak sadarkan diri namun yg pasti sekarang Ia terbangun dengan keadaan terikat ditempat yg sama sekali tidak Ia kenal. Hanya ada tempat tidur didepannya dan dinding kayu disekitarnya. Kepalanya terasa sakit. Eleanor tidak pernah membayangkan keadaannya akan seperti ini.

Aku diculik? Oleh siapa? Apa maksud dari semua ini? - Batinnya.

Secara tiba-tiba pintu didepannya terbuka dan menampakkan sosok yg tidak terlalu ia kenal.

Apa maksudnya menculikku? - Batin Eleanor.

"Hi Eleanor Mackenzie."
Sapa sosok itu yg sudah duduk dikursi depan Eleanor dengan tampang yg pongah.

"Apa maksudmu menculikku seperti ini?"
Tanya Eleanor yg hanya dibalas tawa licik dari lawan bicaranya.

"Aku sudah tidak ada hubungannya lagi dengan William. You can take him."
Sambung Eleanor yg malah membuat lawan bicaranya mengeram.

"Kau pikir ini semua tentang William!"
Teriak sosok tersebut.

Sosok tersebut adalah Beezus. Ia sudah merencanakan hal ini selama berbulan-bulan untuk bisa memisahkan Eleanor dan Calvin dan rencana itu baru berhasil hari ini. Eleanor tanpa penjagaan yg ketat saat Ia berada di kantor Calvin, membuat Beazus tidak mau kehilangan kesempatan yg langka tersebut.

"kau pikir aku akan diam saja? Dgn kehidupanmu yg selalu bahagia? Kehidupanmu yg seperti dongeng? Apapun yg kau mau selalu kau dapatkan! Dan sekarang kau mau merengut satu-satunya kebahagiaanku?! Kau mau tau aku siapa?? Aku sahabatmu, aku yg kau kira sahabat sejak kecilmu dulu. Namun rasanya aku menyesal telah membuat ingatanmu hilang dulu. Seharusnya aku mendorongmu lebih kencang dulu agar kau mati! Dan tidak lagi menghantui kehidupanku dengan Calvin!"

"Maksudmu?"
Tanya Eleanor. Eleanor tidak mengerti tujuan apa yg dimau Beezus.

"Maksudku?! Maksudku adalah aku yang lebih dahulu mengenal Calvin! Aku yg lebih dahulu dilindunginya!! Aku merayu orang tuaku untuk pindah ke sekolah yang sama dengan Calvin! Namun semua itu tidak bisa! Aku yg masih kecil memaksakan untuk datang menyapa Calvin namun yg ada dipenglihatanku sesampainya di sekolahnya. KAU! KAU DAN CALVIN YANG SEDANG MENGIKATKAN GELANG SIALAN DITANGAN KALIAN BERDUA! Aku yg dulu selalu dilindungi Calvin! Bukan kau!! Namun kenapa kau yg selalu diingatnya bukan aku! Dasar kau memang jalang!"

——————————————

Halo semua...
Maaf bru bisa update skarang 💜
Maaf juga agak pendek huhuhu
Semoga kalian suka ya ceritanya.. mungkin kedepannya akan ada beberapa konflik, semoga kalian suka ya..
Jangan lupa vomment 💜💜

Xoxo
Chel

My Beloved LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang