36. Happy day?

5.1K 274 13
                                    

Jangan lupa tekan ⭐️ ya sebelum baca...

Enjoyyy 💜

————————————

Sinar matahari yang masuk dari celah tirai kamar Eleanor membuat sang empunya kamar membuka pelan matanya. Tidak seperti pagi biasanya, Eleanor bangun dengan senyum diwajahnya. Tangan kanannya mulai meraba Kasur disampingnya namun terhenti karna apa yg dicari tidak Ia temukan. Eleanor memalingkan wajahnya dan benar, sosok yang Ia cari sudah tidak ada disampingnya. Sempat berpikir yang tidak-tidak namun suara gaduh diluar kamarnya membuat Ia tersenyum kembali.

Eleanor berjalan kearah dapur apartemennya setelah mendengar bahwa suara itu berasal dari sana, semakin dekat aroma masakan yg membuat perutnya meminta lebih semakin terhirup. Dan menampilkan sosok yang sejak tadi Ia cari.

"Hai"
Sapanya sambil mengambil tempat duduk di depan meja counter dapur.

"Morning, kau sudah bangun?"
Calvin memalingkan badannya yg menampilkan apron pink yang biasa Eleanor pakai dan itu membuat Eleanor mau tidak mau tertawa melihatnya.

"Ada apa?"
Tanyanya heran karna tiba-tiba Eleanor tertawa.

"Tidak. Kau terlihat imut memakai apron itu."
Calvin yang mendengar hal itu hanya tertawa sambil meneruskan apa yang tadi Ia kerjakan.

"Kau sedang masak apa?"
Tanya Eleanor.

"Hanya omelet. Semoga kau suka ya."
Jawab Calvin sambil menaruh masakannya kedalam piring dan membawanya kedepan Eleanor.

"Bagaimana? Suka?"
Tanyanya setelah Eleanor memakan Omelet buatannya itu.

"Lumayan untuk ukuran masakan seorang pria."
Jawab Eleanor yang dibalas oleh senyum manis dari Calvin.

Calvin menatap Eleanor lama yang membuat Eleanor menjadi salah tingkah dibuatnya. Eleanor ingin mengetahui isi dari pikiran seorang Calvin sekarang.

"Kau cantik hari ini. itu yang ada di pikiranku saat ini."
Eleanor membelalakan matanya karna tidak habis pikir, Calvin mengetahui apa yang dia inginkan.

"Cantikmu bertambah karna kau memakai kemejaku pagi ini."
Calvin berjalan mendekati Eleanor yang sedang kewalahan untuk menelan makanannya dikarenakan kata-kata lembut Calvin yang membuatnya ingin menenggelamkan wajah.

"Apa kau selalu memiliki wangi seperti ini?"
Entah sejak kapan Calvin sudah berada dibelakangnya dan memeluk pinggangnya, sambil menaruh dagunya di pundak Eleanor. Eleanor membisu tidak tau ingin berbicara apa dan menanggapi seperti apa rentetan kata-kata lembut Calvin pagi ini.

Biasanya Eleanor tidak pernah termakan oleh bualan-bualan lembut dari pria manapun. Tapi kali ini semua berbeda. Kata-kata lembut yang dilemparkan Calvin untuknya membuat perutnya terasa tergelitik dengan rasa yang berbeda. Rasa malu, rasa berbunga-bunga, rasa disayangi, semua bersatu ditubuhnya hari ini. Dan itu hanya karna pria yang sedang memeluknya saat ini.

"Cal, apa kau mengatakan hal yang sama ini kepada semua wanita?"

Apa yg sudah kau katakan El?! Kau merusak suasana saja. – Batinnya mengutuk.

Calvin terdiam dan secara tiba-tiba melepas pelukannya perlahan, yang membuat Eleanor ingin mencabut mulut dan lidahnya saat itu juga. Namun apa yang dilakukan Calvin selanjutnya membuat Eleanor ingin berterimakasih kepada lidah dan mulutnya yang sudah menanyakan hal itu kepada Calvin. Calvin menciumnya dengan sangat lembut.

"Apa yang kulakukan sekarang, hanya kulakukan saat bersamamu dan hanya denganmu."

Bruuukkk...

Gracia yang secara tiba-tiba menutup pintu apartemen Eleanor dengan kencang membuat Eleanor ingin mengutuknya saat itu juga karna telah mengganggu waktunya dengan Calvin, namun kata-kata yang keluar dari mulut Gracia membuatnya bungkam.

"Ternyata kalian berdua disini! Apa kalian tidak tahu. Hari ini kalian menjadi breaking news dimana-mana, artikel kalian jd no.1 dan cover semua berita ada foto kalian! Lebih parahnya lagi yang aku maksud kalian adalah kamu Eleanor, kamu Calvin dan William.. aku baru bangun tidur dirumah orang tua ku dan mendapat telefon dari media dan juga management mu El, tentang semua kekacauan ini. Dan kau tau, beruntung aku tidak punya penyakit jantung, kalau aku punya. Kau tidak akan melihat sahabatmu lagi hari ini! You guys soooo screw up!"
Teriak gracia dengan dada yang naik turun karna emosi sekaligus stress.

El yg mendengarkan hal itu hanya bisa membelalakan mata. Dia lupa dgn apa yg terjadi semalam. Apa Calvin juga begitu? Karna dia sepertinya bersikap sama sperti dirinya sekarang.

"Aku tau."

Ohh dia tau. WAIT WHAT? Dia tau tapi tidak memberitahuku - Batin Eleanor mengutuk.

"Hari ini kita akan memanggil media di kantorku. Jadi kau tenang saja Gracia."
Sambung Calvin yg membuat Eleanor hanya bisa membuka mulutnya lebar-lebar karna keputusan tiba-tiba.

———————————————

Halo semuaaaa...
ELVIN COUPLE IS BACK 🎉🎉🎉
Dan Akhirnya aku juga update... yeiyyyyy...
Terimakasih atau dukungan dari kalian semua ya, itu sangat berarti buatku..
Walaupun aku ngaret banget banget buat update tp kalian msh ttp baca cerita ini..
I love youu guyssss soo soo much..
Mdh2an cerita ini msh bs menghibur kalian ya..
Aku tau cerita ini tidak perfect tp mohon dukungannya ya..
Kalian semua sumber inspirasiku buat nulis..
Terimakasih semua 💜

Jangan lupa vomment ya gengsss..

Xoxo
Chel

My Beloved LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang