23:45
Winter berusaha menutup kedua kelopak matanya. Ketika kegelapan mulai menyelimuti, otaknya kembali memutar kejadian-kejadian selama satu bulan belakangan.
----------
"Winter? Gue lagi ngomong sama lo! Ish dengerin kek"
"Winter! Gue ini wakil-lo, hargain sedikit apa"
"Winter itu terlalu kejam! Lo mau nge-ospek apa mau jadiin mereka TNI?"
"WINTER ITU BEKAL GUE!"
"Winter lo curang! Lo pakai otak, udah tau otak gue cuma seperempat!"
"Hei, ngga semua orang tahan sama semua sikap dingin lo, harusnya lo senang punya wakil yang bisa mengerti lo apa ada nya, hadeh"
"Seenggaknya gue punya perasaan! Ngga kayak lo, otak doang dibanggain, hati ngga ada!"
"Mama lo ngidam apa sih? Es batu? Apa jalan-jalan ke kutub utara?"
"Bego! Katanya genius, tapi ngga bisa bawa motor dengan benar. Lo ngga apa-apa?"
"NAMA GUE AUTUMN BUKAN AUTAN, WINTER MAHESA DIRGA!"
----------
Tanpa sadar, kedua sudut bibirnya tertarik keatas membentuk seulas senyum. Matanya masih tertutup rapat, tapi otaknya kembali membayangkan senyum manis, teriakan-teriakan kecil serta bentakan-bentakan dari gadis itu.
Jantungnya berpacu dua kali lebih cepat, tapi untuk orang se-kaku Winter, dia belum mengetahui bahwa sesungguhnya ia telah jatuh cinta pada gadis itu.
Pada Gadis musim gugur-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter
Teen Fiction-C o m p l e t e d Dia Winter. Si genius yang paling genius di Iris High School. Juga ketua osis kebanggaan guru. Si dingin yang paling dingin tetapi selalu dipuja oleh para wanita. Dia Winter. Winter Mahesa Dirga. Si ambisius yang gelap mata akan c...