22:45
Beberapa tahun setelahnya ...
"Mas! Kamu bengong aja! Ini anakmu rewel tahu! Bantu aku dong"
Aku segera menghentikan kegiataanku—yang saat itu tengah membuka laptop— dan menoleh, mendapati istri cantikku tengah menggendong anak perempuan kami yang keningnya berbalut kompres sekali pakai juga kembarannya yang tengah menangis sembari memeluk kaki jenjang istriku.
"Anak kita, sayang" sahutku mengingatkannya.
Aku tersenyum melihat pemandangan ini lalu segera meraih si anak laki-laki untuk masuk kedalam gendonganku. Tak lupa mendaratkan kecupan di seluruh wajah menggemaskan miliknya.
"Sshh, Keenan-nya papa ngga boleh cengeng. Liat, mama lagi kerepotan urus Keenara yang sakit"
Dia terdiam dari tangisnya dan langsung menenggelamkan wajah imutnya di dadaku. Oh, betapa sifat manisnya menurun dari sang ibu.
Istriku menghela nafas panjang, rambut hitamnya tampak di kuncir asal-asalan, dia pasti lelah menjaga Keenara yang rewel seharian.
Iya, ini kami, Aku dan Autumn serta kedua anak kembarku yang kini sudah berusia tiga tahun.
Tidak ada yang berubah dariku, tapi banyak yang berubah dari Autumn semenjak kami memutuskan menikah di usia muda enam tahun yang lalu.
Autumn yang tadinya pemarah serta kekanakan kini berubah total menjadi sosok ibu yang sabar, penyayang serta dewasa.
Dia bahkan menurut ketika aku menyuruhnya berhenti bekerja disaat ia hamil dulu.
Dia juga tidak marah jika aku pulang larut malam karna sibuk mengurusi pasien di rumah sakit dan membuatnya tertidur di sofa karna menungguku.
Dia juga sabar mengurus anak kami yang sangat rewel jika sedang sakit seperti sekarang ini.Keenan, anak lelakiku, segera memberontak hendak turun dari gendongan, aku menuruti dan menurunkannya.
Anak itu, memeluk kaki Autumn lalu mendongakkan kepalanya.
"Mama, maaf" ujar anak itu dengan nada bersalah.Aku terkekeh lalu segera kembali menggendong Keenan, sedangkan Autumn tersenyum. Wanita itu mengecup kepala Keenan. Dan aku mengecup kening istriku yang tengah merunduk.
"It's ok, boy, maaf mama bentak kamu tadi ya?" Jawab Autumn dan langsung mendapatkan anggukan serta senyuman manis khas anak kecil dari Keenan.
Hatiku menghangat melihat interaksi putera dan isteriku. Gemas.
"Ok, waktunya masuk kamar dan tidur" ujarku dan langsung dihadiahi kecupan dari Keenan di rahang
Autumn tersenyum, begitu pun aku. Satu tangan kami yang terbebas saling bertautan dan kami berjalan menuju kamar anak kami yang letaknya berhadapan dengan kamar kami sendiri.
Jadi, jika ditanya apakah Autumn bahagia menikah dengan pria kaku seperti aku,
Tentu saja dia bahagia, tidak mungkin dia bisa tersenyum semanis itu jika tidak bahagia kan?
"Mas!" Jeritnya disaat aku mengangkat tubuh mungilnya ketika kami sudah keluar dari kamar si kembar.
Oh, betapa aku menyukai panggilan 'mas'nya terhadapku.
Dan apa aku bahagia karna sudah menikah dengan perempuan yang dulu pernah kusia-siakan?
Jawabannya, tentu saja.
Aku menyeringai lalu menunduk dan mengecup bibirnya, "Saatnya membuatkan mereka adik, sayang" godaku.
Wajahnya memerah sempurna, aku selalu menyukai ini, dia yang berada di dekapanku dengan wajahnya merona.
Dengan segera, wanita-ku menyembunyikan wajahnya di ceruk leherku. Aku tertawa lalu membawanya masuk ke dalam kamar kami.Selanjutnya, kalian tahu apa yang terjadi kan?
F I N
Udah ini beneran selesai😂
Pendek? Emang, Prolognya juga pendek, masa epilognya mau panjang sepanjang jalan kenangan? HAHAHAHAEnak pakai sudut pandang orang pertama😂
Ini pakai pov Winter lho, spesial pakai telor.
Jadi kalian tahu kan? Winter itu dalamnya nyebelin ngga ada dingin-dinginnya😏Udah ngga ada lanjutannya lagi setelah ini, ayo move on dari Autumn-Winter dan pindah ke Gaga-Aleah di Little Secret lapak sebelah, prolognya udah meluncur, kali aja sukaa /promosi 😂
oh iya, nanti disana ada anaknya Winter versi dewasa ikutan nyempil😏Autumn-Winter udah bahagia bersama keluarga kecilnya mblo, kamu kapan? HAHAHA
"Selamat malam! Semoga mimpi indah dan semoga bertemu lagi!" -Dirga's Family
With love,
A n i n [yang berusaha moveon dari Summer]
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter
Teen Fiction-C o m p l e t e d Dia Winter. Si genius yang paling genius di Iris High School. Juga ketua osis kebanggaan guru. Si dingin yang paling dingin tetapi selalu dipuja oleh para wanita. Dia Winter. Winter Mahesa Dirga. Si ambisius yang gelap mata akan c...