Kevin memarkirkan mobil di depan pintu gerbang rumah mertuanya. Lalu melangkah dengan sedikit tergesa. Dia sangat rindu pada si kecil azka. Tadi pagi ia sudah menghubungi amanda dan mengatakan bahwa akan mengunjungi azka sore ini. Datang bersama mommy yang juga ingin melihat cucunya. Ia juga berusaha mengabaikan pemandangan yang akan disuguhkan oleh amanda dan keluarganya.
Mereka disambut oleh ati yang sudah menggendong azka. Segera kevin mengambil alih putra sulungnya itu lalu mencium kening dan kedua pipi azka yang gembul. Kemudian ia mengikuti ati ke arah halaman belakang. Kevin memberi kode pada mommynya agar mengikuti, walau sudah terlihat tidak nyaman perempuan itu mengikuti putranya. Hal ini dikarenakan tidak ada satupun keluarga amanda yang keluar, walaupun hanya sekedar basa basi.
Akhirnya mereka diantar ke gazebo yang terletak dekat kolam renang.
"Amanda kemana ti?" Tanya kevin sambil mempermainkan jari azka.
"Ada di dalam pak, sedang istirahat" jawab ati sambil menunduk.
"Mami dan papi?" Tanya kevin lagi
"Di dalam juga pak" jawab ati dengan suara semakin pelan.
Kevin hanya menarik nafas dalam dalam. Dia memandang mommynya dan bisa merasakan kegelisahan yang dialami.
"Oh iya, di mobil ada stroller dari ibu saya. Tolong diambil ke mobil kalau saya pulang nanti ya"
"Baik pak" kembali ati menjawab singkat
Kevin segera menyerahkan azka ke tangan mommynya yang tampak sudah tidak sabar untuk menggendong cucu pertamanya. Perempuan setengah baya itu tampak tersenyum sumringah juga memberikan ciuman lembut pada kening azka.
"Sudah besar ya cucu eyang" kata nyonya wiratama sambil tersenyum lebar. Sementara tangan azka berusaha meraih wajah sang eyang.
"Mukanya mirip kamu ya vin"lanjutnya
"Berubah ubah kayaknya mom, waktu baru lahir malah mirip banget sama ibunya"sanggah kevin
"Oh ya, amanda kemana? Kok belum keluar?"tanya mommynya heran
"Ti, tolong kamu panggil ibunya azka. Bilang ada ibu saya datang" perintah kevin.
Ati hanya mengangguk sambil meninggalkan ayah baru itu.
Kevin dan mommynya masih menunggu sambil bercanda dengan azka, namun setelah setengah jam amanda belum juga datang. Dia terlihat mulai emosi. Sementara ibunya pun sudah gelisah.
"Kok amanda gak datang juga ya vin. Apa dia gak suka kalau kita kemari?"
"Gak tahu lagi mom. Biar saya susul"
Kevin meninggalkan azka dengan eyangnya menuju rumah besar itu dari pintu belakang. Begitu ia masuk pemandangan yang terlihat adalah amanda sekeluarga sedang menonton televisi di ruang keluarga. Kevin mengepalkan kedua tangan serta menggigit bibirnya.
"Manda" pangginya pelan. Tapi sang istri terlihat mengabaikannya dan tetap fokus pada tayangan di depannya. Buat amanda mungkin itu adalah hal kecil. Tapi itu sudah membangunkan singa yang tertidur dalam diri kevin.
"Amanda" panggil kevin lagi dengan suara lebih keras. Kali ini amanda dan papinya menoleh. Walau dengan wajah datar entah demi kesopanan atau apa namanya amanda akhirnya menjawab
"Kenapa? Kamu mau pulang?" Suara amanda terdengar seperti melecehkan di telinga kevin. Setelah berhasil menguasai diri akhirnya kevin berkata
"Ada mommy di luar, katanya mau ketemu kamu" terdengar suara kevin sedikit mendesis
Akhirnya amanda bangkit, diikuti pandangan tidak suka dari kedua orang tuanya.
"Kenapa sih mesti ketemu segala. Aku masih males ketemu kamu dan keluarga kamu" jawab amanda ketus
KAMU SEDANG MEMBACA
GREY WEDDING (END)
RomanceAmanda dan Kevin dipertemukan dalam sebuah pernikahan, yang telah diatur oleh keluarga mereka. Dari awal mereka menyadari bahwa tidak mudah menjalani pernikahan tanpa saling mengenal terlebih dahulu. Namun mereka tidak kuasa membantah kedua orang tu...