Part one : The Wedding

104K 3.7K 30
                                    


Musik mengalun memenuhi seluruh ruangan gereja. Dari arah pintu tampak seorang perempuan yang wajahnya ditutupi kerudung putih, berjalan pelan menggandeng seorang lelaki separuh baya. Mereka berjalan beriringan mengikuti alunan lagu. Seluruh mata mengikuti langkah mereka. Sang mempelai wanita tampak memberikan senyum malu malu miliknya. Kilatan blitz baik dari kamera maupun handphone terlihat di seluruh ruangan.

Tak lama kemudian langkah mereka sampai di depan altar. Sang pria setengah baya dengan mata berkaca kaca memberikan tangan putrinya kepada mempelai pria yang telah menunggu sejak tadi. Serta merta tangan sang putri meraih lengan calon suaminya dan mereka melangkah bersama lebih dekat lagi ke altar.

'Terima kasih untuk akting yang sempurna pagi ini' bisik sang mempelai pria

'Sama sama' balas perempuan yang menggandeng tangannya.

Setelah beberapa acara berlalu tibalah saatnya mereka saling mengucapkan janji pernikahan mereka.

'Saya, Kevin Amadeus Wiratama berjanji. Dihadapan Tuhan dan gereja. Bahwa saya mengambil Amanda Theresia sudargo sebagai istri saya. Saya akan setia dalam untung dan malang, dalam sehat maupun sakit, dalam suka maupun duka. Demikianlah janji suci ini saya ucapkan dihadapan Tuhan dan kitab suci ini.' Janji pernikahan itu diucapkan adam dengan sangat lancar.

'Saya, Amanda Theresia Sudargo berjanji. Dihadapan Tuhan dan gereja. Bahwa saya bersedia mengambil  Kevin Amadeus Wiratama sebagai suami saya. Saya akan setia padanya dalam untung dan malang. Dalam sehat maupun sakit
Dalam suka dan duka. Demikianlah janji suci ini saya buat dihadapan Tuhan dan kitab suci ini.' Sementara itu amanda mengucapkan janji pernikahannya dengan suara bergetar.

Selanjutnya adalah acara saling bertukar cincin. Seluruh tamu yang hadir terlihat tercengang ketika kevin memasangkan sebuah cincin bermata berlian ke jari manis amanda. Tampak begitu berkilau ketika terkena blitz kamera. Jelas bukan jenis berlian kualitas rendah. Segala yang terbaik akan ada pada tubuh amanda di hari istimewa itu. Bukan hanya karena ia menikahi pria yang kaya raya. Tetapi juga karena ia berasal dari status sosial yang sama.

Namun sesuai permintaan kevin. Kevin hanya menerima cincin emas putih polos dari amanda. Selain kurang suka berlian. Aktifitas kevin akan lebih mudah jika memakai cincin yang polos.  Walaupun jelas pasangan itu mampu membeli cincin kawin semahal apapun harganya.

Saat ini acara pembukaan kerudung akan dimulai. Dengan tenang dan perlahan kevin mulai membuka kerudung yang menutupi wajah pengantinya. Sementara amanda sedikit membungkukan tubuhnya agar kevin lebih mudah meletakkan kerudung itu di belakang tiara milikya. Setelah selesai amanda memperoleh ciuman dikeningnya yang disertai gemuruh tepuk tangan seuruh undangan. Lalu mereka menghadap ke arah undangan sambil memperlihatkan cincin dan senyum kebahagiaan milik mereka. Senyum yang sesungguhnya hanya akting belaka. Siapapun pasti tidak akan menyangka kalau mereka baru bertemu minggu lalu untuk pertama kalinya.

***********


Kevin dan amanda duduk di kursi pelaminan berwarna putih. Diapit oleh orang tua kedua belah pihak. Sementara itu ribuan tamu ada di hadapan mereka. Ballroom yang mampu memuat ribuan tamu itupun tampak penuh sesak dengan tamu undangan. Maklumlah pernikahan ini dilakukan oleh dua keluarga yang punya nama besar dalam dunia bisnis.

Kevin menyerahkan seluruh pengurusan pernikahan kepada amanda. Semua boleh sesuai dengan keinginan istrinya itu. Kecuali dua hal cincin kawin dan souvenir pernikahan. Untuk souvenir pernikahan kevin memilih untuk memberikan satu bibit pohon kepada seluruh tamu undangan.  Memang hal yang cukup unik. Tapi itulah kevin, selain putra dari seorang pebisnis ternama ia juga sangat aktif di organisasi pelestarian hutan.

Sebenarnya Kevin tidak suka dengan suasana seperti ini. Ia menginginkan pernikahan yang private dan hanya dihadiri oleh orang orang dia kenal dengan baik. Tapi sekali lagi keputusan keluarga besar tidak mungkin ditentangnya. Dan dia harus mengalah demi kepentingan bisnis keluarga mereka. Tidak banyak tamu  yang kevin kenal. Kebanyakan adalah kolega orang tua dan mertuanya.

Diantara yang dikenalnya dengan baik tampak beberapa sahabatnya ketika masih tinggal di luar negeri. Keberadaan mereka juga tampak mencolok karena perbedaan warna kulit dengan tamu undangan yang lain. Kevin jarang tinggal di indonesia. Dia lebih sering tinggal di keluarga pihak ibunya di kanada. Walau begitu selaku keturunan indonesia kevin tetap mengetahui adat istiadat keluarga besar ayahnya.

Sementara itu Amanda tampak santai saja duduk di sampingnya. Ia tampak menikmati suasana pesta. Tidak ada wajah lelah tergambar di wajahnya yang cantik. Ia masih tetap memberikan senyum terbaiknya kepada seluruh tamu yang menyalami mereka. Sesekali Amanda berbisik pada kevin agar dia memperbaiki raut wajahnya yang tampak lelah dan bosan. Dan bisikan itu seolah mantra bagi kevin agar mampu mengimbangi cerianya wajah Amanda.

Amanda sendiri juga sebenarnya tidak menikmati pesta itu. Hanya saja sedikit berbeda dengan kevin ia sudah terbiasa berakting walau dia bukan seorang aktris. Amanda dididik di sekolah khusus perempuan di inggris. Sehingga dia sangat menguasai manners di berbagai acara. Walau sangat tidak suka terhadap suatu acara, dia selalu bisa tampil dengan sempurna.  Hal inilah yang  selalu ditanamkan oleh kedua orang tuanya.

Amanda juga sebenarnya juga terpaksa menjalani pernikahan ini. Ayahnya memaksanya. Dengan alasan bahwa kevin adalah jodoh paling tepat untuknya. Selain karena dia anak tunggal juga karena ia belum memiliki ketertarikan pada dunia bisnis. Sehingga orang tuanya khawatir jika ia menikah dengan orang yang salah.

Kevin melirik jam tangan yang tersembunyi di balik jasnya. Sudah jam sepuluh malam. Menurut WO ketika briefing terakhir. Acara ini akan berakhir jam sebelas malam ini.

Tapi rasanya tidak mungkin. Mengingat tamu yang masih tetap membludak. Sudah lelah rasanya tersenyum pada kamera dan seluruh tamu. Tapi tugasnya belum selesai. Masih ada puluhan menit yang harus dilewati. Sampai akhirnya salah seorang petugas wo yang berseragam menghampirinya dan mempersilahkan pengantin untuk beristrahat sejenak.

Mereka turun dari pelaminan sambil bergandengan tangan. Memasuki ruang vvip yang hanya berisi kerabat dekat dan tamu tamu sangat penting. Kevin menarik kursi dan mempersilahkan amanda untuk duduk. Walau sangat kesusahan karena gaun pengantin yang berekor panjang akhirnya amanda berhasil duduk. Kevin mengisyarakat dengan matanya agar amanda duduk saja dan ia yang akan mengambil makanan.

Setelah selesai beristirahat kevin dan amanda kembali ke pelaminan dan melanjutkan tugas mereka. Sampai kemudian acara selesai.

*********

Sudah hampir pukul setengah satu pagi ketika kevin dan amanda memasuki kamar pengantin mereka. Di penthouse sebuah hotel berbintang lima. Tempat resepsi pernikahan mereka diadakan.

Kevin terlebih dahulu masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah sebelumnya membantu amanda melepaskan kancing kancing pada gaun pengantin amanda. Amanda sudah menggunakan bathdrobenya ketika kevin selesai mandi.

Setelah amanda masuk kamar mandi kevin melepaskan handuknya dan mengenakan boxernya. Setelah itu ia langsung naik ke tempat tidur. Dan mengenakan selimut. Ia sangat letih hari ini.

Amanda keluar dari kamar mandi dan melihat kevin sudah tertidur lelap. Amanda memandangi wajah kevin sambil menyisir rambutnya. Menurutnya kevin tidak terlalu tampan. Sebagai keturunan asing kulit kevinpun tampak agak gelap. Entah karena dia lebih sering berada dilapangan. Amanda belum terlalu mengenalnya. Mereka baru bertemu secara langsung seminggu yang lalu. Ketika acara gladi resik dan di gereja. Ketika tahu akan dijodohkan amanda beberapa kali menstalker akun medsos kevin. Isinya juga sangat minim informasi. Kalaupun ada postingan biasanya hanya karena di tag oleh temannya. Juga amanda tidak melihat ada postingan tentang kekasihnya ataupun perempuan yang dekat dengannya disana.

Amanda akhirnya berdiri dan mendekati tempat tidur. Setelah akhirnya menimbang nimbang ia memutuskan untuk tidur di samping kevin. Dalam hatinya whatever lah. Toh mereka sudah sah menikah. Kalau masalah yang lain besok mereka masih bisa bicara. Kelihatannya kevin juga bukan orang yang sulit untuk diajak kompromi. Lagi pula amanda juga sudah sangat mengantuk. Dan tahu akan sangat tidak nyaman kalau harus tidur di sofa.


GREY WEDDING  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang