Pagi pagi sebelum ke kantor amanda mampir ke rumah mertuanya. Beruntung seluruh anggota keluarga masih di rumah. Mommy langsung memberikan pelukan hangat kepada amanda. Sambil mengucapkan selamat. Demikian juga ayah mertuanya melakukan hal serupa. Sementara kevin hanya tersenyum di sofa sambil menyeruput kopi yang sudah tersedia. Hari ini amanda adalah ratu di rumahnya. Semua mengucapkan selamat atas kehamilannya.
Karena mommy sudah menyediakan sarapan, maka ia langsung meminta mereka menuju ruang makan.
"Amanda kalau kamu ingin makan sesuatu bilang sama mommy ya?" Ujar mommy sambil menyodorkan roti kepada menantunya
"Iya mom, nanti kalau kepengen amanda pasti bilang"
"Jangan sungkan ya sayang. Kan mommy juga eyang si kecil"
"Enggaklah mom, memang belum ada keinginan aja. Oh iya kami batal bulan madu. Padahal udah dipersiapkan semuanya" suara amanda terdengar sedih
"Bukan batal sayang, cuma ditunda" kevin menjawab sambil tersenyum kepada istrinya
"Ya gak apa apa, harus dijaga di tri semester pertama. Kevin benar kan masih banyak waktu"
Amanda tersenyum mendengar kalimat ibu mertuanya. Walau berasal dari benua yang berbeda tapi mommy malah terlihat sangat indonesia. Lembut dan selalu menjaga sikap serta tutur katanya. Pantas daddy berusaha keras untuk membuat mommy kembali kepelukannya.
Pukul delapan amanda dan kevin pamit. Kedua orang tua kevin mengantar sampai ke halaman. Mommy berpesan agar amanda tidak boleh terlalu capek. Dan juga meminta kevin untuk lebih memperhatikan amanda. Kevin hanya mengiyakan, dan tak lupa amanda memberikan hasil USG dari dalam tasnya. Mommy menerima dengan senang sambil sekali lagi memeluk menantunya.
***
Ketika amanda tiba di kantor ia langsung menuju ruangan papinya. Namun sayang papi belum datang. Akhirnya amanda memilih mengerjakan pekerjaan kantornya sambil menunggu kedatangan papi. Tiba tiba ponselnya berbunyi. Ada pesan dari suaminya
Aku udah sampai kantor, jangan terlalu lelah ya. I love you so much
Amanda hanya tersenyum memandang pesan singkat itu. Kevin tiba tiba berubah menjadi pria yang sangat romantis. Hatinya menghangat dan dipenuhi rasa syukur. Karena ia bisa menikah dengan pria sebaik kevin dan juga memiliki mertua yang sangat pengertian. Mengingat tadi pagi ibu mertuanya tidak mempermasalahkan kejadian kemarin.
Amanda kembali berkutat dengan pekerjaannya. Dia melirik jam tangan dipergelangannya sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Dengan sedikit heran dia merasa ada yang aneh. Kenapa papinya belum datang. Padahal tadi dia sudah menitip pesan pada sekretarisnya. Agar kalau papimya datang segera memberi tahukan amanda. Akhirnya amanda memutuskan untuk kembali menghubungi nomor ponsel papinya. Namun sebelum itu terjadi tiba tiba ada panggilan masuk dari maminya
"Pagi mi ?"
"Amanda, mami dalam perjalanan ke rumah sakit. Papi kamu tiba tiba pingsan barusan." Terdengar suara mami terputus putus karena berbicara disertai tangisan.
"I.... iya mi. Mami bawa ke rumah sakit mana?" Suara amanda terdengar panik.
"Ke Jakarta International hospital aja nda. Seperti biasa."
"Ok mi amanda nyusul"
Amanda buru buru menghubungi kevin. Tapi ternyata ponselnya tidak diangkat. Akhirnya amanda menghubungi sekretaris kevin. Darinya amanda tahu kalau suaminya itu sedang meeting. Segera Ia menitip pesan kepada sekretaris suaminya. Dan meminta agar kevin segera menyusul kalau pekerjaannya sudah selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREY WEDDING (END)
RomanceAmanda dan Kevin dipertemukan dalam sebuah pernikahan, yang telah diatur oleh keluarga mereka. Dari awal mereka menyadari bahwa tidak mudah menjalani pernikahan tanpa saling mengenal terlebih dahulu. Namun mereka tidak kuasa membantah kedua orang tu...