Amanda bersama ibu mertuanya memasuki ruang praktek dokter hadi untuk memeriksa kandungan. Ini pertama kali ia ditemani oleh mommy, Sebenarnya kalau boleh memilih ia ingin kevin yang mengantar. Apalagi tadi malam suaminya mengatakan kalau hari ini ia akan kembali. Tapi entah kenapa dari tadi pagi perutnya terasa kram. Siang tadi sengaja ia mengunjungi ibu mertuanya, dengan harapan bahwa rasa kram itu akan hilang jika ia merasa santai dan punya teman bicara. Tapi semakin sore malah terasa semakin sakit. Bahkan pakaiannya sempat basah karena keringat dingin.
Akhirnya ia memutuskan untuk tidak menunggu kevin, lalu meminta mommy menemaninya. Ketika namanya dipanggil segera ia dan ibu mertuanya masuk. Dengan senyum lebar dokter hadi mempersilahkan mereka untuk duduk.
"Bagaimana manda, wajah kamu seperti orang kesakitan gitu"
"Perut saya terasa kram dok, mau bergerak saja susah"
"Mulai kapan?"
"Tadi pagi" suara amanda terdengar cemas
"Ya sudah, ayo kita periksa dulu"dokter tersebut mempersilahkan amanda untuk naik ketempat tidur.
Setelah perawat mengolesi perut amanda dengan gel. Dokter langsung meletakkan alat USG ke perut amanda. Menggeser alat itu ke bagian perut amanda yang lain.
"Bayi kamu sehat kok, ada kecapean?"
"Sedikit dok, beberapa hari lalu ada acara nujuh bulan" jelas amanda
"Sedikit kontraksi, istirahat total ya. Saya kasih kamu obat untuk menghentikan kontraksinya. Mau di rumah sakit atau di rumah?"
"Baiknya bagaimana dok?" Tanya mommy
"Saran saya di rumah sakit, supaya lebih mudah memantau. Kalau tidak salah ini yang kedua kali ya nda?" Tanya dokter hadi
"Iya dok" jawab amanda lemah
"Lain kali hati hati ya. Bayimu semakin besar dan aktif. Otomatis dinding rahimmu harus bekerja lebih keras. Saya buatkan surat pengantar, kamu langsung ke rumah sakit malam ini juga"
Amanda hanya mengangguk. Ia dan mommy keluar lalu langsung menuju mobil. Setelah memberitahu rumah sakit yang akan dituju pada supir, amanda merebahkan kepalanya di jok mobil.
"Kamu istirahat aja ya, kalau bisa tiduran lebih baik. Mau mommy mundurkan kursinya?" Tanya mommy
"Gak usah mom, biar begini aja, takut nanti susah bangunnya"
Mommy hanya diam. Kemudian memijit pelan tangan amanda yang berada di sampingnya. Melihat wajah menantunya yang kesakitan ia merasa cemas. Tidak seharusnya saat ini amanda sendirian. Mestinya kevin ada di sampingnya untuk memperhatikan kondisi kesehatan istrinya.
Tadi pagi amanda tiba tiba datang mengunjunginya. Sebagai perempuan ia bisa melihat rasa penyesalan di kedua bola mata menantunya. Dan juga pancaran kerinduan amanda akan kevin suaminya. Secara tidak sengaja ia melihat waktu amanda mengelus pakaian kevin yang baru diantar oleh asisten rumah tangga ke kamar. Saat itu ia meminta amanda untuk beristirahat di kamar kevin. Karena itu sedari pagi ia berusaha membuat agar amanda merasa nyaman. Walau rasa kecewa terhadap amanda tetap ada, namun saat ini kesehatan amanda adalah yang utama. Diam diam mertua amanda itu mengirim pesan kepada kevin, tentang kondisi kesehatan amanda saat ini. Dan berharap jika kevin sudah tiba di jakarta maka ia akan langsung menuju rumah sakit.
***
Kevin sedang bersiap siap untuk pulang ketika ia membuka pesan dari mommynya. Begitu selesai membaca ia langsung menghubungi sang ibu
"Halo mom, bagaimana amanda?"
"Kata dokter kontraksi dini karena terlalu letih. Dan ini mommy masih menunggu maminya amanda datang"
KAMU SEDANG MEMBACA
GREY WEDDING (END)
RomanceAmanda dan Kevin dipertemukan dalam sebuah pernikahan, yang telah diatur oleh keluarga mereka. Dari awal mereka menyadari bahwa tidak mudah menjalani pernikahan tanpa saling mengenal terlebih dahulu. Namun mereka tidak kuasa membantah kedua orang tu...