chapter 9

3.7K 142 6
                                    

Felica yang mondar mandir seperti cacing kepanasan, sudah cukup bersabar menunggu 2 pelayan itu. Sudah 1 jam dia menunggu tetapi pelayannya itu tak kunjung-kunjung datang.

"Ish,kemana sih mereka lama banget mengambil apa yang aku mau. Cuman mengambil mukena,sajadah sama al-quran lamanya minta ampun." kesal felica geram.

"Hem,cukup." henti felica yang mondar-mandir sedari tadi. "Kalau begini terus,kapan sholatnya aku. Sebentar lagi mau zuhur tapi merekanya lama banget. Lebih baik aku turun saja, aku tidak mau lagi menunggu terlalu lama." sambung felica kesal.

Ruang makan

"Tuan,kami harus bagaimana??" tanya rose bingung.

Mengangguk "aku juga tidak tau,masa iya felica muslim tapi dari raut wajahnya dia seperti orang kristen. Lalu aku harus bagaimana,aku tidak tau benda apa yang diminta felica" ujar kelvin tak mengerti.

Kelvin dan semua para pelayannya hanya bisa diam saja. Mereka tidak tau apa yang diminta felica, tetapi indah tau apa yang diminta felica.

"KELVINNNNN" teriak felica dari tangga.

Tersentak.

"Astaga,ada apa lagi ini" bingung kelvin

"Ada apa felica,kenapa harus teriak-teriak. Apa mansion ku ini pasar!!" sergap kelvin geram.

Mencibir kesal "oh yeah,aku kira mansion mu ini pasar. Makanya aku teriak." sentak felica santai.

Melotot "oh ya ampun,ternyata nyonya felica sudah berani melawanku." kesal kelvin.

"Indah,bagaimana apa yang aku mau sudah ada. Aku benar-benar membutuhkan itu." ucap felica.

Terdiam

"Ayo la,kenapa diam. Indah tolong jawab aku. Please!!" ucap felica lagi.

Terdiam.

"Ada apa dengan kalian,kenapa kalian diam. Apa kalian semua tidak punya mulut." kesal felica.

"Begini nona felica, mereka semua tidak tau apa yang nona minta. Tetapi aku tau apa yang nona minta, hanya saja..." potong indah diam. Dia tidak tau lagi harus bilang apa, karena tuannya itu tidak tau apa-apa mengenai agama muslim. Dia sendiri tidak pernah beribadah, bagaimana dia bisa membantu felica.. Indah begitu tau orang yang selalu mengerjakan sholat tepat waktu, lalu tiba-tiba meninggalkan sholat hanya gara-gara masalah ini. Itu pun kalau dia tidak datang bulan.

"Hanya apa.. Ayo la indah cepat bantu aku,sebentar lagi zuhur dan aku mau sholat. Aku tidak bisa meninggalkan sholat hanya gara-gara. Kalian diam saja" ucap felica hampir menangis

Hiks hiks hiks

"Aku mohon..hiks hiks" tangis felica.

Kelvin yang melihat felica menangis,langsung tidak sampai hati membuatnya menangis..

"Eemh,fe-lica tenang ya. Kita semua akan cari mu-mu..mu apa sih" bingung kelvin yang tidak tau apa yang diminta felica.

"Mukena tuan"

"Iya mukena, cepat cari mukena itu. Aku tidak mau melihat felica menangis." panik kelvin

Mendengar pernyataan kelvin semua pelayan,dengan cepat mencari mukena yang diminta felica. Semua pelayan begitu panik,ada yang yang jatuh,ada yang menabrak meja,ada juga yang menabrak pelayan yang lain. Pokoknya semua pelayan dibuat panik dan kualahan mencari benda yang diinginkan felica.
Kelvin yang melihat felica masih menangis memberanikan diri mendekati felica.

"Fe-lica,tenang ya. Aku mohon jangan menangis,aku tidak mau melihatmu menangis. Jadi ku mohon hapus lah air matamu itu" ucap kelvin sambil menghapus air mata felica dengan tangannya dan memeluk felica untuk membuatnya tenang.

Setengah jam kemudian

"Astaga lama sekali mencari mukena itu. Apa mereka mencarinya dihutan." kesal kelvin.

"Kenapa mereka lama sekali,aku tidak bisa menungu lama lagi. Sebentar lagi mau jam 12 dan masih tinggal setengah jam lagi." tak sabaran felica.

"Apa di london tidak ada mukena, coba 3 pria bodoh itu mau memberi tahuku kalau mereka akan membawa ku kelondon tentu saja aku kan membawa. Mukena,sajada dan al-quran jadikan aku tidak menunggu terlalu lama." geram felica.

Kalau udah dikasih tau tu penculik mau bawa kamu kelondon itu namanya buka menculik kamu felica itu namanya ngjak kamu berlibur

The Perfect WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang