Chapter 13

2.9K 92 0
                                    

"Non, apa yang non lakuin. Kenapa kamarnya diberantahin" panik indah.

"Aduh, indah tolong aku kali ini??" mohon felica

"Tolong apa non, ku mohon non jangan diberantahin lagi kamarnya. Nanti tuan kelvin marah soalnya dia tidak suka kalau kamarnya berantahkan seperti ini" tak tau indah untuk melakukan apa lagi biar felica tidak memberantahkan kamarnya lagi.

💖💖💖💖

Kelvin memberhentikan mobilnya di sebuah mansion yang mewah. Penjaga yang melihat sebuah mobil hitam berhenti tepat dihalaman mansion, langsung menhampiri siapa gerang seorang yang berada didalam mobil tersebut. Ketika dia sudah tepat didepan kaca mobil, penjaga itu mengetuk pintu kaca mobil milik kelvin pelan. Kelvin yang melihatnya hanya bisa tersenyum saja, tapi penjaga yang dari luar mobil tidak bisa melihat senyum kelvin karena kaca mobil kelvin berwarna hitam makanya penjaga itu tidak bisa melihatnya.

Ketika kelvin keluar dari mobil, penjaga itu syok, dia tidak percaya bahwa yang sekarang dia lihat adalah kelvin.

Tetap kelvin langsung melenggang pergi, dia tidak perduli dengan wajah bodoh penjaga itu. Yang terpenting dia harus masuk kedalam dan membuat semua orang syok dengan kedatangannya sekarang.
Setelah dia sudah diambang pintu, dia memencet bel mansion yang ada disebelah kanannya.

Ting tong ting tong.

"Ani, buka pintunya sekarang. Siapa itu yang memencet bel berulang-ulang"perintah pemilik mansion itu.

"Iya, nyonya"

Ting tong

Pada saat ani membuka pintu, dia benar-benar syok dengan apa yang dia lihat.

"Tuu-tuu-an kel-vin" gugup ani tak percaya.

"Siapa ani?? " tanya sofia kepada ani, ketika sofia ingin melihat siapa tamu tersebut. Sofia lebih syok lagi, dia tidak percaya yang dia lihat itu kelvin.

"Sayang ada apa, kenapa kau tegang"tanya malvin suami sofia.

Malvin yang melihat istrinya diam, langsung mengikuti pandang sang istrinya.
Tetapi melvin juga sama syoknya seperti istrinya.
Kelvin yang memperhatikan semua wajah bodoh orang dimansion ini hanya bisa tersenyum saja.

"Apa kau akan membiarkan ku terus berdiri disini ani" ucap kelvin yang sudah pegal terus berdiri.

"Ii-ya tuan silakan masuk.." ucap ani.

Kevin pun langsung masuk kedalam mansion, dan melewati sofia dan melvin yang masih menganga tak percaya. Setelah itu kelvin langsung menduduki sofa diruang tamu dan mengangkat kaki dimeja.

"Ani, siapakan aku minum" printah kelvin

"Iya tuan"

"Dan kalian berdua apa yang kalian lihat, kenapa kalian melihat ku seperti aku bangkit dari kematian" sindir kelvin

Mendengar itu sofia dan melvin langsung sadar.

"Iya, bagaimana kau masih hidup kelvin. Aku rasa kami sudah menguburmu saat itu. Dan bagaimana kau.." ucap melvin yang tidak sanggup lagi meneruskannya.

Mengangkat alis sebelah "heh, aku tidak mengerti apa yang kalian katakan. Aku mati, tapi bagimana aku bisa ada disini sekarang" tutur kelvin pura-pura bingung.

"Iya kelvin, bagaimana kau masih hidup" tanya sofia.

"Mantan istriku, apa yang kau katakan. Pertanyaanmu sama seperti adikku." seru kelvin berdiri mendekati melvin dan sofia.

Sofia ketika mendengar kata mantan istri langsung panas

"Kelvin tutup mulutmu. Aku bukan mantan istrimu" Kemarahan sofia.

"Mantan istriku, apa ini bukannya menyambutku kau malah memarahiku" sedih kelvin dibuat-buat.

"Berani sekali kau menyebutkan istriku,  mantan istrimu"geram melvin menarik kerah baju kelvin.

"Slow men, kenapa kau jadi marah. Memang benar dia dulu mantan istriku. Kami dulu pernah menikah sebelumnya, benarkan mantan istriku" ucap kelvin mengedikkan matanya kepada sofia.

"Berani sekali kau!!"

Bug bug

"Melvin aku mohon berhenti lah,"pinta sofia dan memisahakan kelvin dengan melvin

"Sekali lagi kau mengucapkan kata itu lagi. Aku akan melenyapkanmu saat itu juga,"kemarahan melvin

"Mantan istriku" seru kelvin memancing kemarahan melvin

"Berangsek kau" geram melvin yang ingin memukul kelvin lagi tetapi dengan cepat sofia menarik suaminya

"Cukup kelvin, sebaikanya kau pergi saja. Aku tidak mau melihatmu lagi" usir sofia menyipitkan matanya tajam.

"Heh, kau mengusirku. Hei ini mansion ayah ku, aku berhak mau tinggal disini atau tidak. Kau bukan siapa-siapa ku lagi, kau tidak berhak mengatur ku" sergap kelvin kasar. Dan pergi meninggalkan sofia dan melvin.

Deg

Sofia begitu sakit ketika mendengar penunturan yang sebenarnya.

💖💖💖💖

Felica begitu merasa kesepian, dia begitu bosan terus-terusan berdiam diri dimansion kelvin seperti orang bodoh. Dia menginginkan merasa kebebasan saat ini, tetapi kelvin melarangnya keluar. Felica merasa diseperti dipenjara saat ini.

"Aku ingin keluar, tapi kalau aku keluar dari sini. Kelvin pasti marah, aku harus bagaimana. Apa selama hidup ku aku akan seperti ini??" sedih felica melihat nasib yang menyedihkan saat ini.

Cklikk

"Kelvin... "

Felica terkejut melihat wajah kelvin babak belur.

"Apa dia baru selesai bertengkar??" tanya felica dalam hati.

"Kelvin, apa yang terjadi. Kenapa kau jadi seperti ini" panik felica.

"Jangan menyentuhnya" ucap kelvin menepis tangan felica.

"Kenapa,"heran felica.

"Biarkan saja seperti ini"

"Tapi kenapa"

"Kau hanya ingin terus mengingat rasa sakit yang pernah aku rasakan" tutur kelvin berkaca-kaca.

"Kelvin, menangis." heran felica.

Maaf baru update sekarang, soalnya autornya sibuk bulan-bulan ini.  Karena harus belajar untuk mengikuti mid jadi autornya harus belajar. Pokoknya autor usahain akan update cepat.

Jangan lupa vote dan komentarnya ya 🙌 🙌

The Perfect WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang