Chapter 14

2.8K 108 1
                                    

"Aaww, sakit felisa. Aku sudah bilangkan tidak perlu mengobatinya" ringis kelvin menahan sakit.

"Kelvin jangan banyak gerak, kalau tidak diobati nanti infeksi. Dan jangan keras kepala, dari pada kau mengandalka egomu lebih baik kau menurut saja." cercah felica serius mengobati kelvin. Kelvin tidak mengerti kenapa tiba-tiba sikap felica jadi beruba perhatian kepadanya.

"Kenapa kau jadi perhatian kepadaku" ucap kelvin langsung.

"Eehh, kenapa kau jadi banyak bertanya??. Masih bagus aku mau mengobatinya, kalau kau tidak mau diurus. Nah, urus saja dirimu sendiri." kesal felica, dan pergi meninggalkan kelvin mengangga tidak mengerti.

"Kenapa dia jadi marah, memang ya wanita itu sulit dimengerti." bingung kelvin dan pergi mengejar felica.

🍦🍦🍦🍦

"Felica!!" panggil kelvin

"Felica!! Aku mohon maafkan aku.."teriak kelvin yang masih mengejar felica. Dilorong-lorong kamar.

"Felica!!" panggil kelvin lagi dan spontan kelvin menarik tangan felica lalu menabrak dada bidangnya.

"Lepaskan aku"

"Kenapa kau jadi marah"

"Hello, tuan kelvin yang terhormat. Ngapai juga gue harus marah, loe itu bukan siapa-siapanya gue. Loe mau jungkir balik sekali pun gue gak perduli." sergap felica acuh.. sudah keluar deh bahasa gaulnya

Kelvin jadi linglung sendiri

"Kamu ngomong apa tadi" tak mengerti kelvin. Ya memang benar dia tau bahasa indonesia tapi dia belum tau sepenuhnya bahasa yang dilontarkan felica barusan.

"Heh, kamu tadi mengerti"

Menggeleng.

"Yakin"

Mengangguk

"Sudah lah, lupakan saja. Kenapa kau berteriak layaknya dipasar" tanya felica melipat tangan nya didada.

"Harusnya aku yang bertanya, kenapa kau marah" tanya kelvin balik dan tak mau kalah. Dia juga melipatkan tangannya didada.

"Nothing!!"

"Really"

"Yes"

"Okey"

"So"

Terdiam sejenak.

"Kenapa pak boss, kehabisan kata atau tidak tau lagi apa yang harus dibicarakan. Udah lah pak boss, kalau udah kalah nyerah aja. " ucap felica dengan sombongnya.

"Heh, sombong sekali kamu felica. Kau tidak tau aku siapa??" ucap kelvin tak mau kalah.

"Siapa..??" tantang felica.

"Aku adalah kelvin alfanmorgan. Seorang billioner terkenal, Anak dari sarghan dan lamora alfarmorgan, aku seorang pengusaha terkaya dilondon sudah banyak perusahaan-perusahaan yang aku kembangkan. Ya memang dulu aku bukan seorang pengusaha, tapi dibalik kerja keras ku. Ada tujuan lain yang ingin aku selesaikan dan yang kau tempati sekarang adalah mansion ku. Jadi, setiap orang yang menginjak kaki dimansion ku harus bersikap sopan ketika berhadapan dengan ku. Kalau tidak aku akan melemparnya dikandang harimau dibelakang kebun binatang terdekat." jelas kelvin tak kalah sombongnya.

Felica tidak perduli dengan semua perkataan kelvin dari awal sampai akhir. Yang dia pikirkan, apa maksud tujuan lain yang ingin dia selesaikan.

"Terus.. Gue harus bilang wow gitu. Apa perlu gue buat patung diri loe, biar gue inget terus bahwa ini mansion loe" cecar felica menyipit tajam kepada kelvin.

The Perfect WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang