06♚

1.6K 282 28
                                    



BLACK GAME ╮



☎☏


"

lakukan sesuai instruksi. Ingat, jangan ada yang melakukan kesalahan atau bertindak seenaknya"

Ong mengucapkan kata itu berulang kali layaknya mantra

hingga Guanlin menyumpal telinganya dengan headset sekedar menghindarinya sambil memakai masker hitamnya.

Ong dengan setia berkeliling rumah mengucapkan hal yang sama sementara keempat lainnya sudah bersiap dengan pakaian masing-masing.

"kau berisik sekali, hyung" Jihoon berkomentar sembari memakai topinya di depan kaca setinggi 2 meter,

"urusi saja hyung sendiri. Hyung bahkan belum ganti baju"

"ya! sudah bagus juga kuingatkan!" seru Ong tak terima justru membuat Jihoon dan Guanlin tertawa tertahan.

Ong persis seperti ibu-ibu kompleks dengan suara yang membahana ditambah spatula yang masih setia berada di genggaman tangannya.

"tanpa kau ingatkan, kau tahu mereka itu jenis orang yang tidak mudah mati" kata Jinyoung dengan datar, "daripada itu, tolong urusi daging gosongmu, hyung"


"apa? Tidak! Dagingnya!" justru Daniel yang berseru heboh di sekitar pemanggang, tetapi masih berusaha memakai dasinya.


"setidaknya urusi dulu dagingnya! Untuk apa kau ada disana?" seru Ong kesal.


"spatulanya hanya satu! Kau ingin aku memanggang dengan apa?" tanya Daniel dengan tak kalah kesal.

"kau kan bisa memakai sendok!" seru Ong lagi.

"kau gila? Apinya membara disini!" seru Daniel tak mau kalah.

"kurasa kita seharusnya membalik daging ini dengan pencapit" kata Jinyoung menengahi kemudian memanggang daging yang lain dengan teliti.

Ia menyingkirkan beberapa potong daging gosong yang kurang layak makan.

"pagi ini yang mendapat bagian gosong adalah Seungwoo-hyung dan Daniel-hyung" Jinyoung berseru cukup keras

membuat Jihoon dan Guanlin tertawa terbahak sementara Ong dan Daniel mengerucutkan bibirnya kesal.


☏☎






Note :

Maaf pendek :(((

Habisnya ceritanya jd serius ya

Vomment juseyo


Thanks ❤❤

BLACK GAME [Wannaone]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang