17♚

874 163 8
                                    



╰BLACK GAME ╮


☏☎



Kedua orang itu, Jihoon dan Jinyoung, segera membawa berlian yang dimaksud dan keluar ruangan dengan hati-hati.

Di luar para mafia banyak yang tumbang, beberapa juga masih bersikukuh melindungi tempat itu.

Dengan suara pistol yang mendominasi rumah tersebut, Jihoon dan Jinyoung sebisa mungkin menyembunyikan diri mereka dengan mengendap-endap.

Hingga tanpa mereka sadari tiga mafia mengikuti mereka, hendak melumpuhkan dengan pisau di tangan.

Jinyoung yang merasakan ada orang yang mendekat lalu menengok dan mendapati salah seorang di antara tiga mafia hendak mengacungkan pisaunya pada Jihoon.


“AWAS!”



CRASH!



Sebuah luka goresan membuat mata Jinyoung melebar, “HYUNG!”

Jihoon memegangi pundaknya dengan kedua tangannya yang diborgol, “sialan”

Untuk kedua kalinya, si mafia hendak melukai Jinyoung, sebelum sesuatu membuatnya tersadar, “tuan muda Jinyoung?”

Jinyoung menaikkan kedua alisnya, “anda siapa?”

Si mafia lantas memerintahkan yang lain agar tidak menyakiti dua pemuda di hadapannya, “tuan muda masih hidup? Ini tuan muda Jinyoung, kan?”

“maaf saya tidak mengenal anda” kata Jinyoung ketus.

Hyungnya terluka sekarang, apa yang dilakukan mafia ini?

Jinyoung kesal.

“maaf, jika anda tidak punya urusan, saya harus pergi” kata Jinyoung kemudian segera berbalik dan menghampiri Jihoon.

Membawanya pergi dari sana meski borgol di tangannya sungguh merepotkan.

Jihoon yang melihat adegan barusan semakin bertanya-tanya.

Semua kepingan yang ada di depan mereka tercampur menjadi sesuatu yang lebih merumitkan sekarang.


 


Daniel ditugaskan untuk berjaga di bagian bawah dekat pintu keluar.

Keadaannya yang seperti itu memang tidak memungkinkan untuk bergabung dengan misi.

Terlalu resiko membawa Daniel karena ia bisa membunuh siapa saja disana.

Dan disinilah ia, berada di depan mobil sembari tersenyum lebar dengan beberapa ‘buruan’ kecilnya.

“lepa—lepaskan kami..”

Daniel tersenyum simpul, “siapa namamu tadi? Renjun? Apa yang kau lakukan disini?”

Orang di samping Renjun mendecih, “kami hanya ingin menyelidiki sesuatu disini. Sebagai sesama penyusup seharusnya kita tak saling mengganggu”

Daniel memiringkan kepalanya, “oh, ya?” setelahnya tertawa-tawa sambil mengukir di tangan kanan Renjun dengan pisau yang dibawanya.

Renjun berusaha memberontak, tapi nihil. Tenaga Daniel lebih besar daripada ‘seekor kelinci’ sepertinya sementara rekannya terhalangi tali yang mengikat di seluruh tubuhnya.

Orang dihadapannya kepalang kesal dengan tingkah aneh Daniel.

Ia langsung meninju dengan kuat disaat lelaki itu lengah membuat Daniel tiba-tiba tumbang.

Pisau yang berada di genggaman Daniel pun segera jatuh.

Hening sesaat.

Renjun dan rekannya saling berpandangan.

Tak berapa lama, Daniel mengernyitkan pandangannya dan mengedipkan matanya berulang kali, berusaha beradaptasi dengan cahaya yang masuk ke retina matanya.

Ia lantas bangun sembari memegangi kepalanya dan menoleh ke kanan-kiri degan pandangan linglung.

“aku—dimana?”

Renjun menghela napas, “dia bipolar, Jen”

Lelaki bernama Jeno itu mengacak rambutnya, “seharusnya kita menyadarinya dari tadi”

“apa yang terjadi? Apa kalian melihat teman-temanku?” Daniel bertanya panik, “Ong, Jihoon, Jinyoung, Guanlin, kalian mengenalnya?”

Renjun mengangkat sebelah alisnya, “siapa katamu? Jinyoung? Bae Jinyoung?”

Daniel mengangguk dengan wajah khawatir, “ya, kalian tahu?”

Jeno berdehem, “pertama. Kami tidak tahu mereka ada disini atau tidak, tapi yang jelas aku melihat sekelompok pemuda dengan borgol di tangan mereka tadi masuk ke rumah ini bersamaan dengan pasukan lain disaat kami menyelidiki sesuatu disini”

“bagaimana kau tahu Jinyoung?” Renjun menyipitkan matanya.

Daniel melongo sesaat, “dia dongsaengku”

Daniel segera berusaha berdiri, berniat pergi, tetapi Renjun menahannya.


“tunggu, aku perlu bantuanmu” 




☎☏

Note:
Maaf karena break sangat panjang dari nulis :'))
Terima kasih semua dukungannya.
Aku bakal berusaha nyelesein cerita ini sebelum 31 Desember.
Sebelum hari terakhir..
Semoga bisa kesampaian ya.
Sooo don't forget to vomment :)
Love you all 💕💕

BLACK GAME [Wannaone]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang