BLACK GAME [Wannaone]

23♚

Well, it's the last part guys.
Happy reading ♥

♔♚

╰ BLACK GAME ╮

☎☏

Dua orang yang lain, Ong dan Guanlin sudah mendengar semua yang dikatakan Jinyoung pada Jihoon.

Kaget, jelas saja.

Marah? Ingin.

Namun, mereka tahu benar keadaan Jinyoung sehingga kedua orang itu berusaha mengerti.

“bantuan seperti apa?” tanya Guanlin begitu Jinyoung meminta bantuan mereka bertiga.

“mencari orang kepercayaan kakakku, N” ujar Jinyoung kemudian menggaruk tengkuknya, “masalahnya, aku tidak pernah bertemu dengannya”

Ong menerka-nerka, “ia sering bersama hyungmu? Bukankah berarti ia pernah kerumahmu?”

Jinyoung menggeleng pelan, “di keluargaku, ibu maupun kakakku tak pernah mau membawa rekan mereka bertemu denganku”

“astaga,” Jihoon memijat pelipisnya, “hyungmu tidak pernah menyebut siapa yang harus kau cari selain kata N?”

“tidak. Itu nama yang hanya diketahui hyungku dan dia,” Jinyoung mengerucutkan bibirnya, “tetapi kurasa saat itu ia juga menyebutkan namanya”

“tidak ingat?”

“astaga,” Jinyoung mengusak rambutnya frusatasi, “tidak sama sekali"

Oke.

Ini masalah yang cukup besar.

♔

“tolong bantu tuan muda kami agar tidak lagi berurusan dengan BW,” ketua mafia itu dengan sungguh-sungguh, “jika BW tahu ia tuan muda, pasti mereka akan berusaha membunuhnya”

Jeno dan Renjun mengangguk-angguk.

“kami akan berusaha sebisa mungkin”

“dan kau anak muda,” panggil pria tua itu membuat Daniel terperanjat.

“iya?”

“apakah kau teman tuan muda?”

Daniel dengan ragu mengangguk, “ia keluargaku”

Pria tua itu kemudian tersenyum, ”terima kasih telah membantunya hingga kini. Entah apa yang harus kami lakukan untuk membalas kebaikan kalian selama ini”

Daniel menggeleng, menatap pria tua itu yakin, “aku tak butuh balasan. Ia adalah keluargaku. Aku akan melakukan apa saja untuknya”

♔

Mereka bertiga keluar dari rumah mafia dengan keadaan utuh.

Tidak seperti pikiran Daniel yang sudah berpikir minimal akan di panggang di ruang bawah tanah mereka atau setidaknya disekap di gudang.