17.

3.8K 157 9
                                    

Gita kaget mendengar syarat dari dokter Agung, itu benar benar tidak mungkin, Gita tahu Adam sangat tidak ingin bersamanya, apalagi tidur berdua dengannya.

"Baik pa, kami akan penuhi" balas Adam singkat.

Gita tidak kaget dengan jawaban Adam, karena ia tahu Adam akan punya seribu satu cara untuk membuat apa yang ia inginkan tercapai.

***
Selama dokter Agung masih dalam kondisi pemulihan, adam lah yang menggantikan posisinya, inilah saatnya Adam mempraktekan kemampuannya mengengolah bisnis.

Setiap hari Adam melihat dimana ada Gita, maka disitu Julio juga ada. Adam yakin ketika mereka bercerai nanti, maka Gita akan hidup bersama dengan laki-laki itu.
Sangat terlihat jelas oleh Adam bahwa Julio sangat menyembah istrinya, Adam heran dengan dokter tampan itu, kenapa dia bisa sangat menyukai wanita seperti istrinya, mungkin mata sang dokter begitu buta.

***
Gita sedang berada di kamarnya, ia baru saja selesai mandi, dan mengenakan handuk di kepalanya.
Kemudian Adam datang, Gita benar-benar kaget, ia segera menghentikan kegiatannya dan bertanya apa yang akan Adam lakukan.

"Gue akan membuat lu hamil, hanya satu kali melakukannya gue yakin akan ada anak" dengan santai Adam berkata.

Gita hanya terdiam, kemudian dia bersuara.
"Tidak sekarang, gue sedang menstruasi"

"Kapan lu selesai?" Tanya Adam tanpa ada rasa malu.

"Gue yakin lu sangat ingin menikahi gia, sampai-sampai semua cara untuk bisa bersamanya lu lakuin"

"Tentu saja, hanya dia wanita yang pantas menjadi istri gue"
Secepat kilat Adam keluar dari kamar itu.

Ketika Adam keluar dari kamar, gita langsung menangisi nasibnya.

***
Jam sudah menunjukan jam 5 subuh, gita akan bangun dan bersiap-siap pergi ke rumah sakit.
Gita kaget melihat Adam yang telah tidur persis di sampingnya.

Gita bangun perlahan, dan membangunkan Adam.
"Hey, sholat subuh"

Adam masih belum bergeming.
"Hey, bangun"
Gita membangunkannya lagi.

Akhirnya Adam membuka matanya
"APA?" Tanya Adam dengan suara yang sedikit keras.
"Sholat subuh"

"Okee"
Adam bangun dan segera masuk ke kamar mandi.

***
"Pagi sayang" kata papa agung kepada Gita.
"Pagi pa, papa pagi sekali bangunnya"
"Bagaimana keadaan papa?"
Tanya Gita dengan manis.

"Lebih baik"

Ternyata Adam sudah berdiri di belakang Gita, dia hanya menyapa sekilas semua keluarga dan duduk di kursinya.

Tiba-tiba dokter Agung memberikan Gita sebuah ampop,
"Ini hadiah pernikahan kalian"

Gita segera membuka amplopnya dan ia kaget
"Pa, terimakasih hadiahnya. Aku sangat ingin mengunjungi Bali. Tetapi papa tahukan, pekerjaan aku dan Adam sangat banyak di rumah sakit, kami tidak bisa meninggalkan rumah sakit begitu lama" jelas Gita kepada papanya.

"Jika kamu menginginkan, kita akan pergi kesana" Adam sudah membuat keputusan.

"Sial" kata Gita didalam hati.

***
Sekarang Gita sudah duduk di dalam pesawat bersama suaminya, di bangku bisnis.

Sekilas Gita melihat Adam, Gita berharap ini adalah hubungan yang sesungguhnya, tetapi Gita tahu Adam hanya menginginkan sesuatu darinya, dan jika dia sudah mendapatkan nya, maka ia akan di buang ke tempat sampah.

Jakarta ke Bali tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam penerbangan.

Kali ini mereka akan tinggal di sebuah villa yang sangat mewah di Ubud.

Sell (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang