"Gita tidak akan pernah bisa mengambil apa yang aku MILIKII..."
Teriak gia sambil membanting vas bunga yang ada di meja rias kamarnya.Kemudian seorang laki-laki masuk.
"Ada apa sayang?" Tanya pak Fadlan dengan khawatir
"Pa, Gita jahat. Bagaimana mungkin dia merebut Adam dari aku, aku sangat mencintai Adam melebihi segalanya, aku sudah memberikan semuanya kepada Adam. Dan aku tidak bisa lepas dari nya" curhat gia dengan berurai air mata kepada ayahnya***
Semuanya terasa berbeda sekarang, sama seperti pagi ini. Gita masih tidak percaya bahwa ia terbangun di samping laki-laki yang selalu ia sebut namanya di setiap doa yang ia panjatkan.
Kali ini Adam memeluk bahunya dengan sangat lembut, gita bersyukur karena allah telah mengabulkan semua doa-doanya."Gia, Gia" terdengar nama itu yang keluar dari mulut Adam.
Gita kaget, semua senyum yang ada di wajahnya menghilang begitu tiba-tiba.
Apa selama ini Adam hanya berpura-pura, pikiran Gita berkelana begitu liar. Tetapi ia harus mempercayai suaminya. Karena rumah tangga harus saling mempercayai.***
Rumah sakit tampak sama seperti biasanya bagi Gita, yang berbeda adalah Adam yang selalu menghampirinya untuk mengajak makan siang, dan di sela-sela kesibukannya Adam akan mampir ke ruangan Gita membawakan segelas susu, Adam tahu bahwa Gita sangat menyukai susu.Perlahan-lahan semua pegawai rumah sakit mulai mengetahui hubungan Gita dengan direktur rumah sakit yang baru.
Awalnya mereka sangat kaget, karena tidak pernah ada undangan atau pun pesta pernikahan yang menghebohkan rumah sakit.
Tidak hanya itu, semua orang di rumah sakit tahu bagaimana perasaan dokter julio kepada Gita, Hati dokter julio pasti hancur melihat wanita yang sangat di cintainya sudah menikah dan memiliki hubungan pernikahan yang bahagia dengan pria lain.***
Gita masuk menghampiri ruangan dokter Julio.
"mas, katanya kamu ingin kembali ke Canada?" Tanya Gita langsung to the point
"Kamu tahu apa alasannya" jawab dokter Julio dengan wajah yang tidak bisa di baca.
"Aku tidak bisa melihat kamu dengan laki-laki lain, selama ini aku masih bertahan karena aku tahu Adam tidak akan pernah membahagiakan kamu, tetapi sekarang berbeda" dokter Julia menarik nafas, dan melanjutkan.
"Aku sangat hancur melihat mu dengannya, aku tidak bisa lebih lama lagi melihat itu" jelas Julio panjang lebar.
"Jika kelak dia menyakiti kamu, aku siap menjadi pengganti, sampai kapan pun itu" Julio sekali lagi membuat statemen yang membuat Gita sedih.
"Mas, jangan tunggu aku. walaupun adam menyakiti aku atau meninggalkan aku, aku tidak akan pernah membiarkan kamu menjadi pelarian ku. Aku ingin kamu bahagia" tambah Gita dengan tulus.
"Kebahagiaan ku adalah bersama kamu" jawab dokter Julio dengan tenang.Gita tidak menanggapi perkataan dokter julio lagi, di dalam lubuk hatinya Gita sudah mengganggap Julio sebagai abangnya, sosok laki-laki yang selalu menjaganya, menghiburnya dan selalu membimbingnya, terutama saat mereka di Canada.
***
Setelah kepergian dokter Julio, Gita tahu rumah sakit sudah tidak sama lagi, tetapi memang menjauh darinya adalah pilihan terbaik untuk dokter Julio. Gita benar-benar berharap dokter Julio bisa mendapatkan kebahagiaannya."Hay sayang" Adam masuk dan mencium kening istrinya.
"Bagaimana dengan hari mu?"
"Baik" jawab Gita dengan tersenyum.
"Nanti malam dinner di luar yok?" Ajak Adam kepada istrinya.***
semua orang sangat menikmati menu yang ada di hadapan mereka, kecuali gita.
gita masih memutuskan untuk menunggu suaminya, baru dia akan memesan sesuatu.
adam berkata bahwa ia masih memiliki beberpa pekerjaan yang sangat penting di rumah sakit, adam memilih untuk menunda acara makan malam mereka, tetapi gita yang tetap bersikeras ingin makan di luar, dan dia akan menunggu adam di restauran. dan disinilah gita sekarang, melihat-lihat apa saja di sekelilinya.