"Gita Dan Dokter Julio"
Gita sangat menyukai rumah sakit ini, bagi Gita rumah sakit adalah rumah ke duanya.
Gita masih berprofesi sebagai cleaning servis, akhir bulan ini dia akan segera resign dari pekerjaan ini, karena Gita akan segera wisuda dan memulai kegiatan koasnya. Gita meminta kepada papa agung agar membiarkannya menjalani koas di desa terpencil, awalnya dokter Agung tidak setuju karena ia sangat mengkhawatirkan menantu kesangannya.
Tetapi ia tidak bisa membiarkan Gita selalu berada di bawah pengawasannya, dia ingin Gita menjadi seorang dokter yang handal dan hebat. Pada akhirnya dokter Agung mengikuti semua permintaan Gita.Mendadak seorang pasien datang, dia pucat menahan kesakitan, semua dokter dan perawat sedang sibuk karena hari ini rumah sakit kedatangan banyak pasien.
Gita segera membatu sangpasien, dan bertanya beberapa pertanyaan.
"Apa yang kamu rasakan?"
" Bagian mana yang sakit?"
Sang pasien mulai menjawab,
"Sudah 3 hari, bagian perut ini"
Katanya sambil menunjuk salah satu bagian perut yang saat ini di tekannya begitu keras.
"Usus buntu" kata Gita dengan penuh keyakinan.Kemudian tiba-tiba ada suara yang terdengan sangat ketus
"Jangan asal memberikan diaknosa kepada pasien, kamu pikir kamu dokter?"
Julio mendadak kesal kepada gadis ini.Apa dia pikir dua tahun menjadi cleaning service bisa memberinya hak mendiagnosa sebuah penyakit.
"Maaf dok" jawab Gita kemudian.
"Menjauh, baju kamu penuh dengan kuman" kata dokter Julio lagi.
"Kamu harus tahu posisi kamu dimana?, Kamu itu hanya tukang bersih-bersih" dokter Julio masih belum puas memarahi Gita
"Perawat sini, bantu Pasian ini. Dan kamu, pergi dari sini"
****
Julio sedang bersiap untuk tidur, dia tidak tahu mengapa tadi pagi dia bisa berkata begitu kasar ke pada perempuan itu, Julio tidak pernah sekasar itu kepada wanita.
Julio sudah memutuskan besok jika dia bertemu dengan wanita itu dia akan minta maaf.***
Rumah sakit masih sangat ramai, dari tadi sampai sekarang Julio mencari sosok wanita yang ia sangat ingin temui, tetapi ia tidak menemukannya.Julio menebak apakah hari ini dia masuk siang atau sore, Julio telah menunggunya sampai malam tetapi wanita itu juga belum datang.
Ke esokan harinya julio masih mencari-cari Gita, tetapi ia masih tidak menemukannya.
Dengan menahan sedikit rasa malu, akhirnya Julio bertanya kepada cleaning service yang lain kenapa Gita tidak masuk, ternyata mereka bilang Gita sedang sakit, jadi dia tidak bisa masuk.Julio sangat mengkhawatirkan perempuan itu, tetapi Julio juga tidak berani datang ke rumahnya.
****
Gita masih merasa kurang enak badan, tetapi hari ini salah satu seniornya akan menikah, seniorini bukan hanya seniorbiasa, tetapi juga kakak adalah eniornya di saat SMA, sebelum pergi Gita sudah meminta izin kepada papanya, dan papa agung mengizinkan Gita pergi, dengan catatan ia pergi dengan sopir mereka.***
Pesta pernikahan itu sangat mewah sekali, karena memang kedua mempelai berasal dari keluarga yang sangat kaya, Gita melihat sekeliling ruangan. Dan ia melihat beberapa temannya juga berada disana, Gita segera menghampiri mereka. Gita telah berjanji kepada papanya bahwa ia tidak akan terlalu lama berada disini.***
Hal yang membuat Julio malas pergi ke pesta pernikahan adalah suasana yang sangat padat dan ramai, ia akan segera menyalami pengantin dan meninggalkan tempat ini.
Namun matanya tertuju kepada satu wanita, wanita itu sangat menawan dengan kerudung dan gaun muslim yang di kenakannya.Julio berusaha mengucek matanya perlahan-lahan dan dia tidak mungkin salah. Ini wanita cleaning service di rumah sakit, bagaimana mungkin dia bisa datang ke pesta ini dan mengenakan pakaian yang begitu cantik dan anggun, apakah dia seorang cinderella. Sekarang bagi Julio berlama-lama di dalam pesta terasa lebih menyenangkan. Karena matanya tidak luput dari sosok wanita itu.
Julio melihat caranya berjalan, makan, tersenyum dan berbicara dengan beberapa kenalan yang bahkan Julio tidak tahu dimana dia sempat mengenalnya.
Julio bertanya kepada salah satu temannya " kamu tahu dia siapa?"
Tatapan Julio menatap gadis yang bergaun cream tersebut.
"Itu Gita, teman SMA gue juga" jawab laki-laki yang lain.
"Dia sangat cantik, tetapi sangat tertutup, tidak ada satupun laki-laki yang bisa mengejarnya di zaman sma" jawab laki-laki yang Julio rasa satu SMA dengan Gita." Setahu gue dia sudah menikah" kata laki-laki yang lain
" Gila, serius. Dia masih muda" kata suara yang lain."Dan juga dokter yang pintar, dia menjadi lulusan terbaik diangkatannya tahun ini" suara lainnya menambahkan.
julio kaget mengetahui bahwa gita juga seorang dokter, sekarang timbul pertanyaan besar di pikirannya?
bagaimana mungkin seorang dokter mau menjadi cleaning service di rumah sakit, seharusnya ia malu melakukan hal tersebut.
tidak hanya itu, Ketika mendengar pernyataan dari teman-temanya yang mengatakan bahwa gita sudah menikah, membuat julio patah hati, mendadak ia kecewa mengetahui bahwa Gita sudah menikah.
Karena memang diam-diam Julio telah jatuh hati kepadanya.
Gita bersiap meninggalkan pesta, dan Julio juga siap mengikuti kemana wanita itu pergi.
kekagetan lainnya menyusul ketika julio melihat gita menaiki mobil alfard terbaru dengan seorang supir yang membukakannya pintu, mencetnya jalan kota Jakarta tidak membuat Julio membatalkan rencananya mengikuti mobil itu sampai ke tempat pemberhentian terakhirnya. Julio makin shock melihat mobil itu berhenti di salah satu rumah yang sangat mengah, yang membuat Julio terhenyak adalah laki-laki yang membukakan pintu rumah tersebut, laki-laki itu memeluk Gita dengan begitu mesra.
"Sial, wanita murahan rupanya, kenapa gue bisa tertipu dengan mudah" kesal Julio sambil membanting tangannya ke setir mobil.
Julio sudah bertekad, dia tidak akan minta maaf, ramah atau baik lagi kepada wanita murahan itu.
***