"Tunggu"
Setelah lama diam, Seokjin akhirnya membuka suara kembali.
"Bukankah kita harus menunggu satu orang lagi yang berhak hadir disini, ayah"
Seokjin menatap tegas presdir Kim dan membuat yang lain terdiam.
-benar juga, masih ada sepupuku satu lagi 'kan? V yang kecelakaan waktu itu kah?-
Namjoon menuang dan meminum jus orange-nya kembali.
"Seokjin kau ini bicara apa? Cepat makan"
"Aku bicara yang sebenarnya ayah. Aku menunggu sepupuku Kim Taehyung hadir disini!"
"Uhuukk"
Namjoon tiba-tiba tersedak saat meminum jusnya.
"KIM SEOKJIN!!"
.
.
.
"Hah"
Namjoon seketika terbangun dari tidurnya. Wajahnya pucat dan nafasnya menderu.
"Aih"
Namjoon mencoba menormalkan detak jantungnya yang berdebar kencang seraya mengacak rambutnya frustasi.
"Untung cuma mimpi. Aku bisa benar-benar gila jika itu sampai terjadi"
Perlahan, kaki jenjangnya mulai menuruni ranjang king size-nya.
Belum juga kakinya melangkah ke kamar mandi, ponselnya tiba-tiba berdering.
Mata sipit-nya melirik nama pemanggil yang tertulis di screen ponselnya dengan malas.
-si kuda-
Dengan mood yang kurang baik, Namjoon mengangkat telphone dari Hoseok, artis didikannya yang populer dengan nama J-Hope.
"Yeoboseo"
"Ya!!! Sudah pagi kau bangun atau tidak? Setiap hari kau menyuruhku menelphone untuk membangunkanmu. Capek tau!!"
"Ya!! Kau berani membentakku!! Kemana saja kau sampai telat membangunkanku! Kau tau aku bermimpi buruk dan kau baru membangunkanku sekarang"
"Ya! Sudah untung kubangunkan, kalau begitu aku tidak ingin membangunkanmu lagi!"
*Pip*
"Ya!!! Jung Hoseok!! Beraninya kau menutup telphone ku dasar anakan kuda. Ah tidak, dasar kuda dewasa, ah salah, dasar kuda jomblooo!!!!"
"Arghhhhh"Namjoon membanting ponselnya keranjang king size miliknya.
"Kenapa dia bisa berani melakukan ini padaku."
"J-hope sialan. Tunggu pelajaran dariku jika sampai disekolah"Buru-buru Namjoon membersihkan badannya. Dan segera tancap gas ke sekolah setelah berpakaian rapi mengenakan seragamnya.
Namjoon memarkir mobilnya asal. Pikirannya hanya satu. Ingin menghajar sosok hoseok yang sudah susah payah ia sukseskan dengan nama J-hope.
Dengan tergesa-gesa Namjoon melangkahkan kaki melewati gedung-gedung yang berlantai dua disekolahnya.
Merasa ada yang ganjil, Namjoon mendongak-kan kepalanya menatap atap lantai 2 gedung yang tengah ia lewati.
"H-"
Pupil mata Bamjoon melebar saat melihat pot bunga yang melayang tepat diatas kepalanya.
Secepat kilat Namjoon bergerak menghindari pot bunga yang hampir menimpa kepalanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILJIN [BTS Fanfiction] [Complete √]
FanfictionMember BTS hidup dalam tingkatan kelas sosial yang berbeda. V yang amnesia tidak mengenali sosok Jin yang misterius dan selalu diam-diam melindunginya dari pembully-an para gengster-nya Jungkook. . "Orang yang paling kubenci didunia ini adalah Jeo...