Jin berlari tergopoh-gopoh hingga jatuh bangun melewati anak tangga menuju rooftop apartement-nya.
Dia tak menghiraukan kakinya yang terasa nyeri karna berkali-kali terpeleset saat berlari.
Pikirannya hanya satu, keselamatan Lee-sa.
Sejak dia dihubungi oleh akun tak dikenal disosial medianya beberapa menit yang lalu bahwa Lee-sa telah diculik, hatinya berumpat, Jin akan menghabisi orang itu jika sampai terjadi sesuatu pada Lee-sa.
Sampai di rooftop apartement-nya, Jin kaget melihat Taehyung yang bersimpuh didepan Lee-sa.
Kim Taehyung
Tubuh Jin membeku melihat keduanya yang terlihat membicarakan masalah yang serius.
"Lee-sa apa kau terganggu dengan kehadiranku dan Jin hyung sampai kau ingin pindah ke sekolah lain?"
"Itu bukan urusanmu, jalani saja kehidupan mewahmu seperti biasa dan abaikan saja hidup orang kecil seperti diriku"
"Apa kau menyalahkanku dan Jin hyung atas kematian ibumu?"
"Tidak"
Lee-sa sekuat tenaga menahan air mata."Maaf 'kan aku, Lee-sa-ya, maaf. Salah satu alasan kau memderita adalah karna aku dan Jin hyung. Kau boleh membenciku tapi jangan membenci hyung-ku. Dia tidak bersalah, maafkanlah dia, kumohon"
Taehyung terus menundukkan kepala dalam simpuhannya.
"Aku sudah memaafkan kalian. Tapi tolong, jangan muncul didepanku lagi. Baik kau maupun hyung-mu itu"
Hati Jin merasa teriris mendengar ungkapan menyakitkan dari Lee-sa.
"Lee-sa, kau benar-benar akan pindah keluar kota??"
Tak mendengarkan teriakan serak dari Taehyung Lee-sa beranjak pergi meninggalkan Taehyung yang masih duduk bersimpuh.
"Lee-sa-ya!!"
Taehyung terus memanggil nama gadis itu dengan perasaan bersalahnya.
Saat ingin menuju pintu rooftop apartement, Lee-sa mengabaikan kehadiran Jin dan melewatinya begitu saja.
"Akh"
Merasa tak dianggap Jin menarik tangan Lee-sa dengan cepat dan menciumnya.
"Mmphh"
Lee-sa berusaha memberontak dan mendorong tubuh kekar milik Jin dan menamparnya.
Plaakkk
.
.
"Cut"
Aneet : alah.... Sa lu yang bener dong nampar Jin-nya, kurang kenceng itu mah. Ulangi.
Camera, Roll, action.
Jin menarik tangan Lee-sa dengan cepat dan menciumnya.
"Mmphh"
Lee-sa berusaha memberontak dan mendorong tubuh kekar milik Jin dan menamparnya.
Plaakkk
.
.
Cut
Aneet : aduh, kurang. Yang kenceng dong Sa biar berasa feel-nya. Ah!!
Jin : tadi juga udah kenceng, kali thor.
Aneet: tetep kurang feel-nya. Ulangi lagi deh.
Camera, Rolling, action.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILJIN [BTS Fanfiction] [Complete √]
FanficMember BTS hidup dalam tingkatan kelas sosial yang berbeda. V yang amnesia tidak mengenali sosok Jin yang misterius dan selalu diam-diam melindunginya dari pembully-an para gengster-nya Jungkook. . "Orang yang paling kubenci didunia ini adalah Jeo...