Trailer

1K 71 13
                                    

Pair : 2Min
Genre : Yaoi, Romance,Action




Happy Reding ^^/





















Tahun 1764 Juseon pada masa pemerintahan Jung IlWo

Klaanngg...

Sebuah rantai mengikat tubuh kurus seorang namja cantik, tubuhnya penuh dengan luka lebam dansayatan.

"Arrgghhh" pekik namja cantik itu.

"Kim Jaejoong, kau dituduh menggunakan ilmu hitam untuk memikat yang mulia, benar itu?" ucap seorang namja paruh baya yang tengah mengadili namja cantik bermarga Kim itu.

"Tidak!! Bukankah aku sudah mengatakannya berkali-kali, aku tulus mencintai yang mulia!" sergah Jaejoong. Rasanya mulutnya tak dapat berkata-kata lagi karena sakit di sekujur tubuhnya.

"Raja tidak boleh menikah dengan namja, harusnya kau sudah mengetahuinya, dasar manusia menjijikkan!!"

"Diam kau! Kaufikir kau tidak lebih menjijikkan dari ku, dasar pemakan uang rakyat!"

Bughhh

Tubuh Jaejoong tersungkur ketika srbuah balok kayu menghantam tubuhnya. Baju putihnya kini penuh dengan bercak darah.
"Gantung dia!" perintah hakim pengadilan itu, ia berjalan meninggalkan tempat eksekusi Jaejoong.

"heh! Kau, kalian semua yang berdiri di sini, ingatlah, kelak, juseon akan mempunyai bulan merah yang mendampingi matahari, dan ketika itu terjadi, pedang ku akan menjadi saksinya!" triak Jaejoong dengan segenap kekuatan terakhirnya sebelum ia diseret ke tempat eksekusinya.

Jaejoong telah berdiri disaksikan seluruh rakyat juseon, dilehernya melilit tali yang ketika pijakan nya terbuka tali itu akan menjerat lehernya. Jaejoong menatap nyalang rakyat Juseon yang tengah berdiri mennyaksikan eksekusinya. air matanya mengalir perlahan. Tangannya gemetar, seluruh tubuhnya serasa remuk, tapi,setelah ini semua berakhir ia tak akan lagi merasakan sakit ini, ia akan duduk disana menantikan namja yang ia cintai kelak akan menyusulnya.

"Aku mencintai mu Jung Yunho"

Krekkk.....brakkkk.....sreeetttt....

.
.
.
.

"Ayah! Aku mohon ampuni dia!" pekik seorang namja tampan, ia bersimpuh dan meronta-ronta dalam dekapan pengawal-pengawalnya.

"Aku mencintainya ayah, aku mohon...."

Plakkk

Sebuah tamparan memotong kata-katanamja tampan itu.

"KAU TIDAK SEPANTASNYA MENGATAKAN ITU! KAU ADALAH RAJA" pekik namaja paruhbaya yang disebut ayah oleh namjatampan itu.

"Aku.. aku tidak akan menjadi matahari tanpa bulan ku Kim Jaejoong!" triak namja tampan itu tak kalah kerasnya.

"Jung Yunho!"

Srrraaakkkkk

Pintu ruangan itu terbuka,menampakkan seorang namja yang mengenakan seragam pengawal.
"Cheon ah eksekusi telah dilakukan,mayat Kim Jaejoong akan segera dimakamkan!"

Deg

Tubuh Yunho seketika lemas, tak ada rontaan lagi, jiwanya seakan lepas mengikuti namja cantiknya yang telah tiada. Air mata pun ikut lolos, menggenangi iris hazelnya.

.
.
.

Namja tampan bernama Yunho itu berjalan gontai menuju kamarnya. Air matanya ia biarkan terurai. Menunjukkan bagaimana lemahnya pemimpin Juseon itu. Banyak orang yang mengeluh-eluh kan dirinya sebagai raja yang cakap, dan pemburu yang hebat, namun ketika seseorang yang ia cintai telah pergi ia seperti rumah tak berpondasi dan siap runtuh kapanpun.

Srraakkkk

Pintu kamar Yunho terbuka. Ia menatap pedang dengan sarung emas yang terpajang dikamarnya. Ia berjalan mendekati pedang itu. Dan ketika pintu kamarnya tertutup...

Bruukkk

Tubuhnya tersungkur dihadapan pedangitu, ia baersimpuh dihadapan pedang itu, menangis dan meraung yang ia bisa, melampiaskan rasa sakitnya. Tangannya terulur menyentuh pedang di hadapannya,menelusuri tiap inchi ukiran pada sarung pedang berwarna emas itu.

"Mianhae Boo!" kata Yunho parau. Ia memeluk erat pedang itu.

"Mianhae... mianha boojae ku! Hiks...hiks..."

Yunho mengeluarkan pedang itu darisarung emasnya, menatap kilatan perak pada pedang itu.
"dengar boojae! Jika kita tidakbisa bersatu didunia ini, kita akan bersatu disan.Yunho mengarahkan pedangnya padatubuhnya sendiri.

"Aku mencintai mu Kim Jaejoong"

Jleeebb

.
.
.
.


Seoul 2014

Seorang namja tengah berdiri dihadapan cermin, mematut dirinya sambil merapikan kembali seragam sekolahnya.

Tap...tap...tap...

"Yang Mulia, mobil anada sudah siap" kata seorang pelayan paruh baya dengan setelan tuxedonya.

Hening, takada jawaban, namja tampan itu tengah sibuk dengan sepatunya.

"Bawakan tasku yunsik" suara bas namja itu memecah keheningan.

"Baik pangeran Choi"















Tbc....








Ini Ff jaman haki masih unyuk banget... 4 tahun yang lalu kayaknya ya?... Udah pernah di post di fb sama ffn juga... Saking tua nya ff ini ampek lupa jalan ceritanya saya... Haha.... 😂

But...

Enjoy ya readers-nim...

Ini ff punya konflik berat dan muter" jadi bakal jadi ff terpanjang sepanjang sejarah penulisan saya... *alah lebay.... Haha....

Buat ff LT lagi proses ketik... Jadi sambil nunggu sambil baca ini juga gak papa...

Ada rencana buat sequel buat Flower Boy...

Ditunggu aja pokoknya...

Banyak yang mau saya buat... Tapi waktunya belum ada... Jadi satu" dulu...

Love... Love... 2min....

Binhwan juga... *padahal gak ada di sini... Kkkk....

SWORD LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang