Lovers 2

399 60 23
                                    

Happy Reading 😊
















"Angkat kepala mu!" seru pangeran itu.

Ketika Taemin menegakkan badannya ialangsung mendapat lemparan pedang dari pangeran itu. beruntung Taemin memiliki reflek yang bagus, sehingga ia bisa menagkap pedang itu dengan sigap.

"Lawan aku!"

.
.
.
.

"M... Mwo?" mata Taemin mengerjap tak mengerti. Baru saja ia memperkenalkan diri pada calon tuan mudanya, tapi dirinya sudah mendapat tantangan telak.

Masih dalam proses mencerna segala kata-kata Minho, Taemin mendapat hantaman pedang kayu darinya, membuatnya harus menghindar.

Sekali lagi saya tegaskan jika Taemin itu memiliki refleks yang baik, jadi sesering apapun Minho menyerangnya secara tiba-tiba ia tetap dapat menghindar dengan mudah.

"Berhenti menghindar, aku menyuruhmu melawanku, bukan menghindari ku" triak Minho, geram, sedari tadi serangannya hanya dihindari dengan jentikan jari oleh Taemin.

"Ma... Maaf yang mulia, sa.. Saya tidak bisa melawan anda" ucap Taemin.

Tak

Belum selesai Taemin berbicara Minho kembali mengayunkan pedang kayunya. Taemin hanya dapat menahan serangan Minho tanpa berani melawannya balik.

"Kalau begitu, jatuhkan pedangku dan kau menang" ujar Minho, pundaknya naik turun mengatur nafasnya.

"Ta.. Tapi... "

"Jangan banyak omong"

Tak

Minho kembali mengayunkan pedangnya pada Taemin, membuat Taemin kembali menghindarinya.

"Saya mohon, jangan seperti ini yang mulia... " ujar Taemin, memohon. Taemin tak mau dihari pertamanya bekerja ia langsung di penggal karena melawan Minho

"Jika kau tidak bisa menjatuhkan pedang ini, kembalilah ke Jepang!" ujar Minho tegas, sembari mengatur nafasnya.

Taemin merasa adrenalinnya terpancing, pasalnya, Taemin adalah seorang pengemban misi yang kuat. Ia tak akan pernah pulang jika misi itu belum selesai. Bahkan jika harus pulang tanpa tubuh ia akan menyelesaikan misinya dengan baik.

"Hanya menjatuhkan pedang anda bukan, yang mulia?" Taemin meletakkan perlahan pedang kayu miliknya.

Minho mengerutkan alisnya. Ia menangkap kilatan mata nan tajam milik Taemin, walau samar, kilatan Indah bak pedang yang baru diasah itu membuat Minho sedikit bergidik.

"Ya, jatuhkan saja, dan kau akan diterima di rumah ini" ucap Minho kembali bersiap dengan hantaman pedangnya.

"Baik, Yang Mulia" ucap Taemin membungkukkan badannya 90 derajat.

Tak membuang kesempatan, Minho menyerang langsung bagian tengkuk Taemin saat ia lengah, berharap ujung pedang kayunya mencederai Taemin, namun....

Tak... Tak... Tak...

Pedang kayu itu hilang dalam pandangan Minho, tangannya kosong dengan tiba-tiba ketika ekor matanya menangkap pedangnya yang terpental jauh ke pinggir lapangan, kemudian menatap tangan Taemin yang menekuk pergelangan tangannya dan melumpuhkan gerakan tangannya. Sungguh ini tidak menyakitkan sama sekali. Bahkan Minho masih terheran-heran, bagaimana bisa dengan sekali Serang, lelaki dihadapannya ini mampu melempar pedangnya sejauh itu.

"DIA MELUKAI PANGERAN, TANGKAP DIA" seruan beberapa pengawal yang berada disana membuat Taemin terbelalak. Taemin terlihat bingung melihat tiba-tiba sejumlah pengawal istana ini menghampirinya dan mengunci tangan dan tubuhnya.

"Ta.. Tapi..."

"BAWA DIA KEHADAPAN YANG MULIA RAJA" triak salah seorang pengawal, yang diyakini sebagai pemimpin dari beberapa pengawal disini.

"Berhenti!" suara tenang nan menusuk itu menghentikan langkah beberapa orang pengawal yang hendak membawa Taemin.

Tak... Tak...

Minho memukul tangan-tangan yang mengunci Taemin dengan pedang Kayu yang tadi Taemin letakkan dilantai.

"Jauhkan tangan kalian dari pengawalku" Minho berjalan menjauh dari ruangan itu, di ikuti namja bermata sipit yang sejak tadi menonton jalannya pertandingan.

"Jadi kau menerimanya Minho?" Tanya namja sipit yang berjalan disamping Minho. Namja dengan seragam sekolah bernametag Lee Jinki itu.

"Apa kau melihat kilatan matanya tadi hyung?"

.
.
.
.

Tuan Yunsik mengantarkan Taemin ke kamarnya untuk istirahat, sebelum jamuan makan malam hari ini.

"Tuan Lee, jika anda membutuhkan apa-apa, saya ada diruangan sebelah" ucap namja paruhbaya ini.

"Ne, tuan, maaf merepotkan anda" Ucap Taemin menganggukkan kepalanya sebelum tuan Yunsik berlalu.

Taemin memaskuki kamarnya. Kamarnya memang tak luas, namun cukup mewah untuk kamar seorang pengawal. Ia merebahkan tubuhnya di ranjang. Menghela nafas berat sebelum memejamkan matanya. Sebelum pukul 7 malam ia sudah harus bersiap menemui sang Ratu.

.
.
.

Seorang wanita cantik terduduk menikmati secangkir teh di taman istana nan megah ini. Jemari tangannya terlilit berbagai benda yang terbuat dari berlian, cincin giok biru memperlihatkan strata yang cukup tinggi sebagai seorang istri Raja Korea Selatan.

"Yunsik, dia.... Bagaimana menurutmu?" tanya sang wanita, senyum manis tak luntur dari wajah yang mulai memperlihatkan kerutan itu.

"Menawan, dan sangat berwibawa, kekuatannya tak diragukan lagi, saya harap itu semua tetap tersembunyi dibalik sikap polosnya" ucap Yunsik, kepalanya tertunduk hormat.

"Persis seperti yang ku lihat dalam mimpi itu" secangkir teh terakhir menemani sorenya. Berdiri dengan anggun, sepatutnya seorang Ratu. Menghirup segar aroma lotus yang tengah menari diatas danau kecil dihadapannya.

"Selamat datang, The Red Moon of Joseon"




.
.
.
.
.
.
.
.




Tbc









Kelihatan kan ya bedanya, setelah ini bakal berbeda jauh dari cerita yang dulu.... Kalo readers-nim masih ingat cerita saya, di scene ini seharusnya saya masukin Jonghyun, tapi berhubung saya lagi kangen sama nyu nyu a.k.a babeh onew, jadilah saya masukin onew di scene ini.

Cerita ini bakalan panjang kayaknya... Soalnya konfliknya lumayan berat... Jadi readers-nim harap bersabar ya... Saya usahakan seminggu sekali updat... Dan tolong!!!

jika saya lupa update di ingatkan.... Haha... Kadang suka asik sendiri baca buku

Lagi suka baca buku"nya Risa Saraswati ini saya, itu buku bener" ngubah sisi pandang saya tentang yang namanya 'hantu'.... seru banget.... Mungkin ada diantara kalian yang sama sukanya dengan buku" Risa boleh share buku" yang mungkin belum pernah saya baca...

Mana itu temen" hantunya risa ada lima lagi, saya berasa liat shinee... 😂Hahah...

Luv luv aja dari haki...

Thanks for reading...

SWORD LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang