“Appa?”
Ucapan Minho membuat Taemin membelalakan matanya. Tangannya bergetar mendapati Raja yang kini telah menuruni kapal. Sang Raja Korea itu melenggang mendekati Minho, dan Taemin langsung menundukkan kepalanya dalam.
“Aku membawa obat-obatan dan beberapa makanan, ada tenda untuk para korban juga, siang nanti tenaga medis akan kemari, Lee Taemin, beritahu mereka” Sang Raja menatap Taemin penuh perintah.
“Baik Yang Mulia, saya akan memberitahu mereka” Taemin berjalan pergi dari hadapan sang Raja sekaligus putranya.
Beberapa orang disana tak menunduk ataupun memberi hormat pada Raja, mereka memilih menatap pemimpin kerjaan Korea itu dengan pandangan tak suka. Taemin sendiripun bingung bagaimana ia harus memberi tahu para penduduk disini bahwa Raja membawa beberapa bantuan.
“Bibi, ada beberapa bahan makanan yang dibawa dari Seoul, dan juga beberapa tenda” ujar Taemin, ia berbicara dengan Nyonya Eunsoo.
“Apa itu dari Istana? Maaf Tuan Lee, kami tak bisa menerimanya” ujar Nyonya Eunsoo, beberapa orang disanapun mengangguk menyetujui ucapan Nyonya eunsoo.
“Bibi, kumohon terimalah, akan memakan sedikit waktu untuk menunggu bantuan selanjutnya, akses menuju Nami cukup lama, pikirkanlah Jungwoo dan anak-anak yang lain, hm?” papar Taemin, ia memegang tangan Nyonya Eunsoo dan menatap wanita yang tengah gelisah menatap beberapa orang disana seakan meminta persetujuan.
“Eunsoo kita terima saj, benar apa kata Tuan Lee, jika kita menunggu bantuan selanjutnya kasihan para anak-anak dan orang tua” Ucap Nyonya Sue.
“Tapi Sue-Ya, kita telah berjanji untuk tak mengambil apapun dari istana” Ujar Nyonya Eunsoo.
“Bibi” Minho berjalan Mendekati mereka, ia meraih tangan Nyonya Eunsoo dari Taemin.
“Ini bukan dari Istana, aku yang membawanya kemari, aku menyuruh temanku untuk membawakannya, dan hanya kebetulan Raja kemari, mungkin ia mencemaskanku, percayalah” Ujar Minho, membuat wanita paruh baya bernama lengkap Kim Eunsoo itu bertambah bimbang.
“Dengarlah Bi, aku kemari bukan sebagai seorang Pangeran ataupun keluarga istana, aku kemari sebagai teman Taemin, dan juga rakyat biasa seperti kalian” Lanjut Minho yang masih mencoba meyakinkan.“Kami tidak tau lagi apa yang harus kami ucapkan, kau benar-benar seorang yang lebih pantas kami anggap Raja, Terimakasih banyak” Nyonya Eunsoo terlihat begitu terharu.
“Taemin, suruh Kai dan yang lain menurunkannya!” Ujar Minho.
“Baik Yang Mulia”
“Aku akan menyuruh beberapa lelaki untuk membantu” Nyonya Sue segera berjalan pergi untuk memberitahu beberapa orang yang bisa membantu menurunkan barang bantuan itu.
.
.
.“Apa kau sudah selesai?” Tanya sang Raja ketika mendapati anaknya selesai membantu mengangkat barang.
“Kita akan kembali ke istana setelah ini” Ujar sang Raja.“Tapi Appa…”
“Aku menunggu diatas kapal” sang Raja memotong ucapan Minho dan melangkah begitu saja.
Minho melirik Taemin yang tengah membantu membongkar bantuan-bantuan yang baru saja diturunkan dari kapal. Ia berjalan mendekati lelaki itu.
“Taemin” panggil Minho, ia menarik lelaki itu untuk menjauh dari kerumunan penduduk.
“Ada apa Yang Mulia?” Tanya Taemin kemudian
“Aku… harus kembali ke istana” Ujar Minho.
Deg
Taemin menggigit bibirnya, ia sudah mengira bahwa Pangeran akan dibawa kembali ke Istana. Dan setelah ini hubungan mereka akan lebih sulit, karena Raja pasti akan menjauhkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWORD LOVE
Fanfiction"Jika Cinta kita tak dapat bersatu didunia ini, biarkan Cinta kita abadi dalam sebuah kutukan" - YunJae "Matahari tidak akan ada tanpa Bulan, dan aku tidak akan ada tanpa dirimu" - 2Min "Kita akhiri semua perasaan manis ini diatas perselisihan, sepe...