Lovers 14

343 29 4
                                    

Sebelum membaca saya kasih warning dulu ya... Di chapter ini terdapat konten dewasa... Jadi untuk yang di bawah umur, maupun yang tidak suka bisa diskip....

Mature Content (Sexuality)




Happy Reading







.....

"A.. Apa? Pulau Nami?" Minho bertanya tak percaya pada wanita paruh baya dihadapannya.

"Ya, Taemin dikirim ke pulau Nami, ia menjalankan tugas disana sebagai penjaga perbatasan" Sang Ratu berjalan ke salah satu kursi di ruangan itu.

"Bagaimana bisa... Taemin adalah pengawalku eomma, seharusnya ia meminta ijin ku untuk mengambil tugas"

"Salahkan dirimu sendiri yang tak pernah berhati-hati" ujar sang Ratu.

"A.. Apa maksud eomma?" Minho tampak tak mengerti, pikirannya yang berantakan membuat Minho tak mampu berpikir dengan benar.

"Seharusnya kau tau, sekali kau bertindak salah , bukanlah dirimu yang akan dipersalahkan, tapi orang disekitarmu yang akan menjadi korban" sang Ratu menatap tajam putra semata wayangnya itu.

"Apa ini semua ada hubungannya dengan kejadian di istana lama?"

Bukan menjawab pertanyaan putranya, sang Ratu malah berdiri dari tempat duduknya.

"Lain kali berhati-hatilah dalam bertindak" wanita paruh baya itu hendak berjalan keluar.

"Apa Taemin tak akan kembali?" Suara Minho terdengar putus asa.

Sang Ratu menghela nafas seiring berhentinya langkah kaki jenjang itu.

"Festival Chuseok, jika kau mampu menuntaskan urusan mu di Inggris dan kembali saat festival chuseok, kau bisa meminta apapun pada Raja" terdapat jeda pada kalimat sang Ratu.
"Termasuk berlibur ke pulau Nami dan membawa pengawalmu kembali" langkah kaki wanita paruh baya itu terdengar kembali, bersamaan dengan itu pintu ruangan paviliun Minho tertutup.

"Aarrgghh" Minho menjambak surai legamnya. Melampiaskan emosinya pada helaian tersebut.

.
.
.

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan pintu mengalihkan atensi wanita paruh baya yang tengah menikmati teh itu, Netra madunya melirik seseorang yang kini melangkah memasuki ruangan.

"Yang Mulia Ratu" lelaki itu merendahkan bahunya dan membungkukkan tubuh dihadapan sang Ratu Korea.

"Duduklah Pangeran Seungcheol!" perintah sang ratu.

Seungcheol melangkah mendekati wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu. Mengambil tempat yang ttersedia dihadapannya

"Ada apa Ratu memanggil saya kemari?" tanya Seungcheol.

"Aku tak sempat menyambut kedatanganmu, jadi tak salah bukan memanggilmu kemari" ujar sang Ratu.

"Terimakasih yang mulia, saya sangat tersanjung" Seungcheol kembali merendahkan tubuhnya, seulas senyum terkembang manis di bibir itu.

"Dan tentang kejadian di istana lama, kuharap mulai sekarang kau lebih menjaga jarak lagi dari Minho"

Senyum yang tadinya terpatri dibibir tebal Seungcheol, kini perlahan memudar.

"Bukan apa-apa, kau mempersulit Minho dengan posisimu, selain itu, ayahmu terlalu terobsesi pada posisi Minho, dan itu akan membuat tanggapan masyarakat lebih buruk terhadapmu, jadi bukankah menjauh itu lebih baik" ujar sang Ratu.

SWORD LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang