WARNING!!
CONTENT NOT FOR CHILD
BAHASA SANGAT FULGAR!!!
"Pa.. Pangeran?"
Jungwoo mendongak menatap Taemin. Kemudian matanya beralih pada seorang lelaki yang baru saja turun dari kapal.
"Kau mengenalnya hyung?" tanya Jungwoo, membuat Taemin menunduk menatapnya.
"J.. Jungwoo-ya, kembalilah ke rumah, besok temui aku disini lagi ne" Taemin mengusak kecil Puncak kepala bocah dihadapannya. Sedangkan Jungwoo yang tak terlalu mengerti itu memimilih mengangguk.
"Sampai bertemu besok hyung" ujar Jungwoo kemudian memberi hormat pada lelaki yang kini berdiri dihadapan Taemin.
"Yang... Mulia, bagaiman anda bisa berada... "
"Bisakah kita berbicara ditempat lain?" lelaki itu memotong ucapan Taemin.
"Kai sudah menyiapkan mobil, aku ingin mengunjungi suatu tempat" ujar lelaki tersebut. Tangannya meraih lengan Taemin dan menariknya untuk berjalan menjauh dari tepi pesisir."Tunggu dulu Yang Mulia, apa anda kabur?" tanya Taemin, ia menatap sekilas tangannya yang kini digenggam oleh lelaki didepannya.
"Kerajaan memiliki aset kuno disini, aku sedang dalam tugas penelitian saat ini" ujarnya.
"Minho!" Taemin menarik tangannya. Menatap putra mahkota korea itu dengan tak mengerti. Ia tak akan percaya ucapan Minho begitu saja, ia jauh-jauh dari inggris hanya untuk melakukan sebuah penelitian, sepertinya Minho berpikir jika Taemin adalah seorang anak kecil yang mudah di perdaya.
"Baiklah-baiklah... Aku memang kabur, tapi aku memiliki alasan, aku akan memberitahumu setelah sampai tempat itu" Minho, lelaki itu membukakan pintu mobil yang entah sejak kapan telah terparkir di samping kediaman Taemin.
"Aku tidak akan masuk sebelum kau menjelaskan kedatanganmu" ujar Taemin. Ia tak membayangkan Minho akan sampai disini. Sejujurnya ia gugup, sudah lama ia tak berhadapan dengan Minho, namun, jika kerajaan tau Minho berada disini, ini akan semakin mempersulit dirinya, bisa saja setelah ini kerajaan tak akan mempercayainya lagi.
Minho menghela nafas, ia berjalan mendekati Taemin, menarik lelaki itu dalam pelukannya.
"Aku merindukanmu" ujar Minho.
Taemin melebarkan matanya. Jantung Taemin bertalu, mereka sedang diluar, dan berpelukan, jika ada yang melihat mereka, Taemin akan segera dihukum mati oleh Raja.
"Y.. Yang Mulia, apa yang kau lakukan" Taemin memberontak. Ia mencoba melepaskan pelukannya.
"Aku tak akan melepaskan pelukanku sebelum kau mau masuk ke mobil" ujar Minho.
"Baiklah... Baiklah... Aku akan masuk, tapi lepaskan pelukanmu" Taemin mendorong tubuh Minho hingga pelukannya terlepas.
"Kajja!" Minho tersenyum lebar dan mempersilahkan Taemin masuk.
Mau tak mau akhirnya Taemin memasuki mobil hitam itu. Melihat Minho duduk disampingnya dan mengambil kemudi.
"Kita akan kemana yang mulia?" tanya Taemin.
"Kau lupa bagaimana memanggilku?" Minho menatap wajah Taemin.
"Kita... Akan kemana... Minho?" ralat Taemin.
"Ke pemandian milik kerajaan, aku ingin mengunjungi seseorang disana" ujar Minho yang kemudian menjalankan mobilnya.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWORD LOVE
Fanfiction"Jika Cinta kita tak dapat bersatu didunia ini, biarkan Cinta kita abadi dalam sebuah kutukan" - YunJae "Matahari tidak akan ada tanpa Bulan, dan aku tidak akan ada tanpa dirimu" - 2Min "Kita akhiri semua perasaan manis ini diatas perselisihan, sepe...