Ten

2.2K 315 51
                                    

Seorang namja dengan jubah hitamnya berjalan menaiki tangga batu sebuah piramida berujung segi empat yang digunakan sebagai altar

Sebelum ia menaiki tangga terakhir, ia berbisik pada salah satu anggota klannya. "Bereskan dua bocah penganggu itu! Upacara ini harus berjalan lancar dan aku ingin tidak ada satupun dari mereka yang masih bernafas" ujarnya dengan tajam

Anggota klannya pun mengangguk paham sebelum turun dari atas piramida itu. Sementara sang namja yang memakai jubah hitam mengeluarkan sebuah buku tua dari balik jubah hitamnya

Membuka halaman buku yang ia maksud dan meletakkannya disebuah altar batu, diatas altar itu terdapat sebuah cawan emas dengan ukiran-ukiran kuno disisi-sisinya

Ia mulai mengeluarkan sebuah botol kaca kecil berisi cairan merah yang tak lain adalah darah. Dituangkannya botol berisi cairan darah itu kedalam cawan

Kedua tangannya kini berada diatas cawan tanpa menyentuh cawan itu dan mulai berkonsentrasi merapalkan mantra

Langit mulai menggelap, cahaya matahari mulai tertutupi awan hitam tebal, ia menyeringai senang. 'Sebentar lagi, semuanya akan menjadi milikku, jika dunia musnah, maka semua dewa akan bertekuk lutut padaku! Lihat siapa sekarang yang berkuasa Zeus yang agung' batinnya dengan nada mengejek

"Putra mu sebentar lagi akan membuat dunia ini berada ditangannya, Mother... Father" ujarnya sambil menyeringai senang

SKIP>>>

Chanyeol dan Sehun memacu kuda mereka dengan kecepatan maksimal, sesekali Chanyeol melihat keatas langit, perbedaan kontras dimana disatu titik tampak langit menggelap

Sementara Sehun tengah memusatkan pusaran angin ditangannya dan menghempasnya membuat semua anggota klan yang berada 100 meter didepan mereka terkapar.

"Aku urusi mereka semua! Kau hentikan Zitao sebelum terlambat!" Teriak Sehun yang maju menerobos anggota klan itu dan membuat banyak sekali musuh mereka terhempas oleh angin kencang

Chanyeol melompat dari atas kudanya, menendang tiga anggota klan yang menghadang jalannya untuk baik keatas piramida

Dengan dua pedang ditangannya, Chanyeol naik ketas piramida itu

'TRANG!'

Suara pedang berdentingan. Chanyeol berhasil menahan serangan pedang musuh. "Tidak ada yang boleh menganggu ritual suci tuan Zitao" ujar seorang namja yang diyakini adalah tangan kanan Zitao

Chanyeol berdesis tajam dan mulai berduel pedang dengan tangan kanan Zitao. Pedang Chanyeol mulai mengeluarkan api, dan pedangnya kembali beradu dengan pedang musuh

Pedang Chanyeol bukanlah pedang biasa, api yang dikeluarkan oleh pedangnya mampu melelehkan mata pedang musuhnya

Dan Chanyeol pun menendang musuhnya jatuh menggelinding dari piramida sementara Sehun tampak diam dikerubungi oleh ratusan anggota klan bersenjata lengkap

Sehun menghela nafas dan mulai menghitung. "997, 998, 999... oh hanya sebanyak itu. Baiklah" Sehun mengeretekkan jari-jarinya hingga mengeluarkan bunyi sebelum...

'SWOOOSSSSHHHH'

Semua Anggota klan itu mati tercabik-cabik oleh sayatan anginnya. Ia menoleh keatas piramida dan melihat Chanyeol yang dihadang oleh seseorang

Tanpa berpikir lebih lama lagi ia segera berlari kearah piramida dan menaiki tangganya menuju puncak.

Zitao membuka matanya yang terpejam dan dengan tangan kosong, ia menahan serangan pedang Chanyeol membuat Chanyeol terbelalak kaget.

Love Between Two ClansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang