Seorang namja dengan jubah hitamnya berjalan menaiki tangga batu sebuah piramida berujung segi empat yang digunakan sebagai altar
Sebelum ia menaiki tangga terakhir, ia berbisik pada salah satu anggota klannya. "Bereskan dua bocah penganggu itu! Upacara ini harus berjalan lancar dan aku ingin tidak ada satupun dari mereka yang masih bernafas" ujarnya dengan tajam
Anggota klannya pun mengangguk paham sebelum turun dari atas piramida itu. Sementara sang namja yang memakai jubah hitam mengeluarkan sebuah buku tua dari balik jubah hitamnya
Membuka halaman buku yang ia maksud dan meletakkannya disebuah altar batu, diatas altar itu terdapat sebuah cawan emas dengan ukiran-ukiran kuno disisi-sisinya
Ia mulai mengeluarkan sebuah botol kaca kecil berisi cairan merah yang tak lain adalah darah. Dituangkannya botol berisi cairan darah itu kedalam cawan
Kedua tangannya kini berada diatas cawan tanpa menyentuh cawan itu dan mulai berkonsentrasi merapalkan mantra
Langit mulai menggelap, cahaya matahari mulai tertutupi awan hitam tebal, ia menyeringai senang. 'Sebentar lagi, semuanya akan menjadi milikku, jika dunia musnah, maka semua dewa akan bertekuk lutut padaku! Lihat siapa sekarang yang berkuasa Zeus yang agung' batinnya dengan nada mengejek
"Putra mu sebentar lagi akan membuat dunia ini berada ditangannya, Mother... Father" ujarnya sambil menyeringai senang
SKIP>>>
Chanyeol dan Sehun memacu kuda mereka dengan kecepatan maksimal, sesekali Chanyeol melihat keatas langit, perbedaan kontras dimana disatu titik tampak langit menggelap
Sementara Sehun tengah memusatkan pusaran angin ditangannya dan menghempasnya membuat semua anggota klan yang berada 100 meter didepan mereka terkapar.
"Aku urusi mereka semua! Kau hentikan Zitao sebelum terlambat!" Teriak Sehun yang maju menerobos anggota klan itu dan membuat banyak sekali musuh mereka terhempas oleh angin kencang
Chanyeol melompat dari atas kudanya, menendang tiga anggota klan yang menghadang jalannya untuk baik keatas piramida
Dengan dua pedang ditangannya, Chanyeol naik ketas piramida itu
'TRANG!'
Suara pedang berdentingan. Chanyeol berhasil menahan serangan pedang musuh. "Tidak ada yang boleh menganggu ritual suci tuan Zitao" ujar seorang namja yang diyakini adalah tangan kanan Zitao
Chanyeol berdesis tajam dan mulai berduel pedang dengan tangan kanan Zitao. Pedang Chanyeol mulai mengeluarkan api, dan pedangnya kembali beradu dengan pedang musuh
Pedang Chanyeol bukanlah pedang biasa, api yang dikeluarkan oleh pedangnya mampu melelehkan mata pedang musuhnya
Dan Chanyeol pun menendang musuhnya jatuh menggelinding dari piramida sementara Sehun tampak diam dikerubungi oleh ratusan anggota klan bersenjata lengkap
Sehun menghela nafas dan mulai menghitung. "997, 998, 999... oh hanya sebanyak itu. Baiklah" Sehun mengeretekkan jari-jarinya hingga mengeluarkan bunyi sebelum...
'SWOOOSSSSHHHH'
Semua Anggota klan itu mati tercabik-cabik oleh sayatan anginnya. Ia menoleh keatas piramida dan melihat Chanyeol yang dihadang oleh seseorang
Tanpa berpikir lebih lama lagi ia segera berlari kearah piramida dan menaiki tangganya menuju puncak.
Zitao membuka matanya yang terpejam dan dengan tangan kosong, ia menahan serangan pedang Chanyeol membuat Chanyeol terbelalak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Two Clans
General FictionPada masa 1600-an, berdiri dua buah klan besar. Klan yang menguasai wilayah yang luas dan hanya dipisahkan oleh sebuah sungai dan jembatan sebagai penghubungnya Kedua klan tersebut ialah Klan Al-Ghul dan Klan O'Conor. Kedua klan tersebut memiliki se...