Fourty One

1.4K 121 87
                                    

"Sehun akan mati" Suho menatap tajam dinding sel yang telah dimantrai sehingga membuatnya susah dihancurkan, atau lebih tepatnya sia-sia.

"Jongdae-ya pikirkan sesuatu" ujar Xiumin frustasi, sementara Chen yang sedari tadi duduk diam tampak memejamkan matanya mencoba berpikir.

"Ini merupakan mantra tingkat tinggi, lebih tepatnya mantra kuno yang dibuat beribu-ribu tahun lalu. Bisa dilihat dari bentuknya, terlihat seperti mantra lemah namun itulah yang membuat orang menjadi terkecoh. Percuma memakai kekuatan. Mantra itu akan memantulkan kembali kekuatan kita"

Suho menoleh kearah besannya dengan pandangan serius. "Mantra kuno? Hanya klan-klan tertentu yang bisa menguasai mantra itu, dan klan-klan tertentu itu sudah lama punah tidak mungkin jika..."

"Klan Udinov" Suho membolakan matanya dan menoleh ke asal suara yang familiar di telinganya.

"Kris!" Suho berjalan mendekatati Kris dibalik jeruji besi itu sambil meremat dua tiang diantaranya.  "Kau selamat" Suho mengusap wajah suaminya dengan tatapan rindu meski wajahnya terkesan datar.

"Kita harus bergerak cepat, sebelum rencana Yifei berjalan sempurna" Kris membengkokkan gembok jeruji besi itu hingga hancur dalam sekejap mata membuat Xiumin, Chen bahkan Suho tercengang.

"Darimana kau mempelajari mantra itu?" Tanya Xiumin penasaran setelah keluar dari balik jeruji. "Dulu aku dan Yifei merupakan saudara namun tidak sedarah, saat itu ayahku menugaskan kami untuk pergi mencari peninggalan klan Udinov yang hilang namun singkat cerita aku harus melepasnya pergi"

"Kita tidak punya banyak waktu untuk bercerita sekarang, Sehun akan segera dieksekusi" ujar Chen membuat Kris menatap Chen datar.

"Dan kau pikir putraku akan selemah itu? Kau tidak tau betapa mengerikannya ayahku melatihnya disaat ia berusia 5 tahun" ujar Kris

"Tapi lawannya adalah Yifei, juga putranya yang memiliki kekuatan mengerikan"

"Aku tau, aku sudah terlebih dahulu mengetahuinya. Yifei berencana untuk membangkitkan kembali klan Udinov, diktaktor semua klan pada masanya dan berencana memusnakan semua klan yang ada sehingga hanya ada 1 klan yang berkuasa yaitu Udinov"

Baik Suho, Xiumin, dan Chen sama-sama meneguk ludah mereka masing-masing mendengar betapa mengerikannya rencana Yifei.

Sementara itu Yifei sendiri tengah mengamati bagaimana Sehun yang sedari tadi tidak bergerak pada posisinya ketika akan dipenggal, Yifei menaikkan sebelah alisnya merasakan adanya kejanggalan.

Kenapa algojo itu terdiam pada posisinya.

'KYAAAAAA'

Seluruh anggota klan Yifei menjerit ketakutan ketika melihat algojo itu malah menyerang algojo lainnya dan menebas kepala mereka masing-masing.

"Seunghun!" Geram Yifei, putra Yifei yang merasa namanya terpanggil segera mengangguk dan pergi menerjang Sehun yang masih terpasung leher dan tangannya.

Dengan segera ia mengambil pedang milik algojo itu dan menebas leher Sehun tanpa adanya keraguan.

'WUSHH'

Angin kencang membawa tubuh Seunghun melayang terbang diatas ketinggian dan mencabik-cabik tubuhnya.

"Grandfather... tolong katakan bahwa dugaanku benar" batin Sehun yang muncul dari persembunyiannya.

Benar, Sehun memakai beberapa mantra yang pernah ia pelajari dari buku milik klan Al-Ghul untuk membuat salah satu anggota klan berwujud seperti dirinya dan tidak dapat dikenali auranya.

Sehun mulai mengepalkan tangannya dan berkonsentrasi pada mantra yang ia rapalkan namun belum sempat menyelesaikan mantranya, Yifei menggunakan kekuatannya membuat akar-akar pohon mencuat tajam keatas berusaha untuk membunuh Sehun.

Love Between Two ClansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang