Thirty Eight

2.3K 241 103
                                    

'TES TES TES'

Seseorang yang tampak tengah memejamkan matanya terusik oleh suara tetesan air. Ia mulai mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya tersadar

Ia sadar sepenuhnya sekarang ia berada disebuah tempat yang gelap dan hanya diterangi oleh cahaya api obor yang diletakkan disisi-sisi dinding batu, tetesan air menggenang di lantai tempat ia duduk dengan kedua kaki dan tangan yang terantai oleh besi

Penjara bawah tanah, itulah yang bisa pria itu ambil kesimpulannya berdasarkan apa yang ia lihat sekarang

Namun pria itu tidak sendirian, ada seorang pria yang tengah terduduk di sudut lain jeruji berukuran 5x5 meter itu

Berbeda dengannya yang memaksakan otaknya untuk berpikir mencari jalan keluar dari penjara bawah tanah itu, pria muda yang duduk di sudut berlawanan dengannya malah terlihat pasrah hingga menunggu waktu sampai maut menjemputnya

Suara rantai yang saling bersentuhan tentu memecah keheningan yang terjadi di jeruji tersebut, Kris berusaha melepas dirinya sendiri dari rantai itu sekuat tenaga walaupun tidak akan menimbulkan efek yang berarti

Jika Kris melawan, maka rantai itu akan semakin mengunci pergerakannya dengan erat. "Kau tau bahwa yang kau lakukan itu sia-sia bukan?" Tanya pria yang pasrah dengan nasibnya tersebut

Kris mendengar namun ia terus berusaha melepaskan dirinya. Yang dipikirkannya sekarang adalah kelangsungan klan Al-Ghul juga O'Connor, terlebih lagi Al-Connor

Inilah salah satu sifat Sehun yang diturunkan oleh Kris, keras kepala. "Aku tidak bisa berada di tempat ini terus menerus"

"Memangnya kau pikir aku betah terkurung di tempat ini? Hanya orang bodoh sok kuat yang merasa mampu keluar dari tempat ini"

Kris mengernyit mendengar apa yang diucapkan pria yang jauh di bawah umurnya dan mengatakan hal yang membuat Kris sangat tersinggung

"Let see about that!"

Sehun menapaki lapangan arena diikuti oleh Chanyeol yang berjalan disampingnya, di tengah-tengah arena terlihat Yifei dan putranya yang tersenyum licik

Yifei sedikit berbisik pada putranya sebelum meninggalkan arena dan duduk di atas tribun lapangan bersebrangan dengan Suho, Xiumin dan Chen

"Jika terjadi sesuatu yang mencurigakan, mau tak mau perang akan ku kumandangkan" bisik Suho pada Chen dan Xiumin tanpa melepas pandangannya sedikitpun dari gerak gerik Yifei

Bahkan setelah combat telah berlangsung, Suho tidak fokus terhadap combat yang terjadi diantara mereka bertiga, ia terfokus pada Yifei yang asyik menonton pertandingan putranya melawan Sehun dan Chanyeol

Chen memanggil salah satu prajurit bayangan, yang selalu mengikuti arah bayangannya berada untuk keluar dari persembunyiannya

"Beritahu Taeyong tentang apa yang terjadi saat ini. Like it or not, my Grandson needs to be train really harder than before. Musuh kali ini bukan main-main" perintah Chen pada prajurit setianya sambil menatap ngeri pertarungan terjadi dibawah sana

Pertama kali dalam seumur hidupnya, ia melihat seseorang yang telah mengalami banyak sekali luka tusuk maupun luka bakar namun dapat meregenerasi tubuhnya secepat kilat

Sehun dan Chanyeol tertegun melihat putra Yifei yang bahkan tampak tak dapat merasakan apa itu rasa sakit sama sekali. Benar-benar monster, pikir keduanya

"O'CONNOR DI BELAKANGMU!" Seru Sehun sementara Chanyeol berusaha menghindar dari serangan putra Yifei yang menghilang dalam kedipan mata dan kemudian muncul secara tiba-tiba

Love Between Two ClansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang