Q&A Section :
Q='fanfic paling sulit untuk dibuat'
A='Saeguk! Krn difilm2 bahasa yg mereka gunain cenderung formal banget intinya kalo dibahasa-indonesikan itu gua harus ngetik dengan mode sastra melayu lamaQ='siapa author fave kamu?'
A='J.K. Rowling, Dan Brown, Cassandra Claire, El James(?)'Q='rencana netasin ff baru?'
A='since imma Marvel's garbage and DC's trash, ga bakal jauh2 inspirasi gua dari itu'Q='kapan inspirasi pertama kali 'masuk' ke otak?'
A='waktu James Franco jadi Green Goblin😶 demi apa Marvel... Homecoming kurang greget😣 (yg nonton pasti ngerti maksudnya)Q='sering nonton drakor? Inspirasi datang dari drakor?'
A='JARANG! Kecuali kalo pemainnya gua demen ada pertimbangan... but i'm sorry oppa-oppa bangchat, Om Bule di pilem-pilem holiwut lebih bangchat, greget, ampe bikin gila sendiri didalem bioskop. Inspirasi juga datangnya 50%dari film hollywood, 49% dari otak dan 1% lain-lainQ='Author tau siapa mantan Oh Sehun?'
A='sebenarnya ini rahasia sih, tapi jan bilang ke Hunie gua yang ngasi tau... Om Hugh Jackman 🤫🤭•
•
•
•
•
"Berhati-hatilah Nak, ingat kau harus makan yang banyak, jangan terlalu memaksakan dirimu, pulanglah secepatnya, namun aku tidak akan pernah menerima kepulanganmu jika kau kembali dengan 'tangan besi', buat Father bangga dan pantas memberikan takhta ini padamu" Chanyeol menunduk dan mengecup kening putranya cukup lama
"I will Father" Chanhun mengangguk dengan begitu semangat, kemudian menoleh kearah Sehun dengan senyuman lebar yang kini pudar berganti dengan tatapan diantara segan juga takut
Karena mata sang Al-Ghul yang tak lain ialah Ibunya sendiri yang selalu memancarkan aura dingin tanpa pernah memberinya sedikitpun tatapan penuh akan kasih seorang ibu pada umumnya
Namun Chanhun tau, dibalik tatapan dingin itu, Sehun lah yang paling memperdulikan Chanhun, ibunya menunjukkan kasih sayangnya namun dengan cara yang amat berbeda
"Kau harus berlatih dengan sungguh-sungguh, demi Ayahmu, dan Al-Connor... begitu pula aku" Sehun mengusap kepala Chanhun mengantar kepergiannya dari klan Al-Connor
Kepala Chanhun mendapat usapan hangat dari tangan Sehun. "Aku akan sangat merindukanmu Mother"
"Seorang Al-Ghul tidak pantas untuk merasakan kerinduan maupun dirindukan. Kau harus belajar untuk menekan penuh atas perasaan itu atau kau tidak akan pernah maju, Chanhun"
Chanhun kembali menunduk mendengar ucapan Sehun. Ia pasti salah lagi dalam berucap yang sangat tidak disukai ibunya dan juga para Al-Ghul lainnya
"Namun jika kau melihat bintang yang bersinar paling terang, think one of them as my soul" Chanhun kembali mendongak menatap ibunya
Terkadang apa yang diucapkan ibunya memiliki makna yang begitu dalam dan memotivasinya. Jika ayahnya adalah penyemangat hidupnya lewat dukungan nyata
Maka Ibunya memotivasinya melalui setiap kata yang ia ucapkan. "Waktunya pergi Chanhun" ujar Taeyong yang sudah bersiap
"Waspadalah, Putra ku adalah tanggung jawabmu sekarang" ujar Chanyeol
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Two Clans
General FictionPada masa 1600-an, berdiri dua buah klan besar. Klan yang menguasai wilayah yang luas dan hanya dipisahkan oleh sebuah sungai dan jembatan sebagai penghubungnya Kedua klan tersebut ialah Klan Al-Ghul dan Klan O'Conor. Kedua klan tersebut memiliki se...