'Nanti,jangan pergi!kenapa?takut nanti aku rindu' -Rana Jaya
Kelas 10. Aku kangen kalian
Kelas ricuh,rusuh dan musuh para guru. Kita akan segera berpisah.***
"Ayok kapan mau makan-makannya?" kata zidan
"Lah ayok kapan aja gue mah,yang penting kita ngumpul" sahut manda
"Udah dirumah pak loji aja,nanti kita bakar-bakar" dilanjut milla.
"Fix ya,malam ini jam 8 harus kudu mesti wajib. Gak ada yang ngaret! On time" perintah jiman ketua geng dikelas.Aku hanya menyimak percakapan mereka semua. Padahal malam ini aku ada jadwal les. Okelah bolos dulu sekali-sekali.
"Mong,gue bareng sama lu ya" kata rahma
"Selaw,mil,mprend,kita bareng lah" jawab manda
"Lu sama siapa git?" ucap milla sambil menepuk pundakku
"Tuh zidan kosong,oiyaa jaya kan dateng juga" ucap rahmaTolong anak ini,emang seorang ahli moodbreaker deh...
"Pastiin gak mau tau pokoknya lu harus dateng" perintan visca dengan memaksa.
Ohh iya. Kenapa jaya diundamg ke party kelasku? Karena milla dan rahma yang mengundang dia. Emang dasar 2 anka itu rusuh dimana-mana. Ya mau gak mau jaya harus dateng karena mereka mengundangnya dengan secara PAKSA!
Pukul 19.00 aku siap-siap sambil memikirkan siapa temanku berangkat malam ini. Sebelumnya aku udah izin kepada guru les juga orang tua karena aku absen les malam ini.
Chat Line
Zidan :"berangkat bareng yuk"
Gita :"hm.."
Zidan :"gimana?"
Gita :"nanti gue kabarin lagi ya"Chat Line
Jaya :"mau bareng?"
Gita :"nanti saya kabarin lagi ya kak"
Jaya :"ok"Bisa barengan gitu yaa. Mungkin mereka sehati. Wkwk!
***
Ok..aku sudah rapi saat ini. Jika aku menolak ajakan jaya dan zidan,lalu aku pergi dengan siapa?
'Assalamualaikum,gita'
Sapa seseorang dari luar. Aku langsung keluar rumah melihat siapa yang datang.
"Farhan?" sahutku
"Iya,mau bareng gak? Kebetulan aja tadi gue lewat sini,karena gue tau lu gak ada tebengan" ucap farhan
"Aa~ iya iya lu emang penyelemat an,tunggu disini ya gue izin dulu"
"Ok,selaw git"'Yes! Aku dapet tebengan daripada aku disuruh memilih antara kak jaya dan zidan,huftt!'
"Gita pergi dulu ya,assalamualaikum" ucapku seraya menutup pintu.
Pakaianku malam ini cukup simple. Dengan jilbab segi empat berwarna biru dongker,rok panjang dan baju berwarna putih dihiasi dengan tas rampel yang isinya hanya uang dan handphone. 😆
"Kuy" ajakku sambil menaiki jok motor farhan
***
Rumah pak loji sudah cukup ramai. Aku langsung duduk bersama geng milla. "Kok lu sama farhan?" tanya milla
"Kebetulan dia lewat rumah gue,jadi sekalian berangkat bareng katanya" jawabku disertai senyuman.
"Ooh"
"Ehh jagung gue diambil sadam"
"Pak loji jagung saya diambil sadam"
"Kaga pak,fitnah lu sania"
"Ehlah...udah apa itu masih banyak ambilin gek"
"Siapa dulu yang mau dibakar jagungnya?"
"Gue,gue"
"Gue anjir"
"Gue elah"
"Alah...bacot lu semua,gue duluan"
"Aaaa kampret lu mong"1 jam kemudian jaya dan gomes datang ke rumah pak loji. Gomes merupakan anggota osis juga. Katanya,jaya minta temenin gomes. 5 menit nya zidan dateng dengan jok kosong. "Yahh zidan"
Kami semua menikmati acara perpisahan dengan bahagia. Malam ini,canda,tawa,baper,dll berkumpul semua. Rasanya susah melepas perpisahan dengan teman yang audah seperti saudara kecil yang didampingi dengan pak Loji Lingga tersayang. Pembelaan,kesayangan yang dia beri untuk kami sekelas. Maafin kami yang selalu membuat bapak sabar.
Pukul 23.00
Kami semua pulang tetapi masih ada yang berfoto-foto dan juga bakar-bakar. Gomes pulang duluan dengan zidan. Jaya datang kerahku berdiri. "Pulang bareng yuk"
"Gak kak,saya sama farhan"
"An,gita gue bawa pulang duluan" teriak jaya kepada farhan yang masih disibukkan dengan membakar jagung.
"Ok kak"
"AAN!" teriakku dalam hati,sambil menghentakkan kaki.
"Ayo!" ajak jayaMau gak mau 'lagi' aku harus pulang bareng jaya. Dan ini semua gara-gara farhan. "Aan!liat aja besok disekolah lu"
Udara malam ini sangat dingin,sedingin kata-kata jaya waktu pertama kali bales chat ku.
"Peluk dong,saya kedinginan" gombal jaya
"Apa sih kak,kan udah pake jaket"
"Tapi saya kedinginan"
"Tau ah,udah nyetir yang bener ini udah malem"
"Kamu tau gak? Kemarin malem malaikat bisikin sesuatu dikuping saya,katanya saya jodohnya kamu"
"Apa sih?"
"Trus saya jawab,gak bisa diubah jodohnya?"
Aku terdiam tanpa membalas satu kata apapun."Trus dia jawab lagi,gak bisa soalnya saya sama kamu udah ditakdirkan untuk bersama di masa depan nanti"
"Masa?"
Karya : Marintan Maharani
Shafira Nur ShaumuMaaf aku telat update. Ini kedua kalinya aku telat nge post. Soalnya buku catatan dia bukan dilan pada sobek 😞 jadinya aku susun part nya karena part nya acak-acakan. Jadi maaf sekali lagi 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Bukan Dilan
Romance"Jangan nyenyak-nyenyak tidurnya ntar kelewatan sholat subuh. Trus kalau gak bangun-bangun nanti aku nangis gimana?" "Ia kak" Kita saling sayang. Tapi,bukan berarti aku tidak bisa memiliknya hanya karena masa lalu nya.