"akulah awal dan kaulah akhirnya,biarkan begitu sampe batas waktunya meniadakan kita berdua"
“kak”
“iya dek”
“ih mau ngomong nih”
“itu udah ngomong”
“ih seriusan”
“iya serius,kan emang kamu udah ngomong”
“kayaknya aku belum pernah ngomong sama kakak deh”
“udah kok”
“ngomong apa emang?” kataku
“ya ngomong apa aja ini juga kan ngomong”
“ah kakak mah”
“ah adek mah”
“tapi kali ini aku serius kak”
“iya deh yang serius saya mah gak serius”Aku menelan ludah berpikir ulang untuk mengatakannya sekarang.
“aku sayang” bisikku
“kamu bohong”Aku hanya menatapnya dari spion. Apa-apa an coba maksudnya saat aku mulai serius dengannya,dia menganggap nya lelucon. Apa dia tau aku berpikir semalaman hanya untuk mengatakan dua kata itu.
“kamu bohong,kan kamu gita bukan sayang”
“ish apaan sih kak”
“kamu gak usah bilang dari tatapan kamu aja saya udah tau”
“tau apa?”
“tau kalau kamu gita bukan sayang”
“udah ah ngeselin banget,turunin aja saya disini”Benar saja,dia memberhentikan motornya tepat di gerbang depan komplek ku
“ga mau turun?saya udah berhenti nih”
Aku turun dari motornya,kalau saja aku tidak turun hanya malu yang akan aku tanggung untuk saat ini.
“makasih”
“baper ah ga seru”
“bacot”Kira-kira 3 langkah aku berjalan tiba-tiba saja dia menampakkan wajahnya di hadapan ku sambil tersenyum aneh.
“kamu lucu kalau lagi baperan,makanya saya ngebiarin kamu gitu aja,yakin mau jalan terus masih jauh loh, ngelewatin 3 gang,ngelewatin warung mama dina,agen si cina terus ngelewatin rumah nya si zidan”
“yaudah biarin aja,biar dia nganterin saya pulang”
Refleks. Dia langsung menarik tanganku menuju motornya. “naik” katanya
Aku tersenyum licik melihat ekspresi nya yang aneh,dan kali ini aku menang bisa membuat seorang RANA JAYA cemburu. HAHAHAHHA!***
“gitaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” teriak seseorang dari luar kamarku yang sudah kuketahui dia adalah RAHMA
“ah anak ini gak tau apa gue lagi maskeran,gagal deh me time gue” gumamku
“buka”
Dia masuk dengan wajah murung dan tangisan air mata “kokooooooooooo” teriak nyaAku meletakkan jari telunjukku di depan mulutnya agar berhenti untuk berteriak yang suaranya memenuhi rumah ini.
“aaaaaaaaaa koko gue lagi bersenang senang sama perempuan lain”
“koko lagi cari duit,buat ngawinin lu nanti sabar aja ea”
RAHMA. Dia menangis karena dia tidak hadir dalam konser idola nya SEVENTEEN yang bertajuk DIAMOND EDGE di ICE BSD tangerang. Dan mulailah rahma menumpahkan segala keluh kesahnya padaku.
“ini liat nih, ada carat yang lagi ngelive di ig nya” ucapku sambil menyerahkan ponselku padanya
Carat itu nama fans dari seventeen
“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kokooooooooooooooooooooooooooooooo”
Aku keluar dari kamar membiarkan dia bersama seember tangisannya sendirian. Entah lah apa yang dia tangisi,aku pun tidak paham dengannya. Akibat demam k-pop yang menggilai dia melebihi seorang zombie.
***
“yang kemarin,kamu bilang kamu sayang sama saya?”
“beneran?” sambung nya
“entah”
“labil ih”
“kumaha urang we atuh AA”
“naon?”
Karya : Marintan maharani
Shafira nur shaumu
![](https://img.wattpad.com/cover/119243213-288-k383084.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Bukan Dilan
Romance"Jangan nyenyak-nyenyak tidurnya ntar kelewatan sholat subuh. Trus kalau gak bangun-bangun nanti aku nangis gimana?" "Ia kak" Kita saling sayang. Tapi,bukan berarti aku tidak bisa memiliknya hanya karena masa lalu nya.