'Barang kali Cuma cinta,dan cinta tidak butuh aksara' –Supernova3 (petir)
Hari ini tiba kembali pemilihan calon ketua osis. Tak terasa ya? Satu tahun begitu cepat berlalu. Dan tentu banyak kenangan yang kita tarehkan bersama. Dengan osis,kalian semua tau bagaimana osis sekolah ini yang dipimpin oleh bocah tengil yang selalu menguji kesabaranku setiap harinya. Rana Jaya. Dan kini masa bhaktinya telah usai,tapi hubungan ku baru dimulai.
***
"git flashdisk gue mana?"
"oiya,masih ada data gue disitu. Nanti gue kasih aja"
"di cafe tempat biasa aja. Nanti gue mau kesan juga sama kiki"
"bu aku berangkat ya" salim adalah agenda wajib sebelu aku pergi
"semoga kamu kepilih ya" doa ibuku
"yah bu,aturan bilangnya supaya aku gak kepilih"
"loh kok gitu?"
Terdengar suara klakson dari luar pagar dan aku bergegas pergi dan membuka pintu.
"assalamualaikum"
"wa'alaikumsalam,jaya ibu nitip gita ya" teriak ibu ku
"siap bu"
Hari ini tidak spesial,karena yang spesial adalah laki-laki yang ada dihadapanku ini.
"yang kemarin,kamu bilang kamu sayang? Beneran?" kata remaja itu sambil menghadapkan spion motornya ke arahku
"entah"
"labil ih"
"kumaha urang weh atuh AA" balasku tersipu malu
"naon?"
"kenapa? Deg degan ?"
"iya,kamu kok bisa yah bikin saya hampir kehilangan keseimbangan"
"jangankan kehilangan keseimbangan,bikin kaka bahagia mah gampang" ucapku sambil menjentikkan jari.
Dia hanya tersenyum,entah apa yang dilihatnya.
"saya ga nyangka kamu juga tukang gombal ya"
"tak kenal maka tak sayang kak,makanya saya ngebiarin kaka kenal dulu baru..."
"sayang" selanya
"apa sayang?" jawabku
"gitaaaaaaaaaaa" laki-laki itu berteriak di depan ruang osis sambil mencubit pipiku. "ahh sakit"
"ah cium nih ya" katanya
"emang berani?"
"engga lahhh kan saya sayang sama kamu karena mau ngejaga kamu bukan ngerusak"
"aaaaaaaaaa"
"ah jangan gitu saya gemes " jawab jaya sambil menutup kedua matanya
***
Seperti tahun lalu,aku bersama CKO lainnyamasuk ke kelas-kelas dan mempresentasikan visi dan misi masing-masing. Kamu tau? Aku sudah benar-benar bosan berada di osis. Bukan karena jaya ataupun yang lainnya. Tentu saja ,waktu yang begitu terkuras dan tenaga yang tak karu-karuan dan bisa dibilang alasan utamaku. Aku ragu,aku tidak yakin dengan diriku sendiri. Karena saat bersama jaya,aku benar-benar terlengkapi. Perempuan yang cenderung memikirkan masa depan. Begitulah cara kami saling melengkapi sebagai ketua osis dan wakil ketua osis. Itu juga yang ku takutkan,aku tak akan mendapat partner semengerti dan sebijaksana Jaya. Mari doakan aku supaya tidak terpilih pada pemilihan kali ini.
"rah beliin gue minum kek" ucapku sambil terbata-bata karena kelelahan
"minum apa?"
"air rah"
"air apa?"
"teh,teh"
"panas atau dingin?"
"dingin rah"
"di gelas atau di plastik?"
"ah banyak nanya lo wati! Ibu es teh manis satu buat gita" teriak visca
"duh thank you banget vis,lo bener-bener penyelamat bumi"
"lo pikir gue boboiboy?" sahut visca
***
Pukul 12.15
Suara adzan dzuhur yang terdengar khas itu adalah suara milik jaya.
"eh yang adzan siapa?" tanya visca
"paling jaya" Rahma,sambil meneguk es teh manisnya
"kok lu tau si?" tanyaku
"suara dia itu udah khas banget dikuping gue"
Semua siswa menuju tempat wudhu kecuali siswa yang berhalangan dan beragama non muslim. Aku,visca dan rahma langsung mengambil air wudhu dan ke mushola untuk sholat berjamaah. Kalian tau siapa imamnya? Jaya. Dia imamnya lho... 5 menit usai,kami sudah selesai melakukan sholat. Semua siswa kembali ke kelasnya masing-masing. Aku sibuk mengikat tali sepatuku. Sesorang berjongkok dihadapanku dan langsung membantu ku mengikat tali sepatu .
"bilang 'tolongin gue' kan bisa" katanya
"iya"
Aku menatapnya dan membiarkan dia mengikat tali sepatuku.
"kamu tau terasi yang habis dibakar?"
"engga"
"kamu harus tau,karena sepatu kamu baunya kaya gitu"
'ck'
Langsung kutarik kaki ku dari tangannya. "bisa sendiri"
Dia langsung menarik kaki ku lagi "bercanda sayang"
Karya : Marintan Maharani
Shafira Nur Shaumu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Bukan Dilan
Romance"Jangan nyenyak-nyenyak tidurnya ntar kelewatan sholat subuh. Trus kalau gak bangun-bangun nanti aku nangis gimana?" "Ia kak" Kita saling sayang. Tapi,bukan berarti aku tidak bisa memiliknya hanya karena masa lalu nya.