Amanda meninggalkan Adam bukan kembali keruangannya tapi Amanda pergi keluar menjauh dari kantornya.
Amanda pulang ke apartemennya.
Terserah gimana nanti saja urusan dia dikantor saat ini Amanda hanya ingin menenangkan hatinya.
Selagi dijalan Amanda menyempatkan diri untuk chat Sasa dan atasannya untuk pulang lebih awal dan janji akan kembali menyelesaikan pekerjaan nya besok. Amanda tidak perlu pusing untuk berbohong kepada atasannya toh tanpa dia harus bohong seluruh karyawan dikantornya tau apa yang terjadi di lobby barusan.
Sampai di apartemen juga Amanda hanya bisa menangis dalam kesendiriannya. Pikirannya terus memutar ucapan Adam.
"Gila ini gila semua itu gak benar" marahnya.
Amanda menangis atas kejadian yang dia alami.
"Tuhan kenapa engkau ganjarkan dosa bapakku dulu padaku. Kenapa harus aku yang mengalami ini semua" jerit Amanda mengacak rambutnya frustasi. Amanda hanya berteriak histeris dan yang pastinya tidak akan ada yang peduli dengan keadaan nya sekarang didalam sini.
"Ach....."Amanda mengerang memegang perut nya kuat karena merasa nyeri didalam sana.
Amanda memposisikan dirinya menjadi rebahan. Karena dia tidak mau terjadi hal pada janinnya bagaimanapun juga dia menyayangi janin yang dirahimnya tanpa harus mengingat siapa pelakunya.
Setelah dipastikan sedikit membaik Amanda berjalan ke pantry untuk mengambil air putih hangat.
Dia mengatur nafasnya menahan emosi agar tidak sakit kembali perutnya.
Terdengar suara bel pintu apartemennya berbunyi berkali kali sepertinya orang diluar sana tidak sabar.
Amanda berjalan perlahan menuju pintu utama apartemennya.
Dibukanya pintu tersebut.
Laki laki itu, Adam yang berdiri didepan pintu Amanda yang sangat terlihat frustasi.
Kemeja yang sudah tidak rapi dan lihat penampilannya sudah tidak karuan ini.
"Ada apa" tanya Amanda langsung.
"Kita harus menyelesaikan ini semua" jawab Adam penuh penekanan tiap katanya.
"Maaf tidak ada apa apa diantara kita, jadi tidak ada yang perlu dibahas dan diselesaikan" bantah Amanda tegas sambil menutup kembali pintu nya.
"Tunggu Amanda..." Adam menahan pintu yang ingin ditutup Amanda.
"Aku ingin istirahat silahkan anda pulang" ketus Amanda tanpa menggubris Adam kembali.
****Keesokan hari nya, sebenarnya hari ini sudah tidak ada kewajiban untuk Amanda masuk ke lingkungan kantor ini, tapi mengingat janji nya dia kemarin mau tidak mau dia harus datang untuk menyelesaikan yang kemarin belum selesai.
"Ka kamu baik baik aja?" Tanya Sasa pada Amanda telihat kekhawatiran diwajah Sasa.
"Aku baik" jawab Amanda.
"Sudah bantu aku menyelesaikan ini dulu, baru nanti aku ajarkan yang lainnya" sambung Amanda kembali.
Atasan Amanda hanya memandang kearah Amanda sedikit nampak khawatir diwajahnya.
"Man jangan terlalu dipaksakan" ucap atasan Amanda kemudian
Amanda hanya tersenyum menjawab bahwa dia baik baik saja.
Semua ini harus selesai sebelum jam 3 karena Amanda sudah membeli tiket penerbangan jam 4 nanti.
Sebelum jam 12 siang Amanda sudah menyelesaikan pekerjaan nya tinggal menambah sedikit pelajaran apa aja yang harus dikerjakakan oleh Sasa sebagai penggantinya.
"Ka makan siang dulu yuk" ajak Sasa pada Amanda.
"Aku titip aja yah mau makan disini" jawab Amanda.
Sasa pun mengangguk mengerti kondisi Amanda saat ini.****
Sudah jam 3 kurang Amanda berpamitan kepada atasannya. Setelah selesai Amanda segera menaiki taksi yang sudah dipesannya melalui online.
Melaju lah taksi tersebut ke bandara sebelum nya dia sudah mengabari Ami untuk menjemput nanti dibandara sana.
Akhirnya terlepas juga beban Amanda selama disini.
Perjuangan mencari pekerjaan diluar kota hanya sampai disini selanjutnya Amanda untuk sementara akan tinggal dengan Ami walau bukan dirumah Ami seperti yang sudah dibicarakan dengan Ami kemarenan ini.Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inilah Aku #gxg#
General FictionKetika merasa kecewa dengan kenyataan yang ada. Seperti membenci kehidupannya tapi bukan kematian yang menjadi jawabannya. Ini cerita dibalik dari judul terakhir d story Hi Girl Friend yang berjuduuuul,,,,, yuks cek kicek yang belum baca HGF nyaaa...