Sedikit drama ...
Maaf banget kalo update nya ter La Lu lammmmmaaaaa.....
Mungkin udah jamuran kali ach ... seriusan lagi mampet banget ide cerita nya.
Tapi cerita ini harus diselesaikan, mungkin kalo sedikit tidak memuaskan, saya selaku penulis mohon maaf yang sebenar benar nya, karena ini adalah benar benar kekurangan saya.
Ok cuusss lanjut dalam cerita.
****
Amanda POV
Malaikat itu telah lahir, Aku sudah melahirkan bayi yang sudah dikandung selama 9 bulan. Tuhan maha adil dan mempunyai segala cara untuk melancarkan semuanya. dari proses lahiran yang tidak menyusahkan ku sampai orang orang yang siap mendampingi ku dengan sigap.
Bian seorang dokter yang ditunjuk dan dipercaya oleh Ami untuk selalu mendampingi ku dalam proses melahirkan dan Ami kekasih Amanda yang selalu siap setia mendampingi disini dimana Amanda sedang berjuang untuk sebuah nyawa yang dititipkan Tuhan dalam rahim Amanda ini.
Saat seperti ini aku teringat Ibu ku sendiri, aku selalu berdoa dalam hati saat proses persalinan "maafkan aku mah, telah berbuat sejauh ini tanpa sepengetahan mu, ini semua aku lakukan hanya semata untuk tidak menyusahkan dan jadi beban pikiran mu".
Proses persalinan tidak begitu lama, sakit semua sudah tergantikan dengan bahagia yang tidak terkira setelah terdengar suara tangis bayi mungil ini. Bayi perempuan yang amat cantik saat ini ada dalam pelukan ku, ditemani oleh Ami masih setia mendampingiku. Melihat wajah mungil bayi ini membuat ku lupa akan kejadian yang pernah aku alami dulu.
Aku bahagia dengan nya, aku bahagia telah memiliki nya, aku telah memiliki kesempurnaan sebagai seorang wanita walau aku tidak ditemani oleh laki laki disampingku tapi aku bersyukur masih memiliki kekasih yang setia seperti Ami. Mereka adalah anugerah yang Tuhan berikan untuk melengkapi hidupku.
Lobivia, iya itu nama yang aku berikan pada bayi mungil ini. entah aku menyukai nama ini yang mengartikan kecantikan. Semoga bayi ini menjadi gadis cantik paras dan hatinya. dan Ami tentu tidak boleh menolak pemberian nama itu untuk bayi kecil kami. yah kami, aku dan Ami yang akan membesarkan Lobivia dengan cinta dan kasih sayang yang kami miliki.
setelah pulang dari Rumah sakit aku tetap kembali ke rumah yang aku tinggali selama aku hamil, dan Ami juga selalu setia ada disampingku yah walau sesekali dia pulang kerumahnya untuk mengurus perkebunannya, tapi sekarang ini waktunya lebih banyak dihabiskan bersama kami disini.
****
Tiap hari waktu mereka dihabiskan dengan mengurus malaikat kecil ini dibantu oleh orang yang selalu membantu Amanda kemarin kemarin ini, menantu dari orang yang bekerja dirumah Ami.
Mereka tidak merasakan kerepotan dengan hadirnya Lobivia, bahkan mereka terlihat sangat bahagia dengan hadirnya Lobivia di antara mereka. tangis bayi Lobivia selalu menjadi peramai didalam rumah ini. Hubungan Amanda dengan Ami sudah layaknya pasutri, hah emang kedengerannya lucu sangat aneh tapi inilah yang di rasakan.
Bian sendiri sudah tau tentang hubungan Amanda dengan Ami, pada awalnya Bian tidak terima tapi apa daya pada kenyataan nya Amanda benar benar mencintai dan menyayangi Ami. dan pada akhirnya Bian lah yang mengalah dan menerima semua nya. Cinta memang tidak harus memiliki, cukup menjaga hati yang di cintai itu sudah cukup mengartikan rasa sayang dan cinta yang dimiliki oleh Bian pada Amanda.
Hubungan Ami dan Amanda semakin lekat saja, tidak ada pernyataan hitam diatas putih, ikatan pernikahan atau janji suci diantara mereka, hanya janji mereka pada masing masing diri untuk saling menjaga, mencintai menyayangi mungkin sampai maut memisahkan. Sadar dibalik semua ini mereka hanya memiliki rasa sayang dan mencintai.
Jangan pernah salahkan perasaan dan cinta yang tumbuh dihati mu, lakukan, jalani dan nikmati hingga pada masa nya ia akan pergi dengan sendirinya.
Nikmati dan syukuri semuanya, perasaan sayang dan cinta yan berbeda yang memiliki tantangan sendiri dan berbagai penentangan. Tapi jangan jadikan itu sebuah alasan untuk menjadi berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inilah Aku #gxg#
General FictionKetika merasa kecewa dengan kenyataan yang ada. Seperti membenci kehidupannya tapi bukan kematian yang menjadi jawabannya. Ini cerita dibalik dari judul terakhir d story Hi Girl Friend yang berjuduuuul,,,,, yuks cek kicek yang belum baca HGF nyaaa...