Part 14

2.3K 80 2
                                    

Kembali lagi.....

Ami Pov
Dari kemarin sepulang Amanda kerja aku tidak mendapat kabar apa apa lagi dari dia. ini tidak seperti biasanya, amanda ku sangat rajin untuk sekedar mengirimkan pesan kepadaku.
Aku sangat kacau, pikiran ku hanya tertuju padanya.
Hape nya pun tidak aktif setelah dia ngabarin mau pulang sekarang dan kubalas hati hati dijalan jangan lupa untuk mampir makan ingatku selalu padanya.
Setelah itu tidak ada kabar lagi darinya. Sms, chat Wa ataupun bbm hanya centang tidak ada satupun yang dibalasnya.
Semoga kamu baik baik aja sayang doaku.
Ini udah jam 10 pagi tapi hp nya belum aktif kuperiksa bbm dan Wa ku pada nya masih centang. Berarti emang belum aktif lagi pikirku.
Aku tidak tau harus mencari atau bertanya pada siapa disana.
"Ach yah dia" ingatku ketika mendapatkan sebuah ilham.
"Aku akan meminta tolong padanya" ucapku dengan cepat aku mendial nomor seseorang.
Anak ibu kos yang dulu kosannya pernah aku tempati saat liburan kemarin. Dia seorang wanita juga sama sepertiku tapi bedanya dia lebih feminim dan agresif menurutku.
Namanya Diana, aku mengenalnya saat aku baru sampai dikosan itu dia yang mengantar ku ke kamar kosan setelah itu dia sering datang pagi dan malam menemuiku. Amanda tidak mengetahui hal ini, aku takut dia salah paham dan cemburu pada Diana karena aku tau sifat Amanda seperti apa.
Dua kali panggilan telponku tidak diangkat oleh Diana.
Membuat aku semakin kesal, kacau dengan pikiran yang aneh aneh.
Dan jujur perasaan ku bingung, sakit,ingin marah entah semua bercampur aduk menjadi satu. Pikiranku hanya tertuju pada gadisku disana.
Ini tidak seperti biasanya, seingatku aku tidak membuat Amanda marah kemarin tapi kenapa sekarang dia sulit untuk dihubungi bahkan menghubungi aku pun tidak.

Jam 1 siang....
Aku masih belum bisa menghubungi atau mendapat kabar dari Amanda. Ya tuhan segitu sibuknya kah dia.
Hp nya juga belum aktif lagi.
Aku juga belum menyentuh makanan apapun dari pagi dan kerjaan ku seharian ini hanya mencoba menghubungi Amanda. Laporan hasil perkebunan pun belum aku sentuh padahal sudah majang didepan meja kerjaku sedari tadi aku belum datang kesini.
Sebuah panggilan masuk dengan segera ku raih hp ku.
Dengan semangat ku geser ke tombol hijau.
"Hay diii" sapaku.
"Hay kaaa semangat amat kangen sama diii nya segitunya"balasnya
"Eh....eh" ucapku gugup. Aku bersemangat bukan karena apa apa tapi setidaknya aku bisa mendapat pencerahan dari diana.
"Hmmm....kaka kangen diana" tanyanya lagi.
"Eh...bukan gitu,,aku mau minta tolong boleh?" tanyaku to the point.
"oohhh minta tolong apa ka" tanyanya lagi.
"Aku minta tolong kamu cek in apartemen temen kaka yang disana, tolong banget nanti buat ongkos kaka kirimin deh" jawabku dengan nada sedikit memelas.
"Hmmmm...." diana sedikit bergumam terdengar jelas olehku.
"Aku kirimin alamat nya lewat sms yah...nanti aku double deh buat ongkosnya" ucapku membuat penawaran agar dia mau ketempat Amanda.
"Oke...tapi jemput aku sekarang di stasiun yah kaaa" ucapnya polos.
"Whaaaatttt......stasiun mana?" Teriakku.
"Ish ....yah stasiun pasarturi." Jawabnya.
"Nanti setelah aku balik aku langsung ke apartemen temen kaka okey" jelasnya lagi.
"Ouuuccchhh shiiiitt". Hilang sudah harapanku mendapat kabar Amanda hari ini.
"Ok aku kesana". Segera kumatikan sambungan telponnya.
Bukan aku melupakan amanda, tapi aku sudah terlanjur pernah janji sama gadis labil satu ini. Saat aku dikosannya, aku pernah janji akan temani dia kalau dia berkunjung kekotaku, tapi sialnya aku gak pernah berpikiran secepat ini dia datang dan yang parahnya dia tidak mengabariku sebelumnya.
Sekarang aku sudah berada di stasiun mencari sosok gadis labil itu.
Akhirnya aku menemukannya di pojokan pintu keluar sedang duduk sendiri dengan sebuah koper kecil dan tas slempang yang digunakannya.
Kuhampiri dia. Aku berdiri didepannya menutupi panas matahari yang mengarah padanya.
Kulihat wajahnya sudah memerah mungkin kepanasan atau menangis.
"Kaka...." ucapnya sambil bangkit memelukku.
"Kan bisa neduh ga usah panas panasan gini" ucapku mengusap pucuk kepalanya setelah dia melepas pelukannya.
"Nanti kaka susah cari aku, lagi juga dari tadi aku telpon ga kaka angkat" ucapnya polos.
Ya ampun aku lupa hp ku. Aku meninggalkan gitu saja di ruang kerjaku. Kalau Amanda menghubungiku gimana.
"Yasudah ayo aku antar sekarang kamu mau kemana" tanyaku pada Diana.
"Aku boleh nginap di tempat kaka,aku gak lama disini cuma 3 hari aja" jelasnya padaku.
"Oke baiklah" tanpa pikir panjang aku bantu bawa koper nya dan kutuntun dia agar mengikuti parkiran dimana mobilku berada.

Tbc



Inilah Aku #gxg#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang