Vania menikah dengan laki laki yang tidak ia kenal diumurnya yang masih 18 tahun, diamana laki laki itu masih peduli dengan mantannya.
Bagaimana Vania harus bertindak untuk kedepannya?.
Besok gue sama Sehun mau terbang ke Paris buat foto prewed dan ini sekarang lagi packing baju dll dan gue dibantu sama Aya .
"Gak ada yang kurang lagi kan?"tanya Aya
"Enggak deh kayaknya"
"Yauda lo istirahat aja besok berangkat pagi kan ?"
"Iya Ay "
"Yauda,bye gue balik ke kamar dulu "
"Eh ,Ay Yira uda pulang?"
"Belom ,kenapa?"
"Lo rasa gak sih belakangan ini dia pulang malam tapi dianterin orang "
"Maksud lo Yira itu "
"Bukan yang negatif maksud gue Yira kan kerja dia biasa pulang naik ojek ini pulang naik BMW"
"Kok lo tau ?"
"Tau la Ay,kamar gue ada jendelannya jadi nampak sampai ke bawah sana " kata gue sambil liat ke arah jendela .
"Eh eh Aya sini sini "
"Kenapa??"
"Itu mobil yang aku maksud"kata gue nunjuk ke bawah dari jendela. Tenang jendela gue gelap di depan jadi kalo mau ngincer orang atau lagi liatin doi dari atas gak bakal ketahuan.
"Mana ?"
"Itu lo, buta ya lo ?itu Yira "kata gue nunjuk ke mobil yang Yira tumpangi .
"Tuh kan bener,Yira punya pacar ya ??"kata Gue nunjuk cowok yang berdiri sama Yira
"Gak tau Gue, dia gak pernah cerita ,tapi semenjak acara lamaran lo dia jadi aneh gitu kayak ada yang ditutupin "
"Yahhh"kata Aya sama gue kompak karena gak nampak jelas muka cowoknya karena kita rabun jauh lol.
"Mau tanya ke Yira ?"
"Gak usah Ay ,nanti aja tunggu gue pulang dari paris nanti kalau dia gak mau cerita trus kalian berantem kan bisa roboh rumah gue ,apalagi papa sama mama lagi liburan sama orang tua Sehun"
"Iya iya ,para besan lagi honeymoon dan calon pengantin baru jangan honeymoon dulu ya belum resmi"
"Ayaa awas ya lo"teriak Gue ke Aya yang jalan keluar pintu kamar gue.