Gak terasa uda 2 Tahun gue nikah sama Sehun ,dan hubungan kita sudah berangsur baik tidak seperti dulu lagi yang sering bertengkar karena masalah kecil ,sekarang Sehun lebih pengertian.Ngomong ngomong tentang kuliah gue sudah tamat 1 bulan yang lalu gue mengambil jurusan tata boga yang masa kelulusannya lebih cepat dari jurusan lainnya.
"Yang"Panggil Gue ke Sehun yang duduk di atas kasur dengan laptop kesayangannya.
"Kenapa?"tanya dia lembut.
"Aku mau nanya,boleh gak?"
"Nanya aja biasanya kamu gak pernah tanya dulu kalau mau nanya"kata Sehun sambil menutup laptop.
"Anu kamu gak kepengen..."kata kata gue terpotong karena suara telepon Sehun berbunyi .
'Tringg'
"Bentar ya,Yang"kata Sehun ke gue dan mengangkat telepon.
'Halo'
'......'
'Kenapa Yer?""Yeri?Kenapa lagi tuh anak"batin Vania
Selama 2 tahun ini ,Yeri sering mencari Sehun dan mengajak Sehun bertemu dengan sejuta Alasanya ,Sebenarnya gue kesel sama Yeri karena dia sering sekali menganggu waktu gue dengan Sehun.Dan dengan bodohnya Sehun selalu menuruti apa yang Yeri bilang ,kadang gue merasa bingung sebenarnya istrinya itu Yeri atau gue ?,cuman sampai sekarang gue masih tidak mau mempermasalahkan itu karena setiap kali kita bahas tentang itu hanya akan berakhir dengan pertengkaran.
'Hari ini?okay'
'.......'
'Jam 7'
'.....'
'Bye'Kata Sehun menutup telepon.
"Ada apa dengan Yeri?"tanya gue ke Sehun
"Oh ,itu nanti malam dia ajak ketemuan"
"Trus?"
"Ya,aku bilang jam 7"kata Sehun santai .
'Dia lupa ya kalau dia janji mau temenin gue belanja bulanan'batin Vania
"Pergi aja terus ketemuan sama Yeri"kata gue sambil bangkit dari tempat tidur .
"Kamu kenapa ,Yang?"
"Pikirin sendiri"kata gue ketus sambil berjalan mengambil baju untuk berganti di kamar mandi .
Setelah gue selesai berganti baju gue keluar kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapi dan berjalan menuju meja rias gue ,sedari tadi Sehun natap gue dengan muka masih kebingungannya tapi gak gue hiraukan.
'Blom sadar apa ya salah nya apa ?'batin Vania.
Ketika gue mensisir rambut dan mengoleskan sedikit bedak ke wajah gue ,tiba tiba ada tangan kekar yang melingkar di perut gue .
"Yang,kamu marah ya aku ketemuan sama Yeri?"tanya Sehun dengan wajahnya di pundak gue dan memandang gue dari pantulan kaca.
Karena gak ada jawaban Sehun ngomong lagi.
"Yang,jangan diemin aku dong"kata dia mengeratkan pelukannya.
"Lepasin,gak bisa nafas"kata gue ke Sehun dengan nada cuek,setelah itu Sehun lepasin tadi tetap aja berdiri di samping gue .
"Kamu mau kemana?"tanya Sehun
Sedari tadi gue memang menunggu Sehun menanyakan ini agar gue bisa menjawabnya dan membuat dia sadar.
"Keluar"jawab gue cuek sambil merapikan barang barang gue.
"Kemana dan sama Siapa ?kamu kok gak bilang?"tanya Sehun dengan polosnya.
"Kemana?Aku mau ke supermarket buat belanja bulanan ,dan masalah sama Siapa? Aku pergi sendiri karena Suami aku lupa kalau uda janji mau temenin dan malah janjian ketemuan sama Mantanya "kata gue yang sudah jalan menuju pintu,kata kata gue sukses membuat Sehun terkejut mungkin dia baru inget akan janjinya.
***********
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/117613162-288-k294514.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Ex or Me ?
Fiksi PenggemarVania menikah dengan laki laki yang tidak ia kenal diumurnya yang masih 18 tahun, diamana laki laki itu masih peduli dengan mantannya. Bagaimana Vania harus bertindak untuk kedepannya?.