(4) Chat

718 43 4
                                    

Eva memandangi aplikasi chat berbasis internet di layar handphone-nya. Semuanya terlihat membosankan. Dulu, chat Arel ada di deretan paling atas. Dan hampir setiap hari Eva membuka aplikasi tersebut.

Ia baru sadar. Ternyata dulu Arel menjadi prioritasnya.

Sekarang sudah tak ada. Yang ada hanyalah chat tidak penting dari teman-temannya dan dari grup kelas. Mungkin, jika ia curhat dengan Akbar akan menjadikan suasana lebih jadi baik?

Well, Eva akan mencobanya.

Eva : Akbar!

Akbar : Weheee Eva:)

Akbar : Tumben nge-chat?

Eva : Ga papa, gue cuma bosen.

Akbar : Oh ya?

Akbar : Mau curhat? Boleh kok, gue siap dengerin:)

Akbar : Eh baca deh. Kan lo ngetik, nggak ngomong wkwk.

Eva : Bisa aja sih lo.

Eva : Seriusan ga papa?

Akbar : Iya:)

Eva : Jangan ketiduran ya waktu gue curhat?:v

Akbar : Siap Bu bos!

MasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang