Part 3

4.2K 635 30
                                    

Kyungsoo sekarang berada disini, di salah satu sudut café tempat Sehun bekerja. Kyungsoo masih mengenakan kaos yang Sehun berikan dipadu padankan dengan rok kerjanya. Penampilannya begitu sederhana, tapi terlihat bagus jika Kyungsoo yang kenakan.

Kyungsoo terlihat serius menatap layar laptopnya dengan kacamatanya. Sesekali dia menyesap kopi atau memasukkan cemilan yang sudah dia pesan kedalam mulutnya. Dia tidak ingin mengganggu Sehun bekerja, jadi dia memilih untuk menulis. Melanjutkan menulis novel yang sering kali dia abaikan.

"Apakah noona baik-baik saja?" Sehun menghampiri Kyungsoo sambil menyodorkan segelas penuh milkshake.

"Ya, aku baik-baik saja. Tapi aku tidak memesan milkshake, lebih baik kau memberikan aku cappucino Sehun-ah."

"Noona sudah minum 2 gelas hari ini. Aku rasa tidak baik jika terlalu banyak meminum kopi."

"Baiklah. Kau sedikit cerewet biar kau tau." Ujar Kyungsoo sambil menyesap milkshake yang diberikan Sehun tadi.

"Sebentar lagi waktu ku untuk istirahat. Kita bisa mencari makan diluar."

"Bisakah kita disini saja Sehun-ah? Apakah kau merasa sangat lapar?"

"Tidak juga. Hanya saja nanti noona merasa bosan."

"Annie... Tempat ini begitu nyaman dan ideku keluar dengan lancar. Aku sampai menyelesaikan 5 bab dari tulisanku. Biasanya aku hanya mampu menyelesaikan 1 bab saja."

"Baiklah. Aku tinggal bekerja dulu." Ujar Sehun sambil meninggalkan Kyungsoo melanjutkan kegiatan menulisnya.

Kyungsoo melanjutkan tulisannya. Dia seperti seorang perempuan yang tidak memiliki masalah, hanya fokus pada tulisan yang ada didepannya. Jarinya dengan lancar menekan tuts keyboard laptopnya.

"Kami tidak menjual makanan berat. Hanya makanan dan minuman ringan. Jika noona mau, aku menyiapkan ramen instan buat mengganjel perut. Setelah aku selesai bekerja, kita akan mencari makan." Sehun kembali menghampiri Kyungsoo saat jam istirahatnya.

"Terimakasih Sehun-ah. Ini sudah lebih dari cukup." Ujar Kyungsoo sambil memberikan senyumnya sebagai ucapan terimakasih. Mata Kyungsoo kembali menatap layar laptopnya dengan serius.

"Noona menulis apa?"

"Annie... hanya roman picisan receh." Ujar Kyungsoo sambil refleks menutup laptopnya. Kyungsoo memang sedikit malu jika tulisannya dibaca. Kadang-kadang Kyungsoo mempublikasikannya di blog, tapi tidak menunjukkan identitas aslinya.

"Ceritakan tentangmu, Sehun-ah." Tanya Kyungsoo sambil memakan suapan terakhir ramennya.

"Tidak ada yang menarik." Ujar Sehun sambil meminum air mineralnya. Dia sudah menyelesaikan ramennya sejak tadi.

"Apakah kau bekerja?"

"Ya."

"Dimana?"

Sehun hanya mengendikkan bahunya. Menunjukkan kalau café ini adalah tempat dia bekerja.

"Kalau pagi dan siang hari?"

"Kuliah."

"S2?"

"Tidak."

"So?" tanya Kyungsoo dengan sedikit tidak sabaran.

"Masih S1."

"Seumuran mu ini masih belum lulus? Apakah kau malas kuliah, eoh?"

"Aku sudah lulus di Manajemen Bisnis. Tapi aku kuliah lagi dan mengambil jurusan lain."

"Jurusan apa?"

 ɴᴏᴏɴᴀ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang