Season 2 Part 2

3.8K 454 35
                                    

Sehun dan Kyungsoo menjalani kehidupan rumah tangganya dengan senormal-normalnya, dan mereka semakin bahagia bersama dengan kehadiran Oh Hyun Gie dan Oh Sehun Jr.

Kyungsoo memutuskan tidak bekerja dan fokus untuk merawat kedua anaknya. Secara finansial, kebutuhan mereka terpenuhi bukan?

Tidak ada babysitter yang membantu merawat Hyun Gie atau Sehun Jr. Hanya ada maid yang membantu urusan bersih-bersih lainnya. Urusan masak pun, Kyungsoo yang turun tangan. Sehun hanya mau masakan Kyungsoo saja. Sebagai gantinya, Sehun yang mengurusi Hyun Gie dan Sehun Jr. saat dia pulang bekerja.

Fokus kepada keluarga merupakan keputusan yang berat buat Kyungsoo. Mengingat kebiasaannya selalu bekerja dan jangan lupakan kalau dia seorang pekerja keras. Pernah dia mencoba untuk jualan online atau arisan online seperti ibu-ibu kebanyakan. Tapi rata-rata pelanggannya itu CLBK, Chat Lama Beli Kagak. Membuang waktu saja kalau dilanjutkan.

Saat mengandung Sehun Jr, Kyungsoo ngidam yang aneh. Hampir sama sih seperti saat hamil Hyun Gie, hanya saja dia harus melihat wajah Sehun setiap saat. Bayangkan, setiap saat!

Kyungsoo membawa serta Hyun Gie ke tempat kerja Sehun, dan akan memandangi Sehun bekerja sepanjang hari. Siapa yang akan bisa berkonsentrasi jika dipandangi terus?

Sebagai gantinya, Sehun memajang seluruh poster dirinya berukuran besar di seluruh sudut rumahnya. Akibatnya, Kyungsoo tidak perlu ikut ke kantor lagi. Mungkin ini yang menyebabkan Sehun Jr sangat mirip dengan appanya.

“Sayang, oemma merindukan Gie dan Sehun Jr…” Kyungsoo membuka obrolan menjelang tidur mereka. Sebelumnya mereka sudah menidurkan Hyun Gie dan Sehun Jr di kamar anak.

“Akhir minggu ini kita kesana, ne…?” jawab Sehun sambil mengusap-usap punggung Kyungsoo. Dia tau kalau istrinya sangat menyukai punggungnya yang diusap.

“Kau sudah mengantuk?” tanya Sehun pelan.

“Sedikit, kenapa?”

“Tidak apa-apa, kau tidurlah” ujar Sehun sambil memeluk Kyungsoo dari belakang.

“Kenapa? Apakah kau ingin mengatakan sesuatu?”

Bukannya menjawab, dia justru semakin erat memeluk Kyungsoo, kepalanya dia benamkan diantara ceruk leher Kyungsoo, nafasnya yang berat membelai leher Kyungsoo yang mulus.

“Apakah kau menginginkannya?” Kyungsoo mencoba bertanya.

“Tidak” jawab Sehun pendek.

Tapi antara ucapan dan perbuatan, tidak sesuai. Sehun justru mengusap-usap perut rata Kyungsoo dengan lembut sambil tetap menghembuskan nafasnya di leher dan telinga Kyungsoo.

“Jika kau tidak menginginkannya, kenapa kau melakukan ini padaku?” tanya Kyungsoo lagi mencoba menahan desahannya karena sentuhan Sehun.

“Tidak, aku hanya ingin tau. Apakah sayangku mau seandainya kita membuat adik untuk Hyun Gie dan Sehun Jr?” tanya Sehun lagi sambil mengecupi punggung Kyungsoo dibalik gaun tidur satinnya.

“Apakah 2 anak tidak cukup?”

“Aku menginginkan seorang putri. Kalaupun tidak putri, tidak masalah. Aku menginginkan rumah ini ramai” lanjut Sehun lagi sambil tidak menghentikan kegiatannya.

“Kau sih enak, aku yang mengurusinya pasti ribet sekali”

“Aku akan membantunya, aku janji. Asal rumah ini bisa ramai. Aku tau sekali rasanya kesepian, tidak memiliki saudara” kali ini Sehun sudah mengusap-usap pucuk dada Kyungsoo dengan lembut.

“Bagaimana bisa aku bisa menolak jika sudah seperti ini?” ujar Kyungsoo sambil membalikkan badannya, dia melumat bibir Sehun dan melanjutkan malam panas mereka.

 ɴᴏᴏɴᴀ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang